“Tidak perlu saja, Ed. Aku takut,” kutahan lengan Ed saat hendak mengantarku ke ruang psikiater.Aku benar-benar masih enggan untuk membicarakan apapun tentang masalahku ini. Untuk mengingatnya saja badanku sudah panas dingin.Melihatku yang malah ketakutan begitu, Ed pun tidak memaksa. “Baiklah, kalau kau memang merasa tidak nyaman aku akan membatalkannya.”Sebelum kami keluar dari rumah sakit, Ed mengajakku menjenguk Sam. Dari percakapannya dengan dokter yang menangani Sam, aku tahu, bahwa selama ini Danio sudah berulah dengan meminta oknum rumah sakit agar membuat Sam tidak lekas sadar namun juga tidak membuatnya mati dengan cepat.Aku jadi ingat, saat pernah melihat reaksi jemari Sam bergerak ketika aku mengunjunginya, pantas saja Erik yang saat itu masih kuanggap sebagai Ed, terlihat gugup dan resah.Bagaimana kabar mereka? Hukuman apa yang sudah suamiku berikan untuk mereka?Oh, astaga! Jangan lagi deh mengingat mereka. Perutku mual saking kesalnya dengan mereka.“Apa Sam akan se
Read more