Bab 84Mendapatkan tatapan heran, sekaligus pertanyaan dari dua wanita di depannya membuat Noah gelagapan. Lelaki itu baru sadar, jika dirinya telah membuka kartu, yang selama ini harusnya ditutup rapat."Bisa dijelaskan, Pak, supaya saya gak bingung," pinta Heba menuntut Noah agar kembali membuka suara."Saya juga butuh jawaban, Pak!" Kamila ikut bicara, sebab ia pun tak tahu sejak kapan Noah menyuruh orang untuk mengikuti Nathan dan Anya."Saya ...." Mendadak saja Noah kehilangan kalimat. Ia menggaruk tengkuk. Mustahil lari, karena Heba dan Kamila masih menatapnya serius."Begini," kata Noah membenahi posisi duduk. "Kamu inget, kita pernah ketemu di minimarket waktu kamu masih kerja di toko Bu Rani?" tanyanya pada Heba.Terlebih dahulu Heba mengingat-ingat dan segera mengangguk, saat momen di sore yang mendung itu akhirnya hinggap di kepala."Nah, saya mulai mengikuti Nathan dari sana, karena saya denger dia memarahi kamu saat di rumah," tutur Noah yang kali ini sangat jujur.Heba t
Last Updated : 2024-11-04 Read more