All Chapters of Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan: Chapter 71 - Chapter 80

109 Chapters

71

Bab 71"Kamu harus nyobain cara itu." Kamila menatap serius pada Heba yang duduk di sampingnya. "Bayangin kalau kamu berhasil merebut hati Tante Anisa. Si Anya itu pasti langsung tantrum."Lantas tiba-tiba saja Kamila tertawa. Ia sudah membayangkan bagaimana wajah kecut Anya saat di ujung permainan, Heba keluar sebagai pemenangnya. Pastilah akan sangat seru dan menyenangkan. Maka dari itu Kamila begitu semangat membantu Heba.Di sisi lain pun, Heba memang berhak mendapatkan kasih sayang dari ibunya sendiri. Bayangkan saja, di tengah hubungan Heba dan Anisa yang tak dekat, keadaan tersebut harus diperparah dengan kehadiran Anya yang selalu ingin diperhatikan. Kamila sangat yakin, sejak dulu Anya memang punya hasrat ingin merebut apa pun yang jadi milik Heba."Aku akan coba rencana kamu itu, tapi aku harus nunggu dulu sampai gajian."Kamila berdecak. "Gajian itu masih lama banget tau, Ba. Sementara waktu yang kita punya cuma sedikit."Heba tampak menghela napas panjang. "Mau gimana lagi
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

72

Bab 72Sampai di sebuah pusat perbelanjaan, Heba lebih banyak diam, karena Noah paling aktif memilihkan perhiasan dengan kualitas dan model terbaik."Menurut kamu, mana yang akan disukai Mama kamu dari semua perhiasan ini?" tanya Noah, setelah mengumpulkan beberapa model perhiasan di depannya."Ayo pilih, Ba," bisik Kamila.Heba menatap semua perhiasan itu. Bukannya ingin memilih, ia malah memikirkan soal harga. Bagaimana ia bisa membayar jika satu macam perhiasan saja sudah sangat mahal?"Ayo, Ba. Kamu tinggal pilih saja." Noah sampai mendekatkan kotak-kotak perhiasan itu di pada Heba.Mendapat tatapan dari Noah dan Kamila secara bersamaan, akhirnya Heba menjatuhkan pilihannya pada sebuah kalung dengan bandul berbentuk hati yang mungil. Entah mengapa, Heba merasa kalung itu akan sangat cocok jika dipakai oleh Anisa."Oke, kami pilih ini ya, Mbak," kata Noah pada pramuniaga toko emas tersebut.Kalung tersebut langsung dibungkus cantik dan diberikan kepada Heba setelah Noah selesai mel
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

73

Bab 73"Dia ngapain ada di sini, Ma?" tanya Anya tak suka."Ini, Nya, Heba datang cuma mau ngasih Mama hadiah." Anisa menunjukkan perhiasan yang diberikan oleh Heba.Hal pertama yang dilakukan oleh Anya adalah memutar bola mata. Jelas ia tak suka jika Anisa menerima hadiah mahal itu. Namun, tentu saja Anya tak bisa mengatakannya secara terang-terangan, sebab ia harus bisa menjaga sikap agar Anisa tetap menganggapnya lebih baik dari Heba."Omong-omong, dari mana dia bisa beliin Mama kalung mahal kayak gitu? Memangnya gaji di toko besar, ya?" Anya bermaksud untuk menyindir, tapi sayang sekali Heba hanya diam."Katanya Heba udah nabung dari lama buat ngasih Mama hadiah, Nya." Malah Anisa yang menjawab.Anya amat sebal, karena Anisa tampak antusias. Sekali lagi, ia harus mencari cara agar Anisa tak menerima hadiah dari Heba."Hebat banget kamu, Ba!" Anya memekik tak percaya.Apakah benar kalung itu dibeli dari hasil Heba menabung? Kalau iya, pastilah ada uang Nathan yang ikut digunakan ol
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

74

Bab 74Setelah memastikan kalau Luqman akan memberikan hadiah mobil untuk Anisa, Anya pun segera bersiap-siap dan mengatakan kepada kedua orang tuanya itu, bahwa ia akan makan malam bersama teman-temannya.Padahal Anya pergi terlebih dahulu ke apartemen dan akan berangkat dari sana bersama dengan Nathan."Kamu cantik banget loh, Nya," puji Nathan melihat penampilan Anya yang lebih feminim daripada sebelumnya."Apa sih, Mas, aku jadi malu tau nggak?" Anya hanya tertawa kecil seraya tersipu."Aku serius, loh. Pipi kamu ini kemerahan, tapi aku suka."Lagi-lagi Anya hanya tertawa. Namun, beberapa saat kemudian ia pun balik memuji penampilan Nathan. "Kamu juga ganteng tau, Mas. ini yang bikin aku suka dari kamu sejak dulu."Giliran Nathan yang tertawa dan mereka pun segera turun ke basement, lalu masuk ke dalam mobil."Mama sama yang lainnya udah pergi lebih dulu ke restoran," ucap Nathan saat ia baru saja menerima pesan dari Diana."Jadi kita nggak mampir dulu ke rumah Tante Ratih?”"Gak
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

75

Bab 75"Apa?" Rani terkejut dan tentunya tak percaya dengan semua ini.Kalau Heba dan Nathan sudah bercerai, lantas mengapa ia tak tahu? Kamila pasti akan bercerita padanya soal apa pun yang terjadi pada Heba. Namun, sampai detik ini, Rani berani bersumpah kalau ia tak menerima kabar dari Kamila."Saya sama Heba sudah bercerai," tegas Nathan mengulang, pun sengaja menekan setiap kata yang keluar dari mulutnya. "Jadi wajar kalau mulai dari sekarang, Heba tidak ikut ke dalam acara keluarga kami."Rani berusaha untuk tenang, dan ia mengangguk lantas berpamitan karena teman-temannya yang ditunggu sejak tadi pun sudah tiba. Sepanjang acara makan malam itu, Rani kerap melirik kemeja di mana keluarga Ratih berada.Apakah benar, Heba dan Nathan sudah bercerai?Pertanyaan itu akhirnya dibawa oleh Rani sampai ia pulang ke rumah. Bukannya berganti baju, Rani malah memutuskan masuk lebih dulu ke kamar Kamila untuk mendapatkan jawaban yang sejelas-jelasnya."Ibu udah pulang?" Kamila menggeliat di
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

76

Bab 76"Mana bisa begitu, Ky!" sergah Diana sambil mengibaskan tangan. Emosinya memuncak seketika, ditambah dengan rasa bingung.Diana yakin, kalau suatu saat Anya akan menanyakan bagaimana proses pembukaan butiknya, dan menagih uang yang memang seharusnya dikembalikan dengan segera.Nicky menguap, kemudian ia duduk di sebelah Diana. "Kenapa gak bisa, Mbak? Aku yakin banget, Mbak Anya gak akan nolak kalau kita minta bantuan. Orang dia aja keliatannya sayang baget sama kita," tuturnya panjang lebar."Ya memang Anya udah sayang sama keluarga kita. Tapi yang jadi masalahnya, uang itu juga hasil minjem dari Anya! Mana bisa Mbak minjem lagi sama dia! Mau disimpan di mana muka Mbak ini, Ky!"Seketika Nicky terperangah. Rupanya Diana sudah selangkah lebih maju. Otak wanita muda itu langsung bisa memproduksi ide-ide licik. Saat itu juga, ia menggeser kursi agar bisa merapat pada Diana."Aku punya ide," bisiknya."Ide apa?" tanya Ratih lebih dulu, sudah mencium kecurigaan dari gelagat Nicky. "
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

77

Bab 77"Kamu ngapain di sini?" Anya malah balik bertanya, tak sadar telah menjauh beberapa sentimeter dari Nathan yang duduk di sebelahnya."Beli kopi," jawab Heba menunjukkan satu gelas cup kopi di tangannya. "Kalian berdua ngapain?"Pertanyaan itu kembali keluar, tetapi tentunya dengan nada biasa saja. Heba mengukir senyum miring dan terang-terangan menatap Nathan yang sepertinya salah tingkah. Mungkin lelaki itu juga panik karena tiba-tiba saja Heba ada di depannya seperti ini."Cuma makan siang aja. Kamu lupa, kalau aku sama Anya kerja di kantor yang sama?""Nggak lupa, bahkan aku akan selalu inget," sindir Heba telak. "Soal perceraian itu, gimana kalau kita berdua ketemu di pengadilan?" tantangnya.Nathan tercekat mendapat tantangan secara langsung dari Heba. Sebelumnya ia tidak menyangka, bahwa wanita yang diceraikan melalui pesan singkat, bisa terlihat tegar dan tak mengalami guncangan sedikit pun. Lelaki itu jadi penasaran, apakah Heba menangis saat menerima pesannya atau tid
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

78

Bab 78Ketegasan Nathan dalam menerima tantangan Heba, membuat Anya menghabiskan harinya dengan perasaan bahagia. Sayang sekali malam ini ia tak bisa menginap di apartemen, karena harus pulang agar Luqman tak bertanya-tanya.Sampai di rumah, Anya memeluk Anisa dengan perasaan senang yang membuncah."Kenapa, Nya? Keliatannya kamu berbunga-bunga begitu." Anisa berbalik dan meninggalkan semua bunga-bunga yang hendak ia masukkan ke dalam vas yang baru."Aku gak apa-apa kok, Ma, cuma pengen peluk Mama aja. Gak boleh, ya?" tanyanya manja."Boleh banget kok, Sayang," jawab Anisa balik memeluk Anya.Selama beberapa saat, Anya masih betah dengan posisinya. Hingga lima menit kemudian, ia naik ke lantai dua dan masuk ke kamar. Anya harus membersihkan diri. Malam ini juga, ia akan memberi tahu pada kedua orang tuanya, bahwa dirinya memiliki hubungan serius dengan seorang lelaki.Lantas saat makan malam tiba, Anya benar-benar ceria. Luqman yang melihat itu sangat senang. Kebahagiaan Anya adalah ke
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

79

Bab 79Rasa penasaran akan siapa kekasih yang dimaksud oleh Anya, membawa Anisa untuk mengikuti langkah putri sambungnya. Pagi ini, diam-diam Anisa mengekori Anya yang sudah berpamitan hendak berangkat ke kantor."Maaf ya, Nya, bukan maksud Mama mau bikin kamu gak nyaman. Tapi Mama penasaran sama sosok pacar kamu itu," gumam Anisa seraya mengikuti mobil Anya dari belakang.Kendaraan roda empatnya sudah melaju sekitar sepuluh menit. Ketika mobil Anya berbelok ke arah lain yang bukan menuju ke perusahaan, debar di dada Anisa makin tak karuan."Bukannya kamu mau kerja, Nya? Kenapa malah belok ke tempat lain?"Anisa tetap memfokuskan penglihatannya, tak ingin kehilangan jejak karena di depannya sangat padat merayap. Mobil dan motor berlomba-lomba saling mendahului, berkejaran dengan waktu untuk masuk ke tempat kerja.Untuk pertama kalinya, Anisa bisa menghela napas lega saat Anya berbelok ke gedung apartemen. Sementara di depan sana, Anya sengaja memberhentikan mobil untuk menunggu Nathan
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

80

Bab 80Sepanjang hari sampai jam makan siang itu, Heba tak henti mengukir senyum di bibirnya. Ia begitu senang bisa bicara panjang lebar dengan Anisa, meski hanya lewat sambungan telepon.Sampai jam istirahat tiba, Heba mendatangi Kamila lebih dulu dan menggamit lengan sahabatnya. Baru ingin pergi ke kantin, Heba mendapatkan pesan dari Noah, bahwa sebaiknya mereka memesan makanan saja dan menghabiskan waktu istirahat di ruangan Noah.Kali ini Kamila dan Heba setuju-setuju saja dan kembali naik ke lantai atas. Sampai di sana dan telah memesan makanan lebih dulu, barulah Heba menceritakan semuanya dengan nada yang begitu riang."Ih, serius Tante Anisa telfon kamu duluan, Ba?" Kamila sampai bertanya dengan nada tak percaya. "Gak marah-marah juga?" lanjutnya masih terperangah.Heba menggeleng dan tetap tersenyum lebar seperti tadi. "Aku serius, Mil! Mama nanyain gimana kabarku, apa aku betah kerja di toko atau nggak, dan gimana keseharianku waktu di rumah!"Mendengar itu, Noah ikut senang
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status