Buku harian si pemilik tubuh.... [Rabu malam. Aku pulang sedikit terlambat dari jam kerjaku. Bukan tanpa alasan, aku merasa kasihan dengan Denise. Kuambil setengah pekerjaannya hari ini, karena dia sedang demam, tapi memaksakan diri untuk bekerja. Meskipun aku tahu, dia tidak akan pernah membagi gaji hariannya padaku. Denise memang egois, tapi hanya dialah satu-satunya teman yang kumiliki saat ini.] [Pukul sembilan malam. Metro yang kutunggu datang. Malam ini tidak seramai malam-malam sebelumnya. Hanya ada empat orang penumpang termasuk aku yang mengisi gerbong tersebut. Dua menit kemudian, aku baru menyadari, ada orang lain—bertudung jaket hijau—di belakangku—ikut masuk ke dalam metro. Aku yakin, dia adalah pria yang sama seperti yang kulihat dua hari yang lalu di depan rumah][Ada banyak bangku kosong di metro, tapi entah kenapa pria itu justru memilih duduk di seberang? Membuat kami saling menghadap. Aku ingin pindah, tapi metro telah melaju dan perutku akan mual, jika kupaksakan
Read more