Share

44.

Sontak Rasel mendorong kening Senja dengan jari telunjuknya agar berhenti mengatakan hal yang tidak-tidak. Rasanya seperti percuma mencemaskan Mayja, toh dia akan baik-baik saja.

Berbeda dengan keputusan batin pria itu, dia mengantar Senja ke salah satu taxi dan memintanya membawa adiknya pulang ke rumah. Sementara Rasel masih menetap di depan club-night, entah dengan maksud apa.

Setelah menutup pintu taxi dan memberikan selembar uang, tubuh Rasel berbalik. Dia menatap bagian depan club-night sambil berkacak pinggang. Sebenarnya apa yang dia lakukan sekarang? Apa dia serius sedang memastikan rekan kerjanya itu aman di dalam club ini? Sangat aneh.

Daripada Rasel buang-buang waktu tidak jelas, lebih baik dia menarik paksa Mayja untuk pulang. Hati nuraninya seperti mengatakan agar tidak membiarkan perempuan sendirian dalam lingkungan ini. Setidaknya jika Mayja ingin bermain di sini, bebas saja kalau tidak di depan mata Rasel. Karena sekarang isi kepala Rasel selalu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status