Season IIBab 95Beberapa tahun mengenal, Stefan tahu kalau saat ini Anya tidak dalam keadaan baik-baik saja."Beritahu saya kamu ada di mana, saya akan ke sana," kata Stefan tidak ada kompromi, langsung memutus pembicaraan.Anya kaget, melihat sekilas layar ponselnya. Stefan sudah tidak tersambung dengannya.Wanita itu lalu menghapus air mata, mengedikkan bahu. Maklum dengan sikap Stefan, Anya lalu membagikan lokasi tempatnya saat ini.Beberapa saat kemudian, Stefan muncul di tempat Anya sebutkan tadi.Kafe yang nyaman, untuk minum kopi. Anya berpikir, dia harus berpindah tempat, agar tidak penat.Cukup papinya dan Aska membuat Anya stres hingga dia tidak tahu harus bagaimana."Saya kagum, kamu masih tahu kopi favorit saya," puji Stefan ramah. Hal yang tidak biasa.Anya membalasnya dengan senyuman lebar, "Aku akan selalu ingat, pagi itu ... Kamu bilang, kurang tidur semalaman, paginya ada rapat direksi, dan si mbok membuat kopi terlalu manis."Stefan tergelak, sambil menatap cangkir
Terakhir Diperbarui : 2024-10-22 Baca selengkapnya