Share

50. Tidak Peduli

Aku seperti hidup sebagai pion permainan takdir.

Apakah aku semenarik itu dan semenyenangkan itu untuk dipermainkan? Apakah Tuhan begitu senang melihat penderitaanku? Lantas, mengapa rantai penderitaan terus bersambung dari dulu hingga sekarang? Kesalahan apa yang telah Devanda perbuat hingga dia disebut layak untuk mendapat hukuman Tuhan?

Satu-satunya kesamaan antara kehidupan pertama dan kedua adalah keberanian untuk bunuh diri. Tidak peduli seberapa keras Devanda memikirkannya, dia masih belum juga menemukan alasan di bagian mana kah dari perbuatannya yang membuat waktu kembali terulang jauh sebelum penderitaan itu terjadi?

Dan kini bukan hanya kematiannya yang sama, melainkan cincin itu.

“Mayja, tinggalkan aku sebentar.”

“Tapi Nona, kondisi Anda--”

“Kumohon, May. Aku baik-baik saja. Tinggalkan aku sendirian.”

Devanda menunduk sembari menutup wajahnya. Melihat atasannya menderita benar-benar membuat Mayja ikut ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status