Share

Bab 223 :

“Iya, sabar!”

Ed terkekeh ketika aku mendesaknya. Tanganku bahkan dengan lancang turun dan menyentuh daerah intinya.

Ed yang merasa terstimulasi kembali menghujaniku dengan ciuman yang lebih membara.

Sayangnya panggilan dari ponselnya membuat pria ini menghentikan gerakannya.

“Aku angkat panggilan dulu, boleh?” Ed meminta izin.

Aku diam-diam melihat siapa nama yang tertera di layar ponselnya. Sebal karena nama wanita itu yang ada di sana.

Walau belum pasti benar tidaknya, namun mengingat tentang dokter gadungan itu aku merasa Jessica sudah memanipulasi sakitnya hanya demi meminta perhatian suamiku.

Jadi, untuk apa juga aku masih menjaga perasaannya?

“Kau akan ke vila Jessica, Ed?” tanyaku.

Ed meletakan dulu benda pipih itu lalu mengajakku duduk. Dia ingat akan membicrakan tentang Jessica denganku malam ini.

“Apa kau masih kesal kalau aku akan ke vila Jessica?” tanyanya.

“Memangnya sampai bagaimana kondisi Jessica hingga harus memintamu menungguinya sepanjang malam? Apa dia masih memin
Kafkaika

Hai Hai Kak, Terima kasih masih setia dengan perjalanan cinta Ed dan Kamila, Jangan lupa dukung terus ya, Love you all...

| 22
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bilqis Mebel Jepara
cerita nya bagus ,enak di bacanya sampai ketagihan aku ngebacanya ,ayo kamila ,jangan ksh kesempatan sm si jeaica yg jahat itu
goodnovel comment avatar
love81
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status