/ Romansa / Istri Kedua Tuan Stefan / 챕터 41 - 챕터 50

Istri Kedua Tuan Stefan의 모든 챕터: 챕터 41 - 챕터 50

117 챕터

Gadis yang Dijual

Season 1Bab 41 “Itu hanya prasangkamu saja, Ras. Mana mungkin gadis-gadis itu masih dibawah umur,” ujar Felix, ikut memperhatikan lantai dansa. “Masuk ke tempat ini dua juta. Lo pikir apa pekerjaan gadis-gadis semuda mereka? Bisa bayar sebegitu banyak?” omel Laras lagi sambil memelotot. Felix lantas diam, kalau dipikir, iya, juga. Jadi dia menuruti saran Laras. “Baik kalau begitu.” Sebelum ke kasir, Felix sudah dihadang oleh seseorang, “Cari apa, Mas?” tanyanya, pria itu tinggi besar dan gondrong. Kuduk Felix merinding dia adalah orang yang datang ke kantor waktu itu. Felix menelan ludah, suaranya sengaja dia buat beda. Untuk meyakinkan orang itu. “Cari yang di bawah umur, Bang,” kata Felix enteng, “Semaleman kalo bisa.” “Gampang. Mau yang masih segel atau udah estewe?” Felix sekilas, tidak tahu semua istilah yang diucapkan oleh si tukang pukul, atau muncikari itu. Dia hanya berpikir cepat, atau penyamarannya akan terbuka. “Segelan, dong,” jawab Felix sambil membisik ke arah
last update최신 업데이트 : 2024-08-22
더 보기

Misteri Aska yang Terkuak

Season IBab 42Sekali lagi Felix mengagumi disain bangunan kelab itu. Ruang VIP-nya lengkap, ada televisi dan kamar mandi, interior serba mewah. Membuat pengunjungnya merasa nyaman. Pelayan kelab yang mengantar Felix, menerangkan fungsi ruangan ini. Layanan TV kabel dan tersambung langsung ke internet. Furniture mendukung untuk setiap orang melakukan percintaan di sana. Tidak lama seorang gadis datang ke kamar itu. Dari penampilannya yang kecil, Felix menyangka usianya masih belasan. “Duduk,” suruh Felix datar. Pakaian wanita itu minim, riasannya tebal. Mungkin itu yang membuatnya terlihat lebih tua dari usianya, pikir Felix. Bentuh tubuh yang menggiurkan ditambah pakaian yang menonjolkan lekuk tubuhnya, Felix tergoda juga. Susah payah dia menelan ludah. Tiga puluh juta, sayang kalau terbuang begitu saja.Tidak lama setelahnya, Laras dan Alex masuk ke dalam ruangan, matanya membeliak melihat gadis itu yang duduk dengan seronok di sofa. “Astaga, ternyata ini perempuannya,” ujar
last update최신 업데이트 : 2024-08-23
더 보기

Kartu AS Aska

Season IBab 43 “Kalau dia adalah mata-mata, semua bisnis ini akan hancur. Dasar bodoh!” maki Aska di depan wajah Tono. Tono hampir tidak bisa bernapas. Kejadian buruk melintas di pikirannya. Kalau dipecat, mungkin dia bisa cari pekerjaan lain. Tapi kalau sampai dibunuh? Namanya mati konyol!“Kasih lihat di kamar mana dia ada tadi,” suruh Aska. “I—iya, Bos,” sahut Tono, langsung ke monitor kamera keamanan yang ada di ruangan Aska. Lalu memperlihatkan rekaman kamera pengawas kepada Aska. Mata Aska langsung membeliak, lalu menatap Tono dengan bola mata yang hampir keluar dari rongganya. “Kamu ini bodoh atau apa, sih?” tanya Aska sambil menoyor kepala Tono. “Kamu tahu dia itu mata-mata!” Tono tersinggung oleh perlakuan dan perkataan Aska. Kalau setelah ini Tono harus mati, dia berjanji, bos preman tempat Tono bernaung pasti akan menghabisi Aska. “Sorry, Bos, saya pikir dia hanya tamu yang mau dipesankan wanita seperti biasa. Kalau dia adalah mata-mata, itu urusan bos. Saya di s
last update최신 업데이트 : 2024-08-24
더 보기

Hubungan yang Hangat atau Semu?

Season IBab 44“Pak, saya rasa ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Felix, menekan setiap kata-katanya. Mendesak Stefan agar mau melakukan sesuatu. “Kita tidak bisa siam saja. Kalau aliran dana ….”“Diam, Felix!” sentak Stefan, jarang sekali dia membentak asistennya dan orang yang bekerja di bawahnya.Felix menghela napas, “Maaf, kalau saya terlalu menekan bapak,” ucapnya.Stefan memberikan kode kepada Felix.Mereka ada di rumah Stefan saat ini.Beberapa saat kemudian, Felix melihat ekspresi Stefan yang tampaknya sangat rumit.Dan Felix hampir melupakan urusan rumah baru Stefan. Ah sial sekali, gerutu Felix dalam hati. Padahal hanya tinggal renovasi segala urusan jual beli, sertifikat dan pembayaran sudah selesai.“Kita tidak bisa gegabah dalam menangani masalah Aska.”Apa yang dikatakan Stefan benar juga, “Bukti dan informasi yang kamu dapat sebanyak ini bisa hilang dan menguap begitu saja kalau kita gegabah.”Felix manggut-manggut, jadi hal baik yang bisa Felix lakukan adalah menunggu.
last update최신 업데이트 : 2024-08-25
더 보기

Rahasia dalam Kamar Pengantin Baru

Season IBab 45Andini menangis, batas antara bahagia dan penderitaan tipis. Hanya beberapa jam. Dia memalingkan wajah, membalik badan membelakangi Stefan.“Saya akan kembali,” ucap Stefan tidak enak. Dalam hatinya membenarkan dustanya untuk kebaikan, tidak apa, kan?“Jangan karena kamu takut menyakitiku, kamu terpaksa berdusta,” ucapan Andini membuat Stefan mengurungkan niat untuk meninggalkan ranjang.Stefan kembali berbaring, memeluk Andini dari belakang. “Saya tidak pernah berdusta, Andini,” katanya sambil berbisik. Tangannya menghapus air mata Andini. “Saya kembali, kan?”Beberapa menit, Andini membiarkan air matanya berjatuhan.Isakan itu terdengar oleh Stefan. “Maafkan saya, Andini. Berulang kali saya membuat kamu menangis, dan kesal,” ucapnya sambil mengeratkan pelukannya.Andini tetiba berhenti menangis, tersenyum mendengar suara Stefan yang kaku. Dia lantas membalik badan menatap Stefan.“Wah, apa ini?” Stefan mengusap sisa-sisa air mata Andini di wajahnya. “Apa saat ini kam
last update최신 업데이트 : 2024-08-26
더 보기

Anya Hampir Siuman

Season 1Bab 46Atau selama ini Stefan tidak mengetahui trend ‘hubungan’ anak-anak muda?Jadi, Stefan tidak bisa mengendus hubungan gelap antara Anya dan Aska.“Iya, Aska. Kenapa dia yang sering menjenguk Anya dibanding kamu?” omelan Liana terus berlanjut.“Bukannya mensupport istri malah kawin lagi. Yang kamu pikirkan hanya nafsu,” tekan Liana kemudian, Stefan masih diam mendengarkan mertuanya.Felix lalu muncul, menyembulkan kepala dari balik pintu. “Pak, briefing internal sepuluh menit lagi.”“Saved by the bell,” gumamnya pelan, lalu menarik napas.“Apa?” Liana bersiap menyembur kata lagi untuk Stefan.“Maaf, saya ada rapat internal karyawan. Saya tidak bisa meninggalkannya, kan. Jadi, telepinnya saya tutup dulu. Kita akan berhubungan nanti.”Liana masih bersuara, tapi Stefan tidak peduli hal itu.Dia memakai jasnya, lalu meninggalkan ruangan.“Telinga saya sakit, Felix, jadi briefing internal ini jangan macam-macam.”“Kepala bapak juga pusing?” tanya balik Felix, mereka berjalan b
last update최신 업데이트 : 2024-08-27
더 보기

Antara Hidup dan Mati

Season 1Bab 47Anya terpejam, tidak sadarkan diri, tetapi dia bisa mendengar dan ikut merasakan apa yang Stefan rasakan saat ini.Sedih.“Apa kalau aku mati Stefan akan senang?” Anya yang ada di alam antara hidup dan mati bertanya. Entah bertanya kepada siapa.Sudah berapa lama jiwa Anya seperti mengambang, bebas.Ingin kembali ke raganya, tetapi Anya merasa nyaman ada di alam ini.Apalagi selalu ditemani neneknya yang sudah lama meninggal.“Apa kau tidak rindukan anakmu?” tanya nenek mereka menikmati teh hangat. Sama seperti dulu waktu nenek masih hidup.Hangatnya teh, bisa Anya rasakan sampai ke hatinya.“Rindu, tapi, aku tenang. Ada Stefan bersamanya.”“Anak itu membutuhkan ibunya.”Anya menghela napas, kecewa dan marah. Dia pikir nenek akan selalu mendukungnya. “Tapi aku tidak pernah menginginkannya. Rayan ada saat aku masih muda.”“Itu kesalahanmu. Dosamu. Anakmu tidak pernah mau dilahirkan.” Nasihat nenek, dengan suara bergetar, tetapi dalam dan penuh makna.“Stefan sudah banya
last update최신 업데이트 : 2024-08-28
더 보기

Membenci Liana

Season 1Bab 48“Jadi, Bu Liana menelepon kamu?” tanya Andini sambil tertawa kecil, dia baru melihat wajah Stefan yang sedang kesal.“Kenapa kamu tertawa begitu, seperti sedang meledek saya,” jawab Stefan.“Wajahmu itu lucu,” ucap Andini sambil mengusap rahang Stefan. “Aku tidak pernah sekali pun melihat ekspresi kesalmu seperti ini.”“Apa iya?” tanya Stefan lalu menatap Andini. Mengapa wajah wanita itu sangat cantik malam ini.Tunggu dulu, Andini memang cantik. Lebih cantik lagi kalau dia sedang mendesah, menjerit di ranjang.Atau tidak berdaya karena serangan Stefan.“Jadi, karena itu kamu mengadukan semua kejahatan Aska?”“Ya.” Stefan menopang kepalanya dengan tangan. Tapi tangannya yang bebas, berekreasi di tubuh Andini.“Apa kamu siap membuka kebocoran dana di Liberate?” tanya Stefan tetiba sambil menatap istrinya dalam.Seolah juga berkata, kalau Andini akan berjalan sendirian.Andini mengangguk, “Harus ada yang membuktikan dan juga memaparkan semua bukti ini, kan?”Stefan menga
last update최신 업데이트 : 2024-08-29
더 보기

Melindungi Andini

Bab 1Bab 49Naluri Stefan setelah selesai rapat mencari Andini, ada rasa khawatir dan cemas.Lelaki itu baru merasakannya kali ini, ingin selalu melindungi Andini. Stefan tidak banyak berpikir, hanya mengikuti ke mana kakinya melangkah.Sampai di sisi ruang rapat, tempat yang sunyi. Ada pintu keluar tetapi jarang sekali orang lewat pintu ini.Sampai dia mendengar suara pukulan, seperti telapak tangan yang saling beradu. Plak!“Perempuan jalang sampah!”“Ibu berkata apa pun, saya tidak peduli. Saya sudah bisa mengurus Liberate dengan tangan dan kepintaran saya sendiri.”“Tapi kamu tidak pantas, jalang!” maki Liana dengan suara tinggi.Stefan menggeram, siapa pun itu, Stefan tidak pernah menyetujui ada kekerasan dalam bentuk apa pun dalam area perusahaannya.Makin berang ketika melihat siapa yang ada di depannya, Andini dan Liana.Jadi, Stefan ambil posisi di samping Andini. “Ada masalah apa, Bu Liana?” tanya Stefan, lalu merangkul Andini. Tubuhnya menggigil, Stefan makin gusar menatap
last update최신 업데이트 : 2024-08-30
더 보기

Gertakan Stefan

Season 1Bab 50 Ketegangan yang ada di ruangan itu terasa ketika Stefan dan Andini masuk ke ruangan terbuka Liberate. Karyawan yang ada di ruangan itu matanya terfokus kepada Aska. Andini tidak mau berkata apa-apa, kali ini dia mengandalkan Stefan sepenuhnya.Ada polisi yang menghampiri Stefan, “Maaf, Pak, kami dapat laporan soal penggelapan dana besar-besaran oleh saudari Andini.”“APA?!” mata Andini membeliak. “Tidak mungkin!”“Permintaan langsung dari kejaksaan wilayah agar bisa menangkap Bu Andini segera.”Stefan mengusap dagunya, “Bisa saya lihat surat penangkapannya?” tangannya menengadah.Andini tidak bisa berkata banyak, dalam hatinya menyangkal. Bukan dia yang melakukan penggelapan dana itu.“Saya mau hubungi pengacara,” kata Stefan.“Maaf, Anda ini siapa, Pak?” tanya si polisi itu.“Apa bapak tidak tahu siapa pemilik Liberate sebenarnya?” tanya balik Stefan menggertak, menatap si polisi, tubuhnya maju perlahan. “Dan, bapak tidak tahu siapa saya?”Si polisi itu menggeleng, “
last update최신 업데이트 : 2024-08-31
더 보기
이전
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status