All Chapters of Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan: Chapter 51 - Chapter 60

109 Chapters

51

Bab 51Wanita itu sudah duduk di kursi putar yang terasa sangat nyaman. Beberapa saat lalu ia kembali masuk ke ruangan Noah dan memberikan berkas-berkas yang diminta. Lantas sekarang, di depan layar monitor yang menyala, Heba malah mematung."Aku gak salah 'kan, kalau misalnya aku bingung?" Heba bertanya-tanya pada dirinya sendiri.Ia memundurkan kursi dan mengambil kunci mobil yang sengaja disimpan di dalam laci. Ditatapnya barang mahal yang diberikan Noah padanya beberapa saat lalu."Apa peraturan perusahaan udah berubah, ya?"Tak mau bergelut dengan isi kepalanya sendiri, Heba akhirnya meraih ponsel. Satu-satunya orang yang bisa ia tanyai banyak hal adalah Kamila. Semoga saja sahabatnya itu tidak terlalu sibuk, dan bisa membalas pesan yang akan Heba kirimkan. Karena sungguh, Heba penasaran dengan peraturan perusahaan ini.[Mil, aku tau aku ganggu kamu di jam kerja. Tapi kalau kamu ada waktu, buruan bales chat-ku ini, ya. Tadi Pak Noah ngasih aku kunci mobil dan dia bilang aku berha
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

52

Bab 52[Jangan lupa, kamu harus dateng ke restoran sebelum jam tujuh. Aku ingatkan sekali lagi, jangan biarkan Mama kecewa.]Anya sudah mengirimkan pesan pada Heba, agar adik tirinya itu tak mangkir dari undangan palsu yang ia buat sendiri. Anya sungguh tak sabar ingin melihat Heba kebingungan sekaligus merasa malu.[Iya, Kak. Ini aku baru pulang kerja dan mau ke rumah dulu buat bersih-bersih.]Balasan itu membuat Anya langsung terbahak puas. Bodoh sekali Heba, karena ia mudah percaya dengan segala perkataannya."Kamu memang pantas dapet perlakuan buruk dari aku, Ba! Bahkan kalau bisa, kamu harus menderita supaya gak berbuat macam-macam lagi kayak kemarin!" Anya bermonolog sambil tertawa, membuat Nathan yang melihatnya dari kejauhan sampai mengerutkan kening."Kamu kenapa, Nya?" tanya Nathan sudah berdiri di depan Heba.Anya sedikit mengerjap, tapi untungnya ia bisa menguasai diri dengan begitu baik. "Aku lagi nonton video lucu, Mas. Yuk berangkat sekarang!" ajaknya agar Nathan tak la
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

53

Bab 53Heba mengedarkan pandangan ke sekeliling. Ia mengecek lagi alamat yang diberikan Anya dengan nama restoran di depannya. Dirasa benar, wanita itu melangkah ke dalam.Kening Heba berulang kali berkerut, lantaran suasana di restoran terlihat sangat ramai. Bukan karena pengunjung yang ingin makan di sana, tapi karena banyaknya orang yang berlalu lalang."Alamatnya udah bener, tapi kok kayak ada pesta ya di sini? Apa Mama sengaja ngajak aku makan malam di pesta?" Heba jadi bertanya-tanya.Banyak sekali orang dengan pakaian rapi saling menyapa satu sama lain. Di pertengahan restoran pun terdapat panggung kecil yang sudah dipenuhi oleh bunga-bunga cantik, serata dua kursi dengan warna senada di atasnya.Wanita itu melangkahkan kaki lagi, mencoba mencari sang ibu yang kata Anya sudah sampai lebih dulu. Namun, setelah ditelusuri ke segala tempat yang ada di restoran tersebut, Heba tak menemukan Anisa di mana pun.Hanya ada orang-orang asing yang menatapnya bingung, lantaran sejak tadi i
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

54

Bab 54"Mumpung kamu ada di sini, kita masuk saja ke dalam," ajak Noah.Heba menggeleng. Selain tak ada kepentingan dengan si pemilik pesta, ia juga harus pergi sekarang juga ke rumah Anisa. Heba akan menanyakan apa maksud Anya memperlakukannya seperti ini."Maaf, Pak, saya mau pulang saja," tolaknya lantas berbalik.Noah hanya bisa melihat punggung wanita itu yang kian menjauh. Andai tak ada keharusan masuk ke dalam, mungkin ia akan segera menyusul Heba dan mengantarnya pulang sampai ke rumah.Sementara Heba sendiri menahan kesal. Kalau benar Anya sengaja ingin mengerjainya, maka kakak tirinya itu sudah keterlaluan. Heba tak akan menahan diri lagi jika bertemu dengan Anya.Tiba di rumah Luqman, mendadak Heba ragu untuk masuk. Namun, demi harga dirinya yang telah diinjak-injak oleh Anya dengan cara menyedihkan dan keterlaluan, maka Heba mengangkat lengan dan mengetuk pintu di depannya.Seperti biasa, orang pertama yang akan membukakan pintu adalah Anisa. Melihat ibunya ada di depan ma
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

55

Bab 55Anya menguap saat mobil yang ia kendarai baru saja berhenti di depan rumah besarnya. Tadi malam, ia dan Nathan menginap di rumah Ratih. Suasana hatinya sangat baik, sehingga ia tak perlu menggerutu hebat ketika diharuskan bangun lebih pagi daripada biasanya."Masih ada banyak waktu, lebih baik aku tidur lagi aja," ucapnya menguap sekali lagi dan keluar dari mobil.Masuk ke dalam rumah, Anya lagi-lagi mendapatkan sambutan pertama dari Anisa. Ibu sambungnya itu berdiri di urutan anak tangga paling terakhir dengan kedua mata menatap serius."Mama?" panggil Anya lantas berhambur ke pelukan Anisa. "Aku habis nginep di rumah temenku yang hari ini harus pergi ke luar negeri. Aku bangun pagi banget, Ma, dan masih ngantuk, jadi aku mau tidur lagi. Nanti Mama bangunin aku, ya." Wanita itu begitu manja pada Anisa."Mama mau nanya dulu sama kamu, Nya. Coba kamu duduk," pinta Anisa menarik pelan lengan Anya ke sofa dan mereka duduk bersebelahan.Perasaan Anya agak resah. Sepertinya Anisa ak
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

56

Bab 56"Kok suara bapak-bapak, ya?" tanya Ratih tanpa sadar, membuat si penelepon di seberang sana langsung mengakhiri panggilan.Ratih menggaruk kening dan masih bertanya-tanya siapa gerangan yang menghubungi putrinya sepagi ini. Karena penasaran, akhirnya Ratih keluar dari rumah, dan ia melihat Nathan berdiri sendirian dengan tangan berkacak di pinggang."Than, mana adik kamu?" Ratih bertanya, agak panik lantaran tak mendapati mobil milik putra semata wayangnya di halaman rumah."Dia pergi bawa mobilku, Ma," adu Nathan agak kesal."Lho, kok kamu biarin Nicky nyetir sih, Than? Kalau mobil sama adik kamu kenapa-kenapa gimana? Bisa berabe urusannya!" Ratih malah mengomel, itu makin membuat Nathan kesal."Tadinya aku mau nemenin dia keliling aja, Ma. Tapi Nicky malah masuk lebih dulu dan bawa mobilku! Katanya sih dia udah bisa nyetir." Nathan berusaha meredam emosinya. "Kita liat aja, apa dia bisa bawa mobilku dengan baik atau nggak."Ratih berdecak. Ia yang khawatir mendadak lupa denga
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

57

Bab 57"Kita harus bales Heba, Di! Enak aja dia anteng setelah bikin kita malu di depan Anya!"Diana menurunkan ponsel di tangan, karena tiba-tiba saja Ratih berkata seperti itu. Ia pikir, ibunya sudah benar-benar ingin mendepak Heba dan tak mau membahas soal si menantu tak berguna itu.Akan tetapi, rupanya pemikiran Diana salah besar. Sejak kemarin, Ratih memang sengaja menahan diri di depan Anya. Ia tak enak jika harus marah-marah di hadapan calon menantunya. Setelah semua keadaan aman, barulah Ratih akan kembali beraksi dengan segala rencana liciknya untuk membuat Heba sengsara."Kamu datengin Heba di tempat kerjanya, dan buat keributan di sana! Kamu harus bikin dia malu!""Sebentar." Diana menginterupsi, karena Ratih malah memerintah, alih-alih mengajak. Yang artinya, Diana harus turun tangan sendiri menghadapi Heba.Kontan wanita itu menggelengkan kepala tak setuju."Kamu harus mau, Di! Ajak Nicky pergi sama kamu, supaya dia juga makin benci sama Heba!" titah Ratih tak menerima p
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

58

Bab 58Heba tak kunjung mereka temukan, sebab Rani pergi begitu saja meninggalkan toko. Sementara para pegawai yang ada di sana pun menutup mulut rapat-rapat dan tak membocorkan informasi apa pun. Meski Diana sudah mengiming-imingi hadiah menarik bagi siapa pun yang memberi tahu posisi Kayla saat ini, para pegawai tadi masih tetap dengan pendirian mereka.Dendam tak terbalaskan, tetapi uang Diana harus keluar cukup banyak untuk mentraktir Nicky belanja dan makan siang."Kamu hedon banget sih. Belanja apa aja gak boleh kalau cuma satu," sindir Diana melihat beberapa tas belanjaan ada di pangkuan Nicky.Saat ini mereka tengah berada di dalam perjalanan menuju rumah. Sementara itu, Nicky tentu saja tersenyum lebar, meski disindir terang-terangan oleh kakaknya sendiri.Masa bodoh jika Diana kesal atau bahkan menyesal telah mengajaknya pergi keluar, yang terpenting bagi Nicky adalah, ia punya barang baru untuk dipamerkan di sosial medianya seperti biasa."Aku 'kan lagi latihan jadi orang k
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

59

Bab 59Noah berjalan lebih dulu, dan hal tersebut membuat Kamila makin ternganga. Sementara Heba terkikik geli melihat wajah sahabatnya yang seakan tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Noah.Sampai di kantin, semua staf perusahaan dibuat terkejut dengan kehadiran Noah di sana, apalagi atasan mereka itu malah ikut mengantre makan siang bersama yang lain."Kenapa Pak Noah ada di sini? Apa jangan-jangan ada sidak makan siang?" Salah seorang staf sampai menjauhkan piring di depannya."Nggak mungkin! Kalaupun ada sidak, Pak Noah pasti mengutus bawahannya.""Ya terus apa alasannya sampai Pak Noah ada di sini?"Semua tanya berkumpul menjadi satu. Noah yang menyadari itu berusaha tampil tak peduli. Setelah mendapatkan jatah makan siang lebih dulu karena ia mendapatkan prioritas utama, lelaki itu kemudian duduk dengan tenang. Tak lama, Heba dan teman-temannya menyusul."Mil, kenapa harus ada Pak Noah di sini?" bisik Sinta, seraya menyenggol Kamila. Ia duduk di paling ujung, sehingga lebi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

60

Bab 60Tak bisa membalaskan dendam pada Heba membuat Ratih begitu kesal. Sepanjang hari itu ia sering uring-uringan, sehingga Diana dan Nicky kerap menggerutu.Mereka jadi kena getahnya, gara-gara tak bisa mengikuti keinginan Ratih."Mama mau minta Nathan jemput Mama nanti sore!" ucap wanita paruh baya itu langsung masuk ke dalam kamar dan mengunci pintunya saat itu juga.Ia menghubungi Nathan, mengingat sebentar lagi putra semata wayangnya itu selesai bekerja."Than, tolong kamu datang ke rumah Mama setelah pulang kerja."Nathan yang masih duduk di mejanya pun keheranan. "Ada apa lagi, Ma? Mama kenapa?" tanya lelaki itu mendengar suara sang ibu terdengar kesal.Seketika Ratih menghela napas panjang dan mencoba agar tak terlalu marah. "Mama mau liat tempat tinggal kamu yang baru, Than. Boleh, kan?" pintanya.Seketika Nathan menolak. "Gak bisa, Ma. Itu 'kan fasilitas kantor, jadi gak bisa sembarangan didatangi orang luar."Padahal, alasan sebenarnya karena Nathan ingin menjaga tempatny
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status