Wanita penjaga toko itu terdiam sejenak, bibirnya gemetar sedikit sebelum mencoba mempertahankan keberanian. "Kami hanya menjalankan tugas, Tuan... Seharusnya ini tidak menjadi masalah besar," ucapnya dengan suara yang mencoba tegar namun terdengar getir. Cindy, yang berdiri tidak jauh dari mereka, merasakan panasnya kecemburuan menjalari dirinya. Matanya menatap dengan tajam ke arah Katrin, yang entah bagaimana selalu berhasil menjadi pusat perhatian, terutama perhatian Rendy. Meski Rendy berusaha menjaga ketenangan situasi, Cindy merasa Katrin terlalu dekat, seakan melangkah masuk ke dalam ruang yang seharusnya miliknya. "Kamu selalu datang di saat yang tepat, ya?" Cindy berujar dengan nada sinis, bibirnya menyungging senyum yang sama sekali tak ramah. Matanya yang penuh kemarahan berusaha menantang Katrin, mencari celah untuk menyerangnya. "Apa kamu menikmatinya?" Katrin hanya tersenyum tipis, wajahnya tetap tenang dan terkendali. "Aku hanya membantu teman, Nona Cindy. Jangan te
Read more