Home / Romansa / Istri Kedua Tuan Stefan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Istri Kedua Tuan Stefan: Chapter 81 - Chapter 90

117 Chapters

Sakit Hati

Season IIBab 81“Walau pada akhirnya kamu menyayangi Stefan, kamu tidak bisa menghilangkan jejak hubunganmu dengan Aska yang dulu kamu gilai itu.”“Prayan tidak salah, Mi. Anya yang salah. Semua salah Anya. Stefan, Prayan pernikahan palsu ini.”Kalau Stefan kalut, Anya lebih kalut dari pada Stefan. Pikirannya kacau.Tidak bisa memikirkan hal selain, bagaimana caranya agar Stefan mau kembali kepadanya.“Terima saja itu. Kamu tidak akan pernah bisa memiliki Stefan.”“Aku akan menghambat semua usahanya,” Anya mengancam.Maminya menggeleng-geleng, “Kamu pikir, kamu bisa lebih pintar dari Stefan?”Pertanyaan itu membuat Anya sadar, kalau selama ini hidupnya disokong oleh Stefan, oleh papinya.“Apa kamu lupa, siapa yang kemarin meminta uang untuk membebaskan Aska?”Tidak ada jawaban sama sekali dari Anya.“Mungkin orang lain,” celetuk maminya sinis. “Pikirkan baik-baik. Kamu tidak cukup pintar untuk Stefan.”Liana lalu meninggalkan Anya dalam keadaan rapuh. Hingga anak semata wayang itu me
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Kehadiran Jeff untuk Andini

Season IIBab 82Jeff membawa Andini ke rumah sakit khusus ibu dan anak.“Kakak saya dulu dirawat di sini. Percayalah, kamu ada di tangan yang tepat,” kata Jeff pelan membujuk Andini.Sentra perawatan untuk ibu di rumah sakit itu memang tepat dan cepat.Andini merasakan kenyamanan setelah diperiksa oleh dokter kandungan yang ada di fasilitas itu.“Kami akan pantau semalaman, kalau memang tidak ada kelaianan apa pun, Bu Andini bisa pulang besok,” papar dokter yang memeriksa Andini.“Baik, Dok,” jawab Andini, sementara Jeff terus mengawasi Andini. Memilihkan fasilitas terbaik yang ada di rumah sakit ini.“Saya tinggal dulu. Kalau ada apa-apa, perawat akan selalu sedia.”Andini mengangguk pelan dan tersenyum.“Bagaimana?” tanya Jeff.“Aku bisa sendiri di sini, Jeff. Kamu bisa pulang,” kata Andini, suaranya berat.“Saya akan menemani kamu sampai tertidur,” kata Jeff sambil menggenggam jemari Andini.“Okay,” jawab Andini, mau tidak mau. Rasanya makin aman ketika Jeff ada di sekitarnya.“Ka
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Kenyataan Paling Buruk

Season IIBab 83“Ginama? Lo mau? Tenang aja, lo bisa handle kantor yang ada di Jakarta dulu, baru abis itu lo tugas ke Kalimantan.”“Gue tertarik dengan tawaran ini. Tapi … lo tau sendiri, kan, gue nggak bisa pergi jauh, gue harus terus lapor diri paling nggak enam bulan.”Aska melirik Hendirik yang menghisap rokok. Mau lihat reaksi temannya itu.“Paling, gue bisa kalo kerja di daerah Jakarta. Itu pun kalo orang tahu caatan kriminal gue, pasti ditolak jadi karyawan.”Hendrik menatap Aska, “Ini pekerjaan berat. Makanya gue serahin ke elo,” tunjuk Hendrik. “Gini, deh. Selama setahun ini gue kasih elo kelonggaran. Lo bisa kerja dari mana aja, yang penting kerjaan lo beres semua.”Aska tersenyum bahagia, “Deal! Ini tawaran yang menguntungkan buat gue.”“Good!” Hendrik dan Aska tertawa bersama.***Pagi hari, Anya terbangun dengan keadaan yang buruk.“Seperti biasa, seperti hari yang lain,” katanya seolah ada lawan bicara di sampingnya.Lalu dia ke meja makan menemani Prayan sarapan. Anak
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

Kekacauan!

Season II Bab 84 “Bagaimana keadaan di sana?” tanya Veronica di sambungan telepon.“Gawat,” jawab Jeff singkat dan cepat. “Kantor kita berantakan. Leo sedang menyelidiki siapa pelakunya.”Prasangka Jeff pelakunya bukan Stefan. Dari kamera pengawas tidak ada Stefan masuk ke dalam perusahaan ini.“Jadi, bagaimana? Apa aku harus ke sana juga?” Veronica panik, suaranya gemetar terdengar di pengeras suara ponsel.Jeff menarik napas, membayangkan segala kemungkinan. Apa yang terjadi kalau Veronuica ke sini?“Tidak perlu, saya bisa membereskan sendiri. Soal siapa pelakunya, Leo sudah mengurusnya.”“Baik kalau begitu, jangan sampai kamu celaka juga,” tambah Veronica dengan suara yang sungguh-sungguh.“Iya, saya akan berhati-hati,” jawab Jeff cepat.Beberapa pekerja sedang membersihkan ruangan kantor Jeff yang berantakan.“Apa kau menemukan sesuatu, Leo?” tanya Jeff, memperhatikan Leo yang sedari tadi menelusur di internet. Duduk di samping pria itu.“Apa kau mengenal Hendrik?”“Hendrik?” ul
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

Terluka Sama Sekali

Season IIBab 85 Mata Alex liar menatap satu per satu bajingan yang mengeroyok mereka. “Mundur! Atau aku tembak kalian! Kami tidak ada hubungannya dengan siapa pun yang ada di dalam sana.”Ada seseorang tukang pukul berbadan besar tetap maju sambil mengacungkan tongkat baseball bersiap memuku Alex.Dor!Letusan peluru mengagetkan semua, termasuk Stefan—yang tersungkur. Dia merasakan nyeri di sekitar perutnya. Lalu melihat ke telapak tangannya, banyak darah.Napasnya terengah-engah, pandangannya mulai buram.“Mundur!” ancam Alex sekali lagi.Seorang pimpinan preman itu memberi perintah. “Mundur!”Alex melihat situasi, setelah semuanya pergi, dia menghampiri Stefan yang tersungkur. Wajahnya pucat sama sekali.“Kamu tidak apa-apa?” tanyanya, matanya membesar, ketika melihat perut Stefan. Banyak darah mengalir dari perutnya.Susah payah Alex membopong Stefan masuk ke mobil. “Kita pergi ke rumah sakit,” ujarnya.Keadaan Alex tidak terlalu mengenaskan, wajahnya oenuh dengan luka. Dia hanya
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

Usaha Anya untuk Rujuk

Season IIBab 86Anya masih sakit hati dengan pengajuan cerai dari Stefan.“Jadi … saya tidak mau tahu dengan keadaan Stefan sekarang,” jawab Anya di sambugan telepon.Beberapa detik setelah terdiam, Alex menggeleng.“Stefan dalam keadaan kritis, kena tikam. Saya pikir Ibu Anya perlu tahu keadaan Stefan. Setelah itu, ibu yang putuskan mau apa. Terima kasih.”“Apa?” dalam beberapa detik, Anya merasa semua energinya tersedot habis.“Lu—lukanya parah?” tanya Anya terbata-bata.“Setidaknya, saat ini Pak Stefan dalam keadaan kritis.”“Di rumah sakit mana?” Anya panik tidak karuan, meski hatinya sakit, dia merasa separuh jiwanya terluka juga. Anya langsung meminta Laras memesankan tiket ke Samarinda.“Bu ini tiket untuk jam enam sore,” kata Laras sambil menyodorkan tiket elektronik.“Oke. Terima kasih. Tolong kabari Pak Winata keadaan Stefan dan Ibu Liana,” kata Anya dengan cepat membereskan barang yang ada di meja kerjanya.“Saya akan langsung berangkat sekarang, ini sudah jam tiga,” kata
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Menyerah? Hanya Belas Kasih

Season IIBab 87“Ayolah, Bro, elo pernah bertahan dari tiga peluru yang bersarang di tubuh elo. Sekarang gue minta tolong, sekali ini aja elo bangkit dan sadar lagi seperti sedia kala.”Alex seperti meratapi Stefan yang belum sadar, sudah dua hari.Selama itu juga Anya tidak pernah beranjak dari kamar ICU. Dia terus berdoa agar Stefan bisa bangun dari koma.Bahkan, Anya mengajak Prayan ke Samarinda, agar bisa tetap berkomunikasi dengan Stefan.Malam ini, Alex berhasil meminta Anya untuk menginap di hotel. Alih-alih untuk istirahat, Alex menjadikan Prayan sebagai alasan.“Pencarian Andini nggak bisa berhenti begini aja. Lo harus bangun, Stefan,” kata Alex sambil menatap Stefan yang belum siuman.Jeff yang selalu tahu kabar soal Stefan, mulai merasakan iba. Dia menelepon Andini yang masih di Jakarta.“Hai, kamu sibuk?” tanya Jeff sopan begitu tersambung ke Andini.“Aku baru sampai kantor kamu di Jakarta. Veronica minta bantu beberapa pekerjaan. Ada apa?”“Kamu tahu, kan, Stefan belum b
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Anya dan Andini Sebagai Istri Stefan

Season II Bab 88“Menyebut namaku, Bu Anya. Dan bayi yang ada dalam janinku, hasil dari cintanya yang utuh kepadaku. Anda bisa bayangkan saat bersama Anda, tapi Mas Stefan membayangkan diriku.”Jantung Anya berdebar cepat, susah payah menelan ludah saat Andini sudah lebih dekat dengan tubuh Anya.Beberapa menit, Andini melihat wajah Anya yang tegang dan ketakutan.Si mantan asisten itu memundurkan badan, tapi tatapannya masih tajam ke arah Anya.“Jangan ganggu saya lagi, Bu Anya. Bawa Mas Stefan jauh dari tempat ini karang cerita kalau saya tidak di sini. Dengan begitu, Stefan tidak akan kembali lagi ke sini.”Anya mengangguk dengan cepat. Tatapan matanya mengartikan ketakutan.“Bagus,” jawab Andini cepat, lalu meninggalkan Anya begitu saja.Di luar Andini terlihat tangguh dan kuat, namun ini adalah saat rapuhnya. Air matanya mengalir deras.Dalam mobil, perjalanan ke rumah serasa menyiksa. Makin menjauh dari rumah sakit tempat Stefan dirawat, Andini merasa hampa dalam hatinya.Jeff
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Kenyataan yang Harus Anya Hadapi

Season IIBab 89 “Perjanjian macam apa yang Stefan dan Papi sepakati?!”Mata Anya memelotot, seperti mendesak papinya untuk segera menjawab.Winata menghela napas, entah apa yang dia harapkan. “Papi hanya mau kamu mengambil keputusan yang tepat.”“Keputusan tepat macam apa maksud Papi? Tolong jelaskan ke Anya, Pi. Karna Anya tidak mengerti sama sekali.”Winata akhirnya menceritakan panjang lebar perjanjiannya dengan Stefan ketika Anya koma.Dan Anya tidak percaya.“Papi sekarang seperti bukan orang yang Anya kenal,” jawab Anya. “Dan Anya sungguh tidak percaya, Papi suruh Anya untuk meminta itu semua dari Stefan.”“Maksud Papi, kalau kamu bisa mengambil alih semua itu dari Stefan, mungkin kamu bisa memimpin perusahaan Papi.”Anya mengangguk, hatinya muram. Orang tuanya selalu seperti ini.“Tapi, Anya bukan alat, Pi. Kalau Papi mau, Anya akan mencicil uang yang kemarin digunakan untuk membebaskan Aska.”Winata menggeleng, “Itu salah satu bantuan Papi untuk kamu. Anggap saja, kamu mengh
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Kabur ke Kota Lain

Season IIBab 90Sementara, di Kalimantan, Jeff menginisiasi agar kantornya pindah ke kota lain. Jeff sadar harus menjaga Andini sepenuhnya.Belakangan Jeff tahu kalau biang dari perusakan kantornya adalah Hendrik.Jeff tidak mau ambil pusing, biar polisi yang mengurusnya.Andini yang seperti terjebak dengan pekerjaan ini, tidak bisa mengelak atau pun menolak dari keputusan yang Jeff buat.“Maafkan saya, Andini harus membuatmu repot seperti ini. Apalagi dengan anak yang sedang kamu kandung.”Untuk Andini pindah tempat dan pindah kota memang melelahkan. Tetapi, setiap kota menawarkan ciri khas dan keindahannya sendiri.Jadi, pada akhirnya, Andini hanya bisa menikmati hal yang dia suka.“Apakah kita nanti akan pindah lagi?” tanya Andini setelah dua minggu ada di Kalimantan Tengah. “Aku suka ada di sini.”Jeff menutup laptop lalu menatap Andini. “Kalau kamu suka, saya tidak akan pindah lagi ke mana pun.”Andini tersenyum lebar. “Well, terima kasih kalau begitu,” ucapnya. “Aku akan beresk
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status