All Chapters of Dari Pengkhianatan jadi Nikah Dadakan: Chapter 281 - Chapter 290

398 Chapters

Kericuhan di Pesta

“Katanya kalian bertemu saat dia bersama Christina. Apa Christina tidak mengenalkannya kepadamu?” tanya Emily menjelaskan karena Gio tidak tahu.Ekspresi wajah Gio mendadak berubah setelah ingat pria yang bersama Christina. Dia akhirnya mencoba tak peduli.“Oh, pria itu.” Hanya itu yang diucapkan Gio.Emily dan yang lain memandang aneh ke Gio, hingga melihat Gio yang seperti tak acuh, lalu membalikkan badan untuk pergi ke kamar.“Memangnya Alexi siapa?” tanya Alaric.“Itu lho, anaknya Bibi Clara, yang ga bisa datang saat pernikahan kita karena dia masih di luar negeri lagi persiapan skripsi,” jawab Emily menjelaskan.“Oh, sepupumu. Adiknya Archie?” tanya Alaric memastikan.Gio tiba-tiba berhenti melangkah mendengar penjelasan Emily ke Alaric.“Sepupu?” Dalam batin Gio menyebut karena menebak.**Saat malam hari. Gio pergi ke pesta di sebuah hotel. Dia masuk ke ballroom hotel yang sudah banyak sekali tamu hadir di acara pesta itu.Gio menghampiri pemilik pesta untuk mengucapkan selamat
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Christina Marah

Christina melihat Gio yang hanya diam lalu terlihat membalikkan badan untuk pergi, hingga tatapannya tertuju ke pria yang tadi dipukul Gio. Pria itu terlihat ingin membalas Gio, tapi Christina dengan sigap meraih gelas lalu menyiramkannya ke wajah pria tadi.Gio terkejut karena pria itu disiram Christina. Dia menoleh ke Christina yang terlihat sangat kesal.“Lihat saja, aku akan melaporkanmu karena tindak pelecehan!” Christina sengaja bicara dengan lantang agar semua orang tahu kalau pria itu sudah berbuat tak senonoh.Pria itu gelagapan tersiram air. Dia mengusap wajah hingga menyadari jika banyak pasang mata yang melihatnya sekarang.Gio menatap Christina sekilas, menyadari jika wanita itu sudah bisa membela diri dan banyak orang melihat, membuat Gio memilih pergi.Christina masih begitu kesal karena pria itu berani menyentuhnya, tapi sekarang yang dipikirkannya malah perasaan Gio yang pergi begitu saja.Christina memilih menyu
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Cerita Versi Berbeda

Gio bergeming mendengar ucapan Christina. Tentu saja dia tidak bisa menjawab pertanyaan wanita itu.“Aku tahu semuanya tentangmu, apa kamu pikir hanya dengan kata buruk, aku akan memandangmu sebelah mata? Jika kamu tak ingin aku memandangmu sebelah mata, jelaskan semuanya.”Christina kembali bicara karena Gio diam.Gio masih menatap Christina yang masih bicara.“Setidaknya, jika kamu tak yakin dengan dirimu sendiri, jangan mengajak orang lain untuk tak yakin akan tentangmu,” ucap Christina lagi dengan nada penekanan.Gio masih diam mendengar semua ucapan Christina yang terdengar sangat serius.Christina tiba-tiba memasang wajah kesal karena Gio hanya diam.“Kamu ini memang tidak berperikemanusiaan. Kakiku sakit karena hampir terkilir saat mengejarmu, tapi kamu sibuk dengan perspektifmu sendiri,” gerutu Christina dengan satu kaki agak nyeri.Gio sangat terkejut mendengar ucapan Christina, hingga langsung menunduk melihat kaki wanita itu.“Aku antar pulang,” ucap Gio pada akhirnya.“Tid
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Tidak Salah Persepsi

“Apanya yang mau diceritakan dan didengar tentang sebuah keburukan?” Gio menoleh Christina yang terlihat antusias ingin mendengarkan.“Ada kalanya keburukan harus didengar agar tidak salah persepsi, serta dijadikan bahan pertimbangan,” balas Christina tetap berharap Gio mau bercerita.Gio menatap Christina yang masih menunggu, hingga dia mengembuskan napas kasar.“Kamu pasti hanya mendengar setengah cerita tentang keburukanku. Aku yakin, jika kamu tahu keseluruhan cerita, kamu pasti akan mulai cemas dan kabur,” ucap Gio lalu tersenyum getir.“Kamu terlalu pesimis,” balas Christina.Gio melihat Christina yang terlihat kesal, lalu akhirnya berkata, “Seperti yang wanita tadi katakan, pernikahanku gagal karena ada wanita lain datang mengaku hamil anakku, tapi aku malah bersyukur karena tidak jadi nikah.”“Kenapa bersyukur?” tanya Christina penasaran.Gio menoleh lagi ke Christina lalu menjawab, “Karena mereka yang mengaku hamil anakku, ternyata tidak hamil anakku. Bukankah bagus aku tidak
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Perdebatan Pagi Hari

Gio sudah sampai di rumah, baru sadar jika jasnya tadi masih dipakai Christina. Dia agak cemas jika Christina terkena masalah karena memakai jas pria, hingga Gio berniat menghubungi untuk bertanya kabar wanita itu.Namun, saat akan mendial nomor Christina, Gio ragu karena bingung.“Bagaimana kalau dia disidang karena membawa jas pria?”Gio mencemaskan Christina, tapi takut kalau menghubungi di saat yang tidak tepat.Gio hanya menatap sambil berpikir apakah harus menghubungi Christina, hingga saat dirinya sedang bingung, tiba-tiba Christina menghubungi membuatnya secara spontan menjawab panggilan itu.“Bagaimana kondisimu?” Gio langsung bertanya padahal Christina belum menjawab.Di rumah Christina. Wanita itu terkejut karena Gio langsung bertanya kondisinya. Dia tersenyum senang karena pria itu berinisiatif bertanya lebih dulu.“Sudah lumayan baik,” ucap Christina sambil duduk memangku bantal di ranjang.Christina mendengar suara helaan napas dari seberang panggilan.“Jasmu aku kembali
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Memantapkan Perasaan

Christina diam memandang paper bag berisi jas milik Gio. Dia benar-benar kesal dengan ucapan sang papa yang melarangnya dekat dengan Gio.“Apa ini alasan Gio bersikap dingin? Dia takut dipandang sebelah mata dengan pemikiran orang tanpa fakta darinya?”Tiba-tiba pemikiran itu muncul di kepala, hingga membuat Christina semakin tak bisa jika harus menjauhi Gio. Christina berdiri ingin pergi mengantar jas Gio, tapi tiba-tiba ponselnya berdering lebih dulu, ada pesan dari Gio[Bagaimana kakimu?]Christina terkejut dan merasa seperti mimpi melihat pesan dari Gio. Dia buru-buru membalas pesan itu.[Sudah lebih baik. Tidak sesakit semalam.]Christina mengirim pesan balasan itu, lalu diam menunggu Gio membalas tapi tak kunjung membalas.“Padahal online dan sudah dibaca, tapi kenapa tidak membalas lagi?”Christina menunggu sambil cemberut, hingga akhirnya Gio kembali mengirim pesan.[Baguslah.]Satu kata tapi bisa membuat Christina senang dan tenang.[Kamu di kantor? Aku mau mengantar jasmu.]
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Jalani Saja

Gio cukup terkejut mendengar ucapan Christina, bahkan menatap sambil menelaah maksud ucapan wanita itu.“Menjalin hubungan? Maksudmu teman?”Christina yang sekarang terkejut karena Gio tidak paham dengan maksud ucapannya. Agak geram karena pria itu selalu saja tidak peka.“Bukan teman, tapi kekasihmu. Sesulit itukah memahami maksud ucapanku? Atau kamu memang berpura tak peka?” Christina bicara dengan nada kesal.Gio diam menatap Christina yang marah, lalu kemudian bertanya, “Kenapa kamu mau jadi kekasihku, sedangkan kamu tahu seburuk apa masa laluku?”“Aku menyukaimu yang sekarang, bukan menyukaimu yang dulu. Apa salahnya jika berusaha? Lagi pula, sebelum dan sesudah aku tahu seperti apa dirimu, aku sudah menyukaimu,” balas Christina tanpa rasa ragu lagi.“Apa kamu benar-benar tidak akan kecewa atau menyesal karena memiliki hubungan dengan pria sepertiku? Kamu tahu, mungkin saja di luar sana akan ada yang menggunjingmu,” ucap Gio memastikan sekali mencoba membuat Christina mundur denga
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Kabur-kaburan

“Kamu bertengkar lagi dengan Chris?” Nana langsung melempar pertanyaan begitu Bastian pulang.Bastian menoleh Nana, lalu bertanya, “Apa Chris mengatakan sesuatu?”“Tidak,” jawab Nana, “tapi dia izin tidur di rumah Kak Nanda. Kalau bukan karena ada masalah denganmu, dia tidak akan menginap di sana. Kamu tahu betul bagaimana sifatnya, apa perlu kamu tanya setelah tadi pagi berdebat?”Nana tak senang jika Bastian terlalu keras ke Christina karena tahu betul bagaimana sifat keduanya.Bastian hanya diam sambil melepas dasi dan jasnya sehingga membuat Nana kesal.“Kalian berdebat masalah pria itu lagi?” tanya Nana tapi Bastian masih tak menjawab.“Apa salahnya kalau hanya dekat? Lagi pula pria itu juga menolong putrimu, bukan mencelakainya,” ucap Nana lagi karena Bastian tak bicara.Bastian akhirnya menoleh ke Nana, lalu membalas, “Pria itu punya kelakuan buruk, aku hanya tak ingin Christina bergaul dengan pria seperti itu.”“Sudah, jangan membahas hal itu lagi. Jika Christina memang mau me
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

Terlihat Berbeda

“Baru pulang?” tanya Emily ketika melihat Gio datang.Gio tersenyum sambil mengangguk, lalu duduk di samping Emily yang sedang makan buah seperti biasa.“Al belum pulang?” tanya Gio lalu tanpa permisi mengambil potongan buah milik Emily tanpa izin seperti biasa.“Belum, dia bilang mengecek ke lokasi proyek dulu sebelum pulang,” jawab Emily sekarang sudah terbiasa dengan sikap Gio yang asal mengambil makanan miliknya.Gio hanya mengangguk-angguk dengan masih terus ikut makan buah milik Emily.Emily menatap Gio yang terlihat agak berbeda, membuatnya penasaran hingga terus memperhatikan.“Apa ada kabar bagus hari ini?” tanya Emily masih menatap Gio.Gio menoleh Emily lalu mengedikkan kedua bahu. “Kabar bagus apa?”“Entah, soalnya aku lihat kamu seperti sangat bahagia sekali hari ini,” ujar Emily masih memperhatikan Gio.Gio menoleh Emily lagi sambil berhenti mengunyah buah yang ada di mulut, lalu membalas, “Sepertinya biasa saja. Bukankah sudah biasa sikapku begini saat di rumah.”Emily
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

Beneran Kabur

“Apa ada masalah dengan hal itu?” tanya Gio tanpa membuat pembelaan kalau Christina yang mendekatiny bukan sebaliknya.Bastian menghela napas kasar mendengar pertanyaan Gio, lalu menjawab, “Aku hanya ingin menekankan saja. Aku tidak suka kamu dekat dengan putriku.”Gio hanya diam mendengar jawaban Bastian. Dia tidak melakukan pembelaan sama sekali hanya karena menghormati pria itu.“Aku tidak suka basa-basi. Jika aku berkata jauhi putriku, maka lakukanlah. Pria sepertimu tak perlu menunggu diancam agar paham, bukan? Masih banyak wanita yang bisa kamu ajak bermain, tapi bukan putriku.”Setelah mengatakan itu Bastian berdiri lalu meninggalkan Gio.Gio masih diam mencerna semua ucapan pria itu tanpa pembelaan atau sanggahan sama sekali.**Saat sore hari. Christina pulang ke rumah tapi hanya untuk mengambil beberapa barangnya. Dia pulang sebelum ayahnya kembali agar tidak perlu berdebat dengan sang ayah.“Chris, kamu mau ke mana lagi?” tanya Nana keheranan karena Christina masuk kamar be
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
40
DMCA.com Protection Status