Wisnu sudah bersiap, padahal ini adalah hari Minggu, Kinanti sudah bangun terlebih dulu, ia sengaja membantu mbok Mimi di dapur, pembantu keluarga Wisnu untuk menyiapkan sarapan pagi ini. Kinanti memang masih merasa asing dengan rumah keluarga Hermawan, keluarga yang telah menjadi bagian dari hidupnya itu, meski ia tak pernah menyangka sebelumnya. Hari menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, Kinanti kembali ke kamar, ia membawa dua gelas teh hangat, satu untuknya dan satu lagi untuk wisnu. Tidak lupa sebungkus roti, ia biasa memakan itu jika pagi, dengan di celupkan ke dalam teh hangatnya ia merasakan betapa nikmatnya rasa roti itu. Karena teh itu masih terlalu panas, Kinanti memutuskan untuk mandi terlebih dulu, sedangkan Wisnu hanya menatapnya dengan tatapan dingin, ia hanya melihat tanpa berkata sepatah kata pun, begitu juga dengan Kinanti, mulutnya enggan untuk mengeluarkan suara. Kinanti mengambil pakaian ganti dan membawanya ke dalam kamar mandi, ia tidak mau mengganti
Read more