All Chapters of Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan: Chapter 61 - Chapter 70

109 Chapters

61

Bab 61"Kenapa pikiran Mama sama kayak aku?" tanya Nathan, sehingga Ratih tersenyum begitu lebar."Kamu serius, Than?" Wanita paruh baya itu begitu antusias, apalagi saat Nathan mengangguk dan menegaskan perkataannya."Iya, Ma. Aku juga berpikir kalau jauh-jauh dari Heba malah bikin aku sukses. Coba kalau aku masih sama Heba, mungkin aku gak bisa fokus kerja dan gak bisa dapetin ini semua.""Nah, itu dia. Heba memang membawa pengaruh buruk buat keluarga kita," ucap Ratih dengan ekspresi julidnya. "Jadi kapan kamu mau menceraikan Heba? Mama kasih saran aja, sebaiknya kalian pisah secepatnya.""Iya, Than. Mbak setuju banget kalau kamu pisah sama Heba. Supaya Mama gak terus uring-uringan. Soalnya Mama udah benci banget sama istri kamu itu." Diana tak kalah bersemangat.Sementara Nicky tak berkata apa pun, tetapi ia mengangguk setuju dengan perkataan ibu dan kakaknya. Kalau Nathan menceraikan Heba, itu artinya Anya akan masuk dan menjadi bagian dari keluarga mereka."Sebaiknya aku susun r
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

62

Bab 62"Kamu serius dapet undangan makan malem dari Pak Tama?" Kamila begitu heboh saat mendapatkan kabar bahagia yang baru saja disampaikan oleh Heba.Sementara Heba mengangguk. Ia menarik pelan Kamila agar menyingkir dari depan lift. Mereka baru saja berpapasan setelah menghadiri rapat bersama para petinggi perusahaan."Iya. Awalnya aku kaget banget waktu Pak Tama masuk ke ruangannya Pak Noah. Aku gak nyangka bisa ketemu lagi sama beliau." Heba juga tak kalah senangnya."Terus kamu terima gak undangan itu?""Aku terima, dong! Udah lama banget aku gak ngobrol sama Pak Tama."Senyum Kamila tercetak makin lebar. Mendadak ia mencolek dagu Heba dan bersiul-siul jahil."Kamu kenapa, sih? Kebiasaan banget colek-colek orang!" Heba melotot sebentar dan menjauhkan tangan Kamila dari wajahnya.Pasalnya, di depan mereka ada cukup banyak staf yang sedang mengantre di depan lift. Dua wanita itu sengaja berbincang lebih dulu, sebelum kembali ke pekerjaan masing-masing."Aku kan seneng, Ba, kalau h
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

63

Bab 63Pulang dari kantor, Heba langsung bersiap-siap demi menghadiri undangan dari Pratama. Ia menjadi tidak sabar, sehingga merasakan semangat dalam dirinya melesat tinggi."Udah lama ya, Ba, kamu gak ada di momen kayak gini," ucapnya sambil menatap pantulan dirinya di depan cermin. "Kamu gak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Kamu harus bisa membawa diri kamu sendiri ke tempat yang sepantasnya."Wanita itu mengangguk dengan senyum tercetak lebar di bibir. Lalu saat jam di rumahnya berada di angka setengah tujuh malam, Heba pun memutuskan untuk segera berangkat. Ponsel dimasukkan ke dalam tas, bertepatan dengan ojek online yang sudah tiba di depan rumah.Sementara di sebuah rumah besar, Noah sengaja membuka jendela balkonnya, agar ia dapat melihat ke halaman rumah yang ada di bawah dan memastikan keberadaan Heba."Kok, dia belum dateng, ya?" Lelaki itu bertanya-tanya.Noah amat percaya, kalau Heba akan menepati janjinya pada Pratama. Melihat Heba yang tadi pagi begitu bersemangat
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

64

Bab 64Wajah Heba langsung berubah pucat, saat ia kembali membaca pesan dari Nathan. Wanita yang satu itu merasa bahwa debar dadanya berlaju sangat cepat. Sehingga tanpa sadar, ponsel yang ada di genggaman langsung terjatuh begitu saja. Noah yang melihat itu pun menoleh dan keheranan. Lebih dulu ia menatap Heba. "Kamu kenapa, Ba? Ada sesuatu yang terjadi?" tanyanya tak bisa diam saja. Heba tak menjawab. Ia malah mengucap istighfar berkali-kali. Sampai akhirnya Noah berinisiatif untuk mengembalikan ponsel Heba ke tangan perempuan itu. Akan tetapi, Noah yang sama sekali tidak punya maksud untuk membaca isinya, malah tertegun karena ponsel Heba masih menyala. Mau tak mau, pesan yang dikirimkan oleh Nathan bisa dilihat oleh kedua matanya secara langsung. "Apa maksud dia, Ba?" Noah makin bingung, seraya tetap memperhatikan jalanan di depan sana. Untuk pertama kalinya, Heba pun boleh pada Noah dan malah tersenyum getir. Meski begitu, Noah bisa menebak jika hati Heba sedang sangat hancu
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

65

Bab 65"Ba, kamu butuh ditemani?" tanya Noah tak bisa diam saja. Waktu makin berlalu, tangis Heba malah semakin kencang. Namun, di dalam mobil Heba seperti tak mendengar apa pun. Ia masih sibuk dengan rasa sakit hatinya yang menjadi-jadi. Sampai akhirnya, Noah yang sejak tadi berdiri dengan perasaan resah, akhirnya bisa menghela lepas lega, saat Kamila telah datang. Perempuan yang ditunggunya itu turun menghampiri. Wajahnya kentara panik. "Gimana, Pak, Heba masih di dalam?" tanya Kamila. Sebelum Noah menjawab, Kamila mengusap wajah terlebih dahulu karena ia juga mendengar suara tangis yang berasal dari dalam mobil. Kamila sudah berjanji pada dirinya sendiri, akan menahan amarahnya ketika bicara dengan Heba mengenai Nathan. Selain itu, ia juga akan membujuk Heba untuk berpindah ke mobilnya, agar wanita itu bisa lebih leluasa untuk menceritakan semua rasa sakit di hati. Akan tetapi, semua niat yang sudah tersusun dengan baik itu, nyatanya tak bisa terwujud dengan mudah. Kamila men
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

66

Bab 66Anya sangat puas, karena Nathan memang sungguh-sungguh dengan perkataannya. Maka dari itu untuk merayakan perpisahan Heba dan Nathan, Anya mengajak kekasihnya untuk makan malam di sebuah restoran mahal.Nathan juga menyambut penuh suka cita, sehingga sejak tadi setelah sampai di restoran, ia sama sekali tidak mengaktifkan lagi ponselnya. Nathan ingin fokus pada Anya.Soal Heba? Masa bodoh! Mereka bukan lagi sepasang suami istri, jadi Nathan makin tak peduli lagi akan nasib wanita yang satu itu."Gimana perasaan kamu setelah pisah dari Heba, Mas?" tanya Anya."Yang pasti sangat lega. Aku merasa gak punya beban apapun lagi," jawab Nathan tanpa ragu.Jelas ia bahagia, sebab sebentar lagi, Nathan akan mendapatkan pengganti Heba yang lebih hebat dari segi apa pun."Aku belum ngasih Mama kabar ini, Sayang," tambah Nathan, membuat Anya langsung tersipu karena panggilan itu.Memang bukan pertama kalinya bagi Nathan memanggil Anya demikian. Lelaki itu hanya akan memanggil sayang, jika b
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

67

Bab 67Heba menatap pantulan dirinya di depan cermin. Sejak bangun tidur, ia mengeluh dengan kondisi wajahnya yang tampak sendu, ditambah mata sembab karena menangis tanpa henti.Selain merasakan sakit hati karena diceraikan, ia juga merasa sakit hati lantaran dikhianati oleh Noah dan Kamila. Entah sejak kapan mereka berdua bekerja sama menutupi semuanya, Heba sama sekali tidak tahu dan belum bertanya.Hatinya masih tidak menerima fakta, jika Nathan memang berselingkuh dengan Anya. Hal tersebut membuat Heba terlalu sedih, sampai ia tak bisa berpikir jernih sepanjang malam tadi.Heba pun ingat betul, sejak semalam Kamila mengirimkan pesan dan meneleponnya berulang kali, dan Noah juga melakukan hal serupa. Namun, tak sekali pun Heba menggubris mereka berdua."Aku masih sangat kecewa sama kalian berdua, maka jangan salahkan aku, kalau aku menjauh dari kalian," gumam Heba, menatap serius pada pantulannya di depan cermin.Sementara itu, Noah sendiri merasa sangat bersalah. Seperti biasa, i
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

68

Bab 68Satu hal yang dilakukan Heba setelah mendengar pengakuan dari Noah adalah, menatap lelaki itu dengan sorot tak percaya. Heba kontan menggeleng, seolah tak mengizinkan Noah untuk peduli padanya."Kenapa Pak Noah peduli sama aku, padahal kota baru aja bekerja sama. Dia memang aneh," gumamnya dalam hati.Sementara Noah sendiri menghela napas panjang. Ya, ia telah bicara tak sesuai jalur. Wajar kalau saat ini Heba menganggapnya sebagai orang aneh. Noah bisa melihat bagaimana penilaian Heba terhadap dirinya, hanya dari tatap mata wanita itu.Sekarang Noah merasa malu, karena Heba tak menunjukkan antusias apa pun, ketika ia mengatakan amat sangat peduli.Bolehkah Noah menenggelamkan diri saat ini juga?"Kalau begini caranya, apa aku ungkapkan sekalian perasaanku pada Heba?" tanya Noah, menyimpulkan kalau semuanya sudah kepalang tanggung.Pertanyaan konyol itu langsung ditepis oleh lelaki itu sendiri. Mana mungkin ia ungkapkan segalanya, mengapa dirinya begitu rela melindungi Heba dar
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

69

Bab 69Untuk merayakan kebahagiaan yang tiada habisnya, Anya dan Nathan sepakat untuk tidak masuk kerja hari ini. Mereka punya rencana akan berkunjung ke rumah Ratih dan memberi tahu wanita paruh baya itu, jika Nathan sudah menjatuhkan talak pada Heba."Mama pasti jadi orang yang paling senang, Sayang," ucap Nathan saat ia dan Anya sudah berada di dalam perjalanan menuju rumah Ratih."Pasti, Mas. Karena selama ini, aku liat Tante Ratih itu benci banget sangat Heba. Tante Ratih pasti merasa lega karena kamu udah gak jadi suami Heba lagi." Sejak tadi senyum Anya tak kunjung surut dari bibirnya.Anya yakin, jika sekarang adik tirinya itu sedang menangis tanpa henti di rumah dan tak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Maka dari itu, ia sangat senang. Bagi Anya sendiri, penderitaan Heba adalah kebahagiaan paling besar yang ia rasakan dalam hidup."Omong-omong, Mas, aku mau nanya, gimana bisa Tante Ratih itu bisa benci sama Heba? Awal mulanya dari mana?" tanya Anya sengaja, padahal ia s
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

70

Bab 70Seharian ini Heba kembali mengabaikan pesan yang dikirimkan oleh Kamila. Bahkan saat jam makan siang, ia langsung saja turun tanpa berkunjung terlebih dahulu ke divisi, di mana Kamila menjalankan tugasnya sehari-hari.Sudah dikatakan bahwa Heba masih kecewa dengan sahabatnya itu. Namun, niat untuk menghindari Kamila nyatanya tak akan pernah bisa dilakukan oleh Heba.Karena saat ia yang hendak keluar dari kantor dan baru saja melewati lobby, ia malah berpapasan dengan Kamila. Sahabatnya itu tampak duduk di salah satu sofa yang ada di sana seperti tengah menunggu seseorang."Ba!" panggil Kamila.Kamila yang melihat Heba pun langsung beranjak dan menghampiri saat itu juga. Ia memang sengaja menunggu Heba di sana, karena beranggapan Heba tidak akan makan siang di kantin bersama dengan teman-teman yang lain."Ba, aku mau ngomongin soal yang kemarin," ucap Kamila menghalangi langkah Heba. "Kamu ada waktu 'kan? Cuma sebentar aja kok."Pertama-tama, Heba mengembuskan napas panjang seca
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status