Semua Bab Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan: Bab 21 - Bab 30

109 Bab

21. Kalah Malu!

Bab 21 Kalah Malu!“Heba! Ngapain kamu di sini?” tanya Diana sambil menarik tangan Heba dengan sedikit kasar.Heba yang ditarik sedemikian rupa langsung terkejut, sebelum pulang ke rumah dia niatnya hendak membeli sebungkus bakso terlebih dahulu. Tapi malah bertemu dengan Diana dan Ratih di sini.“Beli bakso lah, Mbak. Nggak mungkin aku beli semen di warung bakso,” sahut Heba santai.Dia lupa kalau warung bakso ini berdekatan dengan rumah Ratih, kalau dia ingat maka dia tidak akan ke sini. Sudah terlanjur juga, makanya dia hanya bisa berharap kalau penjual bakso itu bergerak cepat membuatkan pesanannya.Karena hari masih pagi, belum ada pembeli di sini. Masih Heba satu-satunya, dan Heba bersyukur. Karena itu artinya, walau Diana membuat keributan sekalipun maka tidak akan ada pembeli yang terganggu.Bukannya suudzon, akan tetapi memang setiap bertemu dengan Diana dan Ratih maka Heba akan selalu berakhir dengan pertengkaran.“Enak ya kamu, tahunya menghabiskan uang adikku saja! Beli ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-25
Baca selengkapnya

22. Melawan

Bab 22"Kok kamu malah diem aja, sih? Ayo cerita sama Mama, gimana bisa kamu tau kalau Anya suka sama Mas Nathan!" desak Ratih tak sabaran.Sejenak Nicky memejamkan mata. Ada rasa sesal mengapa dia sampai bicara begitu, lantaran dari raut ibu dan kakaknya, mereka tampak antusias. Nicky yakin jika suatu saat, Heba akan tersingkir dari keluarga mereka."Ky!" panggil Diana seraya mengguncang tubuh adiknya.Mendengkus pelan, akhirnya Nicky berkata, "aku bisa liat kalau sejak dulu Mbak Anya memang suka sama Mas Nathan. Waktu pertama kali kita ketemu sama keluarga Mbak Heba, Mbak Anya itu kelihatanya gak suka sekaligus kecewa sama rencana pernikahan Mbak Heba."Ratih dan Diana saling pandang. Ingatan mereka kembali melayang pada momen tersebut. Sungguh, keduanya sama sekali tidak sadar ada yang lain dari tatapan Anya pada Nathan."Kamu serius merasa kayak gitu?" tanya Ratih ingin memastikan.Sekarang Nicky mengangguk tanpa ragu. "Aku juga seorang perempuan, Ma, jadi tau gerak-gerik Mbak Any
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

23. Hasutan Ratih

Bab 23 Hasutan RatihAnya menatap layar monitornya yang sejak tadi menyala. Dalam diri wanita itu, hasrat untuk bekerja sama sekali tidak muncul ke permukaan. Anya malah kerap menatap ke arah pintu yang tertutup dan berharap Nathan akan datang dari sana, lalu mengajaknya pergi."Ah, Mas Nathan gak mungkin datang ke sini tanpa diminta. Dia pasti bakalan sungkan," gumamnya lantas tersenyum lebar, ketika jam makan siang telah tiba.Bergegas Anya meninggalkan meja dan ruangannya, dengan maksud ingin mendatangi Nathan. Semua tatap mata para staf kantor tertuju padanya. Tentu mereka memuji jika Anya begitu cantik dan memesona.Kaki jenjang yang dibalut oleh sepatu hak tinggi itu akhirnya berhenti di depan meja Nathan."Mas!" panggilnya riang.Nathan yang tengah fokus dengan pekerjaannya langsung mendongak dan mengerjap. Wajahnya jelas terkejut dengan kedatangan Anya."Kamu ngapain ke sini, Nya?" tanya Nathan sambil berbisik."Ayo makan siang sama aku. Aku tunggu di basement, ya!" ajak Anya l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

24

24"Ba, besok datang lebih pagi, ya. Ada kiriman barang dan harus disusun sebelum toko buka," pinta ibu Kamila saat Heba hendak pulang, sebab pekerjaannya hari ini sudah selesai."Iya, Bu. Besok aku datang satu jam lebih cepat."Ibu Kamila tersenyum, kemudian berkata, "nanti Ibu tambahkan ke uang lemburan, ya."Heba mengangguk, lantas membenahi kerudungnya sebelum menyampirkan tas."Oh iya, kamu mau pulang bareng gak? Kebetulan Ibu mau mampir ke kedai buah dekat rumah kamu," tawar ibu Kamila."Nggak usah repot-repot, Bu, aku pulang sendiri aja."Ibu Kamila bertanya lagi, tapi Heba tetap menolak dengan sungkan. Heba tahu kalau letak kedai buah memang ada di dekat rumahnya, tapi ia sungkan sekali jika mereka pulang bersama. Heba akan mencoba mandiri agar tak terlalu merepotkan Kamila dan ibunya lagi."Ya sudah kalau begitu, Ibu berangkat duluan ya. Kamu hati-hati, Ba." Ibu Kamila sudah berjalan lebih dulu dan naik ke dalam mobil.Kendaraan roda empat itu melaju mulus. Para karyawan yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

25

25"Kamu mau ke mana, Nya? Kelihatannya rapi dan cantik begitu." Luqman yang baru saja pulang dan naik ke lantai atas, melihat pintu kamar Anya terbuka. Di sana, putri semata wayangnya tengah bersiap, padahal ia juga tahu kalau Anya baru pulang."Aku mau berangkat lagi, Pa. Temenku ada yang ulang tahun malam ini. Mumpung aku gak ada kerjaan, aku mau datang ke sana," jawab Anya tentunya berbohong.Wanita itu menatap pantulan dirinya yang sudah cantik dengan dress berwarna hitam. Ia sengaja tampil lebih beda bukan untuk pergi ke pesta, melainkan ingin menemui Nathan dan mereka akan berkencan di pusat perbelanjaan."Di mana acaranya, Nya?""Di hotel, Pa."Luqman tak merasa heran. Sudah lumrah bagi kaumnya mengadakan sebuah acara di ballroom hotel. Namun, ia masuk ke dalam kamar Anya hanya untuk memberi wejangan."Jangan pulang malam-malam. Pastikan juga kamu selalu aman saat di pesta. Jangan mabuk dan dekat dengan sembarang laki-laki. Ngerti kamu, Nya?"Anya tak menjawab. Ia sendiri tak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

26

26Anisa meluruskan kaki saat ia baru saja duduk di sofa. Sekarang ini, jam baru menunjukkan pukul enam pagi, tapi ia sudah merancang kegiatannya hari ini. Anisa mengecek ulang hal pertama apa yang harus dilakukan.Berbelanja. Anisa berdecak karena nanti sore, rumahnya akan kedatangan banyak teman. Mereka hendak mengadakan arisan yang rutin dilakukan setiap bulan."Gak mungkin aku belanja sendirian," ucapnya agak malas jika harus keluar rumah dan menyiapkan semuanya seorang diri.Tiba-tiba Anisa teringat pada Heba. Putrinya itu pasti ada di rumah dan tak punya kegiatan apa-apa. Anisa akan menghubungi Heba untuk meminta tolong, agar ia datang ke sini guna berbelnlanja lantas memasak.Tak berpikir dua kali, saat itu juga Anisa langsung menghubungi Heba. Sementara di rumahnya, Heba baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri agar merasa lebih segar.Ponsel yang berdering di atas meja membuat Heba segera menghampiri. Ia pikir itu dari Nathan yang sejak semalam tak pulang k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

27

27Seorang wanita muda berjalan berlenggak-lenggok sejak keluar dari taksi online. Ia membuka kacamata yang bertengger di hidung mancungnya."Mama ... aku pulang!" teriak Nicky lantas masuk ke dalam rumah.Nicky punya niat menginap semalam saja dan kembali ke kost besok malam. Ia punya waktu luang dan mendadak merasa rindu dengan suasana di rumahnya. Sudah lama pula Nicky tidak tidur di kamar lamanya."Mama!" panggil Nicky, membuat Ratih datang tergopoh-gopoh dari arah dapur."Lho, kamu pulang, Ky? Tumben banget!" sambut Ratih begitu bahagia dan takjub melihat anak bungsunya ada di rumah.Jarang sekali Nicky mau pulang, bahkan ketika libur kuliah. Katanya, Nicky ingin menyibukkan diri dengan bekerja agar punya banyak pengalaman."Aku bawa oleh-oleh buat Mama.""Wah ... makasih banyak, Ky! Kamu ini masih kuliah, tapi udah bisa ngasih-ngasih kayak gini sama Mama," puji Ratih merasa bangga.Nicky merasa jumawa. Ia langsung duduk dan tak lama Diana masuk ke dalam rumah membawa plastik bel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

28

28 Sudah dua malam Nathan tak pulang ke rumah. Malam kemarin dan hari ini. Heba pikir saat dirinya sampai di rumah, ia akan mendapati Nathan tengah menonton televisi di sofa atau bermain game seperti biasa.Akan tetapi, rumah kosong melompong dan entah ke mana suaminya pergi. Heba menjadi tak tenang dan merasa bersalah. Ia langsung beranggapan kalau Nathan memang tersinggung dengan perkataannya pada Ratih."Kamu ini ke mana sih, Mas? Kok sampai gak pulang begini?"Heba menyalakan ponsel dan segera menghubungi sang suami. Namun, tak ada jawaban sama sekali. Ketika ia mencoba menelepon Ratih dan Diana, mereka pun mengabaikan panggilannya."Kayaknya aku harus datang ke rumah Mama, siapa tahu Mas Nathan memang ada di sana dan gak mau pulang sebelum aku minta maaf sama dia."Kendati tubuhnya lelah karena pulang kerja langsung memasak dan mencuci pakaian, tapi Heba tak mengeluh. Usai salat maghrib, ia bergegas datang ke rumah ibu mertuanya. Sampai di sana, Heba tersenyum melihat Nicky yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

29

Bab 29[ Aku baru nyampe rumah, Mas. Kamu langsung istirahat aja, ya. Makasih untuk hari ini. Aku seneng banget. ]Pesan itu baru saja dikirim oleh Anya saat ia melepas sabuk pengaman dan keluar dari mobil. Jangan ditanya ke mana saja dirinya seharian ini. Tentu saja setelah selesai bekerja, Anya menghabiskan waktu bersama Nathan di apartemen.Sebenarnya Anya enggan pulang, tapi ia masih punya Luqman dan Anisa yang pastinya akan bertanya-tanya. Tadi saja saat jam makan siang, Anisa sudah mengiriminya pesan lebih dari tiga kali. Lalu sore hari menjelang malam, pesan yang dikirim oleh ibu sambungnya lebih banyak lagi.Tak ada satu pun yang Anya balas. Ya, ia memang sengaja agar orang lain menganggapnya sangat sibuk sehingga tak sempat membuka pesan.Masuk ke dalam rumah, Anya terkejut melihat Anisa yang rupanya masih duduk di tengah keremangan. Anya berdecak pelan, tapi berusaha untuk tidak memasang wajah panik."Mama belum tidur?" tanya Anya lebih dulu dan berdiri di dekat sofa."Mama
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-23
Baca selengkapnya

30

Bab 30Sudah tiga malam suaminya tak pulang. Heba menghitung waktu dengan akurat, dan diiringi perasaan khawatir, yang dari waktu ke waktu malah semakin besar."Aku gak bisa diem aja," gumam Heba pada dirinya sendiri.Jika kemarin ia gagal mengetahui kondisi Nathan dan tidak menemukan keberadaannya, maka tidak dengan hari ini. Heba sudah sepakat bahwa ia akan mencoba mendatangi kantor tempat Nathan bekerja. Suaminya tak akan mungkin mangkir dari tanggung jawabnya di sana."Mas Nathan pasti masih kerja. Aku harus memastikan kenapa dia gak pulang-pulang."Saat jam istirahat tiba, Heba benar-benar merealisasikan rencananya dengan matang. Ia datang ke perusahaan itu, berbekal harapan bisa bertemu dengan suaminya.Sampai di sana, Heba mengembuskan napas lega. Kedua matanya berbinar saat melihat Nathan baru saja keluar dari kantor bersama beberapa rekannya yang lain. Tak mau membuang kesempatan berharga ini, Heba segera melangkahkan kaki dengan cepat agar bisa sampai di depan Nathan."Mas N
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status