Miranda perlahan membuka matanya, ia tidak sadar hingga ketiduran seperti itu. Ada sepasang kekasih yang sedang duduk di dekat meja di mana ia tertidur.“Yang ... bukankah wanita ini adalah istri pertama Bos muda ya, kasihan sekali sial sekali nasibnya, bahkan dia tidak terlihat seperti keluarga Hermawan.” Bisik sang wanita yang ada di dekat meja itu.“Hus, jaga ucapan kamu, jika terdengar oleh keluarga Hermawan kita bisa kena masalah.” Jawab sang laki-laki dengan suara pelan juga.“Kalian ini berani sekali membicarakan aku, apa masalah kalian?!” Kata Miranda sedikit pedas.“Eh, maaf Mbak ... kamu hanya tidak percaya saja, mbaknya kok tidak ikut andil dalam pesta, mana lagi Mbak di tinggalkan menikah, tentu susah ya Mbak, atau bahkan mbaknya sakit hati, iya kan?”“Sssstttt, kamu ini!” kata sang lelaki sambil menarik tangan pasangannya.“Maaf Mbak, permisi ....” lanjutnya kemudian berbaur dengan para tamu.Miranda merasa wajahnya agak berat, ia kemudian pergi ke kamar mandi, saa
Read more