“Aku tidak mengerti, Mila. Tapi aku mencintaimu.” Ed mengenggam jemariku dan aku berusaha menariknya lepas.Ada apa dengan isi otak pria ini?“Anda tidak lupa ‘kan kalau sudah punya calon istri?” kupalingkan wajahku agar tidak menjadi muak mendengar ucapannya ini.Ya Tuhan. Semua pria memang sama saja.“Kenapa kalau aku punya calon istri? Kami belum terikat apapun.”“Kejam sekali kau, Ed. Kalian hampir menikah dan kau dengan mudahnya mengatakan hal itu? Bagaimana nanti kalau kau juga tidak lagi mencintaiku, kau pasti akan membuangku seperti sampah.”Seperti yang sudah dia lakukan sebelumnya padaku.Aku bangkit dan berniat pergi saja dari pria ini. Namun Ed tidak membiarkanku pergi.“Kau lupa, kau dulu juga calon istri pria lain dan aku tidak berhenti mendapatkanmu, Mila.” Ed menahan lenganku dan kami berdiri berhadapan saling menatap dalam.“Mila, aku akan terima anak-anakmu sebagai anakku sendiri, beri aku kesempatan untuk sekali lagi memilikimu. Kau sudah menguasaiku, Mila. Jangan b
Read more