“Sudah selesai urusannya, Mila?” Tika berjalan menghampiriku yang baru keluar dari ruangan kepala rumah sakit itu.“Hu-um, sudah,” jawabku singkat tak menjelaskan apapun pada Tika.Tentu saja jawabanku itu membuatnya penasaran. “Kau tidak berniat memberitahuku?” tukas Tika menyamakan langkahnya denganku.Aku sedikit terburu karena Ed sejak tadi menelponku.Danang laporan pada tuannya itu bahwa saat ini sedang mengantarku ke rumah sakit. Jadinya Ed menyusulku ke tempat ini.“Tuan Edward sudah menungguku, Tik. Aku tidak bisa mengatakannya sekarang. Nanti aku ceritakan, ya?” Aku belum bisa memberitahunya karena beberapa hal.“Tega kamu bikin aku penasaran, Mila!” Tika mencebik.Aku hanya tersenyum kecil menyenggol lengannya. “Sabar, Tika, Sayang. Aku pasti cerita kok. Tapi enggak sekarang, ya?”Ketika itu Danang menghampiri kami.“Nyonya, Tuan sudah menunggu,” tukas Danang. Dia pasti memang sengaja mencariku karena diminta Ed.“Oh, baik, Danang. Aku akan menemuinya. Tapi, tolong a
Baca selengkapnya