Season II Bab 73“Wah, wah, wah, Anya Winata ada di sini,” sambut seseorang ketika Anya datang. Dia adalah asisten hakim wilayah, Faisal. “Kehormatan bagiku kamu sampai berkunjung ke sini.”“Apa kabar, Pak?” tanya Anya sambil mengulurkan tangan untuk berjabat.“Jujur saja, aku belum menjadi hakim yang sesungguhnya,” bela si hakim itu, sambil mengerling ke arah Anya. “Dan kamu tahu, tidak mudah meluangkan waktu untuk bertemu.”“Ah, ya, pertama-tama terima kasih kamu mau meluangkan waktu. Dan aku membawakanmu sesuatu,” Anya mengeluarkan kopi dingin kesukaan Faisal.Kebetulan sekali Faisal adalah teman SMA Anya.“Paling tidak kau bisa membantuku,” Anya berkata sambil memberikan berkas perkara Aska. Barangkali ada titik terang kali ini.Dan Anya tidak harus mendekam dalam penjara.Si hakim itu menerima berkas yang Anya berikan. Membacanya sekilas, putusan hakim yang pertama kali dia lihat.“Setidaknya, kau bisa bertanya …” Anya menggantung perkataannya, karena tatapan tajam si asisten ha
Last Updated : 2024-09-28 Read more