Share

Bab 23. Ponsel Kinanti rusak

Kinanti sibuk dengan gawai di tangannya, bahkan ia tidak menyadari jika kini Wisnu datang menghampirinya. Ia duduk di sebuah sofa panjang di ruang tamu.

Wajah teduh yang dingin itu seakan tak mengusik Kinanti, terbukti Kinanti yang masih memainkan gawai di tangannya, membuka galeri yang masih memamerkan kemesraannya dengan Bima.

Wisnu mendekatkan dirinya kepada Kinanti, kepalanya agak melongok kedepan, sehingga Wisnu dengan bebas bisa melihat foto Kinanti yang di peluk dari belakang oleh Bima dengan begitu mesra. Dan Kinanti seakan tak mau berhenti menatapnya.

Wisnu merasa darahnya berdesir.

“Ah, mana mungkin aku cemburu, dia bukan siapa-siapa bagiku, dia hanyalah seorang wanita yang akan melahirkan anakku.”

Semakin lama wisnu melihat betapa lama Kinanti masih tetap pada posisi sebelumnya, ia merasa hatinya tidak rela jika Kinanti masih memikirkan laki-laki lain sedangkan saat ini status Kinanti adalah istri sahnya.

Wisnu mendehem, sontak membuat Kinanti terkejut dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status