Home / Urban / Kebangkitan Naga Perang / Chapter 181 - Chapter 183

All Chapters of Kebangkitan Naga Perang: Chapter 181 - Chapter 183

183 Chapters

181. Informan Hantu

Dengan Jessy yang kini aman, Rendy membawa mereka menjauh dari vila itu, menuju tempat persembunyian sementara yang lebih aman di pinggiran kota. Di sana, Rendy dan Jessy akhirnya bisa beristirahat sejenak. Meski tubuhnya lelah, pikiran Rendy tetap berputar, mencoba merangkai semua informasi yang mereka peroleh.Jessy duduk di sofa, menatap ke arah Rendy. Wajahnya menyimpan kekhawatiran dan ketakutan yang jelas. “Ketua, kau tahu apa yang The Killer katakan… bahwa kau hanyalah bidak dalam rencana besarnya. Menurutku, ada sesuatu yang lebih besar dari ini semua.”Rendy mengangguk, merenung dalam-dalam. “Aku juga merasa begitu. Rasanya seperti aku berada di tengah permainan yang belum sepenuhnya aku mengerti. Tapi satu hal yang pasti—aku tidak akan membiarkan The Killer mengontrol hidup kita. Kemudian aku akan mencari tahu siapa sebenarnya yang ada di balik semua ini.”Jessy menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya. “Selama aku di sana, aku mendengar sesuatu yang aneh. Bha
Read more

182. Menyerbu Benteng Kegelapan

Rendy, Jessy, dan Raka mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan serangan ke Benteng Kegelapan, markas besar The Immortality yang penuh misteri. Setelah mendapat informasi dari Informan Hantu mengenai benteng itu, mereka tahu bahwa tidak akan ada jalan mudah untuk masuk atau keluar.Setibanya di dekat benteng, mereka bergerak menyusuri terowongan bawah tanah yang disebutkan Informan Hantu. Suasananya mencekam, dan hanya cahaya redup dari senter kecil mereka yang menerangi jalur di bawah tanah yang lembab dan sempit. Sesekali, suara tetesan air dan gema langkah kaki mereka menciptakan ilusi bahwa mereka tidak sendirian.Jessy, yang sejak awal tampak lebih pendiam namun penuh tekad, sesekali menatap ke arah Rendy dan Raka. Dia tahu bahwa misi ini lebih dari sekadar menghancurkan organisasi; ini adalah upaya untuk mengakhiri ancaman yang terus menghantui mereka."Aku sudah siap. Tidak ada jalan mundur kali ini," katanya pelan, menguatkan diri.Rendy mengangguk, merasakan kekuata
Read more

183. Siasat Naga Perang dan Jessy

The Killer tersenyum tipis. "The Immortality? Itu hanya tirai yang menutupi pemain sebenarnya. Di atas kami, ada The Infinity—sebuah organisasi yang tidak pernah tidur dan yang menentukan arah dunia ini. Kau bahkan tidak tahu seberapa dalam permainan ini berjalan."Mendengar itu, Rendy merasakan sesuatu bergetar dalam dirinya. Baru kali ini dia menyadari skala permainan yang sedang ia masuki. The Immortality, organisasi yang dia pikir adalah ancaman terbesar, ternyata hanyalah bidak dalam rencana yang lebih besar di bawah kendali The Infinity. Namun, sebelum kebingungan atau ketakutan menyelinap, Rendy menggenggam tekadnya lebih erat.“Kau hanya pion dalam permainan ini,” gumam Rendy. “Tak peduli siapa di belakangmu, ini akan berakhir sekarang.”Tanpa peringatan, Rendy meluncurkan serangan. Pertarungan berlangsung sengit, masing-masing menunjukkan teknik dan keahlian terbaik mereka. Pukulan dan tendangan dibalas dengan kelincahan, dan energi mereka memancar, hampir membakar udara di s
Read more
PREV
1
...
141516171819
DMCA.com Protection Status