Bab 42Niat baik sudah berada di dalam genggaman tangan Heba. Setelah pulang bekerja, ia berniat untuk datang ke rumah ibu mertuanya dan meminta maaf. Selain ingin memperbaiki hubungan buruk di antara mereka, Heba juga ingin melihat untuk yang terakhir kalinya, apakah Ratih akan melembut, atau malah bersikap semakin angkuh.Untuk memulai sebuah perubahan terhadap diri sendiri, Heba memang membutuhkan dorongan besar. Salah satu faktor yang akan membuatnya tegar dan mandiri, adalah rasa sakit hati."Kamu mau langsung pulang, Ba?" tanya Rani yang baru saja keluar dari ruangannya yang ada di lantai dua."Nggak, Bu, ini aku mau mampir dulu ke toko kue. Aku mau ke rumah Mama Ratih," jawab Heba dengan senyum.Alis kanan Rani sedikit terangkat. Ia hanya mengangguk saja dan membiarkan Heba berlalu usai berpamitan. Rani menatap punggung Heba yang telah berlalu, ia pun bergumam, "semoga gak terjadi apa-apa ya, Ba."Sama seperti Kamila, Rani akan selalu memiliki firasat buruk jika Heba kembali be
Terakhir Diperbarui : 2024-10-24 Baca selengkapnya