Share

Bab 20. Akhirnya ...

Wisnu mengangkat tubuh Kinanti, kemudian ia membaringkannya di atas tempat tidur. Ia sedikit panik, karena hingga saat ini Kinanti belum juga menunjukkan akan sadar.

Wisnu mengambil minyak kayu putih, ia membalurkan ke seluruh tubuh Kinanti, kembali tangan itu merasakan betapa halusnya kulit yang kini masih terasa dingin itu.

Wisnu menepuk-nepuk pipi Kinanti, namun tidak juga membuat Kinanti terusik. Mana lagi tak ada orang di rumah, entah semua pembantunya juga pergi kemana Wisnu tidak juga melihat mereka.

“Kin ... sadarlah, jangan buat aku cemas seperti ini, aku bingung apa yang harus aku lakukan untuk membuat kamu sadar, sementara di luar masih hujan begitu lebatnya.”

Wisnu mengambil selimut, ia menutupi seluruh bagian tubuh Kinanti dengan selimut itu, kurang puas dengan itu Wisnu masuk ke dalam selimut itu. Wisnu memeluk Kinanti untuk menyalurkan kehangatan pada Kinanti.

Tiba-tiba timbul rasa yang tidak dapat di bendung, ia semakin memeluk Kinanti dengan erat, semula ia hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status