Bibir coklat Ma Jia Wei terkatup rapat. Sementara sepasang matanya yang hitam itu menyalang tajam menatap Yin, yang hanya berjarak sekitar lima langkah dari hadapannya. Dia sungguh tidak menyangka, kalau sopir pribadi ayahnya itu akan mendatangi Hotel Platinum untuk mengambil wanita yang telah dia selamatkan.Dia tahu, kalau seorang suami lebih berhak daripada seorang mantan atasan. Jika dipikir-pikir lagi, di saat Judy Gao hendak melecehkan Lu Wan Wan, ada di mana pria bertubuh jangkung ini?Mok yang sejak tadi berdiri di belakang Ma Jia Wei, melihat sebelah tangan pria muda itu mengepal dengan kuat, lantas ikut berbicara.“ Jia Wei ….”Namun, putra Ma Zimo itu masih tetap bergeming di tempatnya sembari menggendong tubuh Lu Wan Wan di depan dada.“Rupanya kau ingin membuang-buang waktuku, Tuan muda Ma.” Yin mendengkus sembari memalingkan wajahnya. “Aku tidak akan mengulangi permintaanku. Serahkan Wan Wan sekarang atau aku akan membuat perhitungan denganmu!”“Jia Wei, suaminya sudah d
Baca selengkapnya