Home / Romansa / Istri Kedua Tuan Stefan / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Istri Kedua Tuan Stefan: Chapter 61 - Chapter 70

117 Chapters

Penolakan

Season IIBab 61 “Gak mau, gak mau! Gak mau dianterin Mama!” pekik Prayan, semenjak Anya kembali ke rumah itu, pengasuh Rayan jadi pusing sendiri.Tiap hari Anya memaksa Prayan agar mau diantar jemput, atau disuapi atau ditemani tidur. Dibantu berpakaian saja, Prayan tidak mau dengan Anya.Dan semua usaha Anya membuat Prayan bete, alhasil uring-uringan seharian.Kemarin saja di jalan pulang ke rumah Rayan ngambek tidak mau pulang karena akan ketemu dengan Anya.Stefan pagi ini lagi-lagi mengambil alih. “Sudah, Nya. Mungkin karena kamu terlalu lama sakit, jadi Rayan belum terbiasa ada kamu,” bujuk Stefan pelan.Anya tidak mau terima penjelasan Stefan. Anak itu sialan, makinya dalam hati. Namun wajahnya tersenyum menatap Stefan. “Baiklah. Karena aku adalah istri dan ibu yang sabar, jadi aku akan menunggu sampai Rayan luluh.”Anya meluruskan dasi Stefan yang terlihat miring. Mengencangkannya hingga leher lelaki itu terasa ketat.Stefan kaget tentu saja, matanya membesar menatap Anya.“S
last updateLast Updated : 2024-09-16
Read more

Keputusan Andini untuk Menjauh

Season IIBab 62“Sebaiknya kamu tarik tawaran kamu itu, Stefan,” suruh Anya, ada nyala amarah dalam matanya.“Ini bukan tawaran tetapi Andini harus ada dalam jajaran komisaris. Karena dia cukup kompeten. Walau dia bukan dari jajaran pemegang saham dan keluarga,” lanjut Stefan.Anya makin geram. Selama ini dia tidak pernah dianggap kompeten oleh siapa pun.“Mengapa kamu berpikir dia kompeten? Dia menjadi dirut karena aku yang koma, kan?”Stefan mengerutkan dahi, rasanya ada sesuatu yang mengusiknya ketika Anya berkata demikian. Ada kilasan ingatan dalam kepala Stefan.Matanya lantas menatap Andini. Menelisik dari atas hingga ke bawah, apa Andini wanita yang selama ini ada dalam mimpinya?Andini tidak tahan dengan perdebatan Stefan dan Anya. Dan dia tidak ingin ikut-ikutan dalam debat ini.Jadi saat ini Andini ingin menghentikan perdebatan itu.“Baik! Saya juga tidak ingin menjadi anggota jajaran komisaris. Saya juga harap bapak ingat kalau saya tidak inginkan jabatan jadi dirut di Lib
last updateLast Updated : 2024-09-17
Read more

Pekerjaan Baru Andini

Season IIBab 63Sekali lagi Jeff tersenyum melihat kelakuan Andini. Lelaki itu berdiri mendekat ke arah Andini.“Jadi, bagaimana Andini? Apa fasilitas yang akan diberikan kurang? Kamu bisa sebutkan, apa saja tambahannya.”“Saya pikir tidak ada. Aku dan memang butuh pekerjaan lain. Jadi … Aku akan bekerja di sini.”Jeff memelotot, lalu memekik, “Yeah!” sambil mengepalkan tangan.Terus terang, Andini kaget melihat reaksi Jeff yang dipikir eksentrik. Reaksi yang bisa Andini berikan hanya tertawa kecil sambil menutup mulutnya.Beberapa detik kemudian, Jeff menatap Andini, seperti ingat ada orang lain di ruangan itu.Jeff berdeham sambil merapikan jasnya. “Jadi, kapan kamu mulai kerja?”“Aku minta waktu sampai bulan depan. Ada beberapa hal yang harus …”“Ah, saya paham,” potong Jeff dengan cepat. “Lagi pula, kantor di sana juga masih dalam masa persiapan. Jadi, kamu bisa selesaikan dulu semua urusanmu.”“Terima kasih, Pak Jeff,” ucap Andini.“Bagaimana kalau kita makan siang?” Jeff meliri
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

Meninggalkan Liberate untuk Selamanya

Season IIBab 64 “Saya mengerti. Ini suatu kebetukan, jadi, saya tidak perlu repot menulis surat pengunduran diri,” jawaban Andini membuat Anya menatap dalam mata Andini.Dahi Anya mengerut. “Maksud kamu?”Andini tersenyum, menyeruput teh hangat yang ada di meja. Akhir-akhir ini asam lambungnya kumat, sering mual bahkan muntah.“Saya sudah dapat pekerjaan baru,” jawab Andini.Anya tersenyum lebar. “Selamat untukmu.”“Terima kasih. Saya akan membereskan semua pekerjaan hari ini. Agar besok saya bisa menempati kantor yang baru,” papar Andini lagi dengan santai.“Kamu tidak perlu buru-buru, Andini,” Anya berkata sambil memngibaskan tangan.Andini tapi menggeleng, “Saya ingin menuntaskan semua ini segera, Bu. Jadi, tidak ada ganjalan lagi dalam hati saya.” Dia melirik jam tangan.Anya jadi tidak enak. “Kalau begitu aku akan memberi kamu gaji dan tunjangan terakhir.”“Baik, Bu. Saya kira sudah cukup. Apa ada yang lain lagi? Hampir selesai jam makan siang. Saya harus kembali ke kantor.”“T
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Semua Terlambat?

Season IIBab 65“Apa? Kenapa dengan dia?” Stefan seperti panik sendiri, apakah benar itu Andini? Jangan-jangan hanya ilusinya saja.Ya, tidak mungkin itu Andini, tadi Laras bilang Andini sedang ada di ruangannya.Tapi, ada penyangkalan dalam hati Stefan. Membenarkan kalau itu adalah Andini. Dari wajah yang sekilas dia lihat tadi.Namun, Jeff melaju dengan kecepatan tinggi hingga mobilnya menghilang dari pandangan Stefan.“Ikuti mobil Jeff,” suruh Stefan kepada Felix. “Saya merasa yang dibawa itu adalah Andini.”Felix tidak meragukan insting dan intuisi atasannya. Jadi dengan cepat asistennya itu memutar kemudi untuk mengejar Jeff di depan.Jeff dengan cepat sampai di rumah sakit terdekat.“Tolong! Tolong!” pekiknya masuk ke dalam IGD sambil membopong Andini yang belum siuman.Beberapa tenaga medis berhamburan ke arah Jeff.Perawat dan dokter yang berjaga memberikan brankar agar Andini bisa langsung dibawa ke ruang pertolongan pertama.Stefan tidak langsung turun dari mobil, dia menun
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Kena Sakit Parah?

Bab 66Dokter itu mendekat ke arah Andini. “Apa kamu ingat kapan terakhir kali datang bulan?”Mata Andini membesar menatap dokter itu.“Memang, aku kena sakit parah?”Dokter itu tersenyum an menggeleng. ‘Tadi ketika memeriksa kamu, di bagian perut rasanya ada yang berbeda. Dan saya tahu, kalau itu hanya sakit lambung atau sejenisnya.”Andini membeku, mungkinkah aku … katanya dalam hati. Dan tidak mungkin, ini sungguh tidak boleh terjadi.“Pikirkan saja, saya akan mengutus dokter nanti untuk melakukan pemeriksaan.”Andini malah makin beku. Bagaimana ini?“Oke. Lakukan saja periksa darah itu,” suruh Andini. Lalu mendecak menyesal, kenapa dia mengatakan itu.“Baik. Setelah diambil darah, saya akan mengalihkan pemeriksaan ini ke dokter kandungan.”Andini mengangguk lemah, “Tolong jangan beritahu ini ke siapa pun.”“Catatan kesehatan pasien tidak akan bocor ke siapa pun,” jawab dokter itu, dia mengangguk kesalah satu perawat yang ada di ujung bilik.Perawat itu mengambil contoh darah Andin
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Jeff yang Syok

Bab 67Mata Andini yang sembab menatap Jeff.Tatapan itu artinya bimbang, ada kegamangan dalam hati Andini saat ini.Namun, pada akhirnya, Jeff juga nanti harus tahu.“Apa kamu masih mau menerimaku bekerja di perusahaan itu?” tanya Andini lirih, penuh harapan. Dia tidak ingin anaknya nanti kelaparan.Dahi Jeff mengerut, memiringkan kepala.“Aku hamil, Jeff. Sebelumnya aku pernah menikah, menjadi istri kedua.”“Apa?” Jeff membuang pandangannya, mengusap wajah kasar. Lalu menatap Andini lagi. “Siapa ayah anak itu?”“Kamu tidak perlu tahu. Apakah kamu akan menerimaku atau tidak di perusahaan itu?”“Bagaimana kalau saya menolak?” tanya Jeff tegas, rasanya dia tidak ingin ada orang yang menyusahkan nantinya di perusahaan.Andini tersenyum disela sisa isak tangisnya. “Tidak ada masalah.”Jeff iba melihat Andini. Lelaki kaukasia itu mau mendengar kisah hidupnya. Kenapa dia bisa menjadi istri kedua.“Saya akan menerima kamu,” kata Jeff sambil mengangguk-angguk. Pandangannya lurus ke arah And
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Green Forest, Jeff

Season IIBab 68“Awalnya memang berat. Tapi, saya yakin kamu akan menjadi ibu yang hebat untuk anak-anakmu.”Perkataan itu seolah memberi kekuatan dari dalam hati Andini. Wanita itu menegakkan badan, menatap ke depan.Andini juga tidak mengerti mengapa dalam waktu singkat, Jeff bisa mengendalikan pikirannya.“Kita jalan lagi?” tawar Jeff, “Kamu lapar?”Andini diam sejenak, “Lapar.”“Kita makan dulu bagaimana? Sebelum saya antar kamu pulang?”Andini mengangguk, “Ya, bisa.”Jeff memasangkan sabuk pengaman Andini, wanita itu sampai dibuat salah tingkah oleh lelaki ini. Hampir saja napasnya berhenti saking saltingnya. Sesudah itu, Jeff menutup pintu mobil, dan berlari ke sisi lain mobil.Starter mobil dengan cepat setelah masuk ke kabin mobil.“Kalau begitu kita harus cepat, saya juga belum makan sejak pagi,” ujar Jeff.Dahi Andini mengerut, lalu tersenyum sambil menatap Jeff dari samping. “Pantas saja kamu begitu bersemangat.”***“Yang Mulia menugaskan saya di Kalimantan juga. Apa ini
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Keluarga

Season IIBab 69Ayah menggeleng, pengorbanan Andini selama ini juga tidak main-main. Semua hanya untuk keluarganya.“Ndak, Nduk. Selama ini kamu juga banyak berkorban untuk Ayah, untuk Edo sekolah. Kamu bekerja keras sejak muda. Ditambah, Ayah merasa bersalah soal kakakmu.”“Andini melakukan itu semua suka rela. Jangan ayah sebutkan semua itu.”Pak Tarso mengangguk, pelan dia menegakkan badan. “Kalau kamu merasa tugas ke Kalimantam baik untukmu. Pergilah, Nduk. Ndak usah pikirin bapak dan Edo.”Air mata Andini mengalir deras. Ada keraguan dalam hati. Apa dia sanggup berjauhan dari keluarganya?Kalau Andini pikir, hanya ayah dan Edo saja keluarga yang tersisa.“Tapi ….”“Nduk, kamu harus bahagia. Pilihlah, di mana kamu akan tenang. Jangan karena ayah atau Edo, kamu terpaksa tinggal di sini.”Ayah seolah mengerti apa yang dirasakan Andini.Anak sulung itu mengangguk pelan sambil mengusap air mata.“Maafkan Andini, Yah,” katanya sambil menghambur ke arah ayah. Tidak ada lagi yang Andini
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Berpisah di Bandara

Bab 70Namun, Veronica tidak mengindahkan permintaan Jeff.“Heh, turun, saya tidak perlu diantar!” sentak Jeff begitu Veronica muncul di lobby apartemen mengendarai mobilnya.Veronica turun dari mobil dan membantu Jeff menaikkan koper di bagasi.“Aku akan mengantarkan kau, adik yang manis,” katanya setelah menaikkan koper-koper Jeff.Ah, Jeff kesal sekali dipanggil begitu.Dia mendengus tapi harus menerima apa yang ditawarkan oleh Veronica. Mata Jeff melirik ke belakang jok penumpang.“Mana Celine?”“Kau bilang, si pengurus apartemen bisa lakukan pekerjaan lain. Lagi pula aku lihat dia cukup baik dan perhatian.”Jeff menghela napas, topi cap yang dipakai terbalik dia turunkan sampai bisa menutupi wajahnya.“Jangan bilang kalau pipimu menghangat saat ini,” ledek Veronica sambil menoleh ke arah adiknya.Veronica makin menjadi saat melihat rona di pipi Jeff. “Astaga! Kau benar-benar menyukainya,” ledek Veronica lagi.“Heh, pipiku merah bukan berarti aku menyukainya. Ini karena ledekanmu,
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status