Share

Bab 19. Hujan lebat.

Seperti biasa, di hari yang cerah di pagi ini, Kinanti duduk di tepi ranjang tempat tidur, setelah beberapa saat setelah Wisnu berangkat ke kantor.

Jari tangannya asyik memainkan gawai yang ada di tangannya, ia membuka aplikasi berwarna biru yang bersimbol huruf F.

Ia kembali terusik ingin mengetahui kabar tentang Bima, entah sampai kapan laki-laki tak berperasaan itu akan selalu menempati hatinya.

“Mas Bima ... seperti biasanya, kamu selalu mengupdate setiap kegiatan bisnismu, apakah sebaiknya aku menemuinya sekarang?” tanya Kinanti pada dirinya sendiri.

Dengan berulangkali ia meyakinkan dirinya, Kinanti akhirnya mengambil tas selempang lalu keluar menuju mobil yang terparkir di garasi.

Dengan penuh keyakinan, Kinanti menuju tempat Bima melakukan siaran langsung tersebut.

Dalam beberapa menit, akhirnya mobil yang di tumpangi Kinanti akhirnya sampai, dengan langkah pasti ia menghampiri tempat tersebut.

Di sana berkumpul beberapa orang, tampaknya teman bisnis yang memang sengaja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status