Home / Romansa / Istri Kedua Tuan Stefan / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Istri Kedua Tuan Stefan: Chapter 21 - Chapter 30

117 Chapters

Kenyataan yang Stefan Tampik

Season 1Bab 21 “Dan satu lagi, pemegang saham kepercayaan Pak Winata,” tambah Andini tak kalah cepat.Stefan bisa menebak siapa orangnya. “Bapak Suryo?”“Ya, dia salah satu sepupu yang paling dekat dengan Pak Winata,” jawab Andini lagi, malam ini Stefan terlihat berbeda. Walau wajah dan perawakannya masih sama. Tapi, apa yang membuatnya berbeda?Stefan lantas bangkit dari kursi. “Kamu bisa tidur. Istirahat saja dulu, besok kamu akan bertarung dengan laporan keuangan. Sudah hampir dua minggu sejak laporan terakhir, kan?” tanya Stefan.Mata Andini membesar, tidak menyangka akan secepat ini. Berarti Bu Anya sudah koma hampir dua minggu. Laporan keuangan terakhir sebelum Bu Anya kecelakaan.Dan Andini belum ada persiapan sama sekali. Dia juga belum menghubungi bagian keuangan meminta gambaran kasar.“Wajar kalau kamu tidak menyadari semua itu. Kamu juga sibuk, kan, merawat ayah kamu,” ungkap Stefan. Matanya menatap layar laptop. “Kamu bisa pergi sekarang, saya masih ada meeting malam.”
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Semua Karena Stefan!

Bab 22 Season 1“Kalian tidak bisa sekonyong-konyong memojokkan Andini seperti ini.” Suara itu mengalihkan beberapa tatapan mata orang yang ada di ruang rapat ini. “Siapa yang membuat laporan keuangan sepayah begini?” tanyanya lagi.Dari mana dia tahu kalau laporan keuangan ini dikerjakan dengan cepat dan tidak difinalisasi dulu?Manajer dan staf keuangan saling bertatapan. Dan sejak kapan lelaki itu memperhatikan rapat ini.Stefan berdiri dengan tegak di depan ruang rapat. Dia tahu sekali manajer keuangan Liberate.“Saya pikir, kalian bisa menyelsaikan tugas dengan baik. Tapi, jika hasilnya seperti ini. Kalian bisa mengemas barang kalian, mulai besok dan seterusnya kalian tidak perlu datang ke kantor,” ucapan Stefan seperti melepas tembakan yang tepat mengenai sasaran.Andini diam, dia menatap Stefan sepenuhnya. Lelaki itu selalu datang disaat yang tak terduga. Antara butuh dan tidak butuh, sekarang Andini tahu kalau menegur salah satu karyawannya tidak perlu ragu.Stefan diam, Feli
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Cara Stefan Menenangkan Andini

Season 1 Bab 23 Stefan ingin memahami sikap Andini, bukannya dia tidak pernah berurusan dengan perempuan. Namun, kebanyakan perempuan yang dekat dengan Stefan adalah tipe yang mudah untuk dibujuk.Pesona Stefan memang tidak terbantahkan. Bahkan semasa kuliah dulu, banyak wanita yang menyukainya.Namun, bertahun-tahun bekerja dengan Andini, Stefan tidak memahami bagaimana sifat istri keduanya ini.Jadi, lelaki itu ingin menenangkannya dengan memeluk Andini dari belakang.Hal itu membuat Andini kaget bukan kepalang. Hampir saja jantungnya berhenti.Stefan merasakan reaksi Andini yang menurutnya lucu. Mana ada perempuan yang takut disentuh suaminya?“Aku juga pernah ada di posisi seperti kamu sekarang, An. Rasanya memang canggung. Kamu juga perlu ingat kalau aku pemegang saham di Liberate, meski sedikit.”Andini menghela napas, ternyata Stefan sesombong ini? Batinnya berkata.“Aku tahu ….”“Itu sebabnya, sebagai pemegang saham, aku bisa memberikan pendapat di sini.”Andini sekarang bar
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Hari Sial Andini

Season I Bab 24“Cepat masuk. Andini sudah menunggu kamu.”Denis mengangguk dengan cepat langsung membuka pintu ruangan Andini.“Siang, Bu,” sapa Denis sambil tersenyum ramah.Andini menoleh ke arah Denis, “Duduk, Den,” suruhnya tak kalah ramah. Dia lalu tersenyum untuk memulai percakapan. “Saya tahu kamu kompeten di bidang ini, Den.”“Kesalahan materi tadi bisa saya jelaskan, Bu.”Andini menyandarkan badan, lalu bersedekap. “Saya mendengarkan, Den, jadi jangan bertele-tele. Saya juga tahu, kemerosotan kerja kalian bukan karena hanya capek atau kurang ide.”“Iya, Bu.”“Siapa yang suruh kalian?” tanya Andini tajam. Ini saat dia membuktikan kalau dirinya mampu menjadi pemimpin perusahaan ini.“Tadi itu ….” Namun, Denis juga kebingungan bagaimana menjelaskan ke bosnya. Jadi, Denis banyak bicara soal Mina, Bagas dan yang lain.Dahi Andini mengerut, setelah Denis selesai bicara, dia malah banyak berpikir.“Saya sudah bilang, kan, jangan bertele-tele. Kalau seperti ini, saya makin yakin ka
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

Kejutan untuk Stefan dan Andini

season 1 Bab 25“Biarkan saya bicara dengan Bu Liana.”Nada bicara Andini dingin seperti tidak peduli lagi dengan apa yang akan dilakukan oleh Bu Liana.Aska menghela napas.“Berani-beraninya kamu mengusir Aska, dia ini orang kepercayaan anak saya. Punya hak apa kamu di sini?” omel Liana sambil bertolak pinggang.“Ya, dia memang semena-mena sejak jabatannya jadi dirut,” timpal Aska. Lalu berseekap menatap tajam Andini. “Dia juga menurunkan jabatan saya, memecat asisten saya.”Andini tersenyum lebar, “Kalau Anda bertanya punya hak apa. Saya adalah dirut di sini, walau hanya untuk sementara. Saya menurunkan jabatan Pak Aska atas persetujuan Pak Winata dan Pak Stefan.”“Walau kamu sudah dapat persetujuan mereka, kamu harus mendapat persetujuan saya, paham!?”Andini tersenyum, “Paham.”Walau dalam hatinya cemas tak karuan, gelisah dan takut.“Kamu tidak perlu macam-macam di sini, kamu hanya pelakor. Mana sangka bekas pembantu seperti kamu mengincar suami anak saya?” perkataan Ibu Liana s
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

Disuap untuk Bisnis

Season 1Bab 26Mr. Thenon tersenyum puas begitu melihat Stefan melirik amplop yang disodorkan.Stefan mengambil amplop itu, lalu memberikannya kepada Felix.“Harusnya, semua urusan yang berhubungan dengan muatan adalah tanggung jawab klien saya. Kami bisa membantu kalau Anda juga membantu kami menjelaskan apa yang ada dalam muatan Anda.”Mr. Thenon menatap Stefan tajam.Namun, Stefan sudah terbiasa diintimidasi seperti ini. Dia lalu menoleh ke arah Felix, selesai menghitung uang yang ada dalam amplop.Stefan menerima uang itu, dan dengan sopan dia kembalikan kepada Mr. Thenon.“Jadi, saya sarankan, dokumen ini, bisa diperbaiki. Mungkin nanti ketika kita bertemu lagi Anda bisa menjelaskan barang apa yang akan dikirim. Saya baru bisa membantu Anda,” ucap Stefan pelan.Mr. Thenon tetap tidak terima, dia membuang pandangan dari Stefan. Tersenyum tipis.“Saya pikir, Anda bisa membantu kami di sini. Karena kredibilitas dan etos kerja Anda yang mengagumkan.”“Saya memang mengangumkan sepert
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Muncul Niswara

Season I Bab 27 “Sampai kapan kita main kucing-kucingan begini?”Benino berinisiatif, “Ayo, aku antar kamu pulang,” ajaknya dengan cepat. Tidak akan cukup waktu kalau banyak debat.Ketika Nia diantar pulang, wajahnya bersungut-sungut.Benino memaklumi apa yang Nia rasakan saat ini.“Semua wanita ingin menjadi nomor satu dihati lelaki-nya,” kata Benino membuka obrolan.Nia mendengus, tidak suka, lalu mendelik dan bersedekap. “Udah tahu itu yang aku tuntut. Meski aku ini hanya gundik, apa salahnya meminta kejelasan? Apa salahnya kalau dia menyediakan waktu untukku seharian saja?”Benino tersenyum tipis, “Bapak saat ini sibuk. Tahu sendiri, kan, anaknya sedang koma. Dan keadaan perusahaannya genting. Bukan hanya perusahaan dia yang sedang di ujung tanduk. Tapi juga perusahaan anaknya.”“Itu, kan bukan urusanku,” omel Nia.Seiring dengan omelannya, mobil yang Benino kendarai berhenti tepat di depan rumah minimalis serba putih.Benino tidak menanggapi apa pun. Setelah Nia keluar dari mob
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Beda Kasta

Season 1 Bab 28Stefan menatap Andini lekat, entah berapa lama. Seperti mengintimidasi dan Andini membenci itu. “Saya tadi bilang, Bu Rara akan memperlakukan saya seperti sampah. Dan ketidak sukaan ini akan menjadi bahan berita untuknya,” tekan Andini, lalu mendesah.Sesak rasanya ditatap Stefan seperti itu.Stefan melengos, apa yang Andini katakan ada benarnya.“Aku akan bicara dengan Nismara,” jawab Stefan kemudian. Suaranya berat, juga ada keraguan. “Kamu ikut dengan saya,” tambah Stefan lagi. “Saya akan jadwalkan makan malam sekarang.”Andini mengangguk setuju saja, rasanya nanti Stefan yang bicara.Di antara sahabat Anya, ada beberapa yang Andini enggan menyapanya, salah satunya Nismara. Katanya anak ningrat, jadi selalu memandang rendah orang lain. Angkuh, Andini dianggap ber-kasta rendah. “Asisten, kan, sama seperti pembantu!” Nismara pernah berkata seperti itu.Dan, Andini tersinggung habis-habisan.***“Hai, Stef!” sapa Nismara lalu menyodorkan tangan untuk berjabat dan
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

Pertama Kali

Season I Bab 29 StefanAndini terpaku beberapa saat, tidak mengedip. “Apakah saya harus melawan?” tanyanya kemudian, setelah beberapa saat diam dan membeku.Stefan tidak menatap Andini—yang sebenarnya salah tingkah ditatap dengan mata bundar nan bening Andini.Sial! Makinya dalam hati.Stefan berkomitmen selama hidupnya tidak mau berhubungan romantis. Kalau demgan Anya, itu adalah kewajiban sebagai suami.Lagi pula, setelah Anya bangun, dia harus menceraikan Andini. Jadi, perempuan itu menghela napas, jengkel. Ruang kabin mobil menjadi sesak.Durasi perjalanan kembali ke rumah malam ini terasa lebih lama dari pada biasanya.“Kamu cerdas, saya pikir kamu tahu apa yang harus kamu lakukan,” cetus Stefan.Tidak ada yang meminta jalan keluar yang mengambang seperti ini, pikir Andini.Andini berpaling tidak menatap Stefan. Dalam hati menggerutu dan mencibir perkataan Stefan. Kapan sampai rumah? Pekik hati Andini.Apa itu cerdas? Dan tahu apa yang harus dilakukan? Cibir Andini dalam hati. M
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Menyelinap ke Kamar Andini

Season IBab 30 Stefan“Apa?” mata Stefan membesar, tubuhnya membeku.“Anu … tadi Non Andini sudah kembali ke kamarnya. “Kalau tuan cari dia. Maaf, bikin tuan kaget.”“Saya cuma mau lihat Rayan,” jawab Stefan datar dan berlalu meninggalkan si asisten rumah tangga.Namun, si asisten itu tidak buta, dia mengulum senyuman tatkala melihat wajah Stefan yang bersemu merah.Lucu. Selama si asisten itu bekerja dengan Stefan dan Anya, tidak pernah dia melihat majikan lelakinya itu salah tingkah seperti ini. Apalagi sampai wajahnya merah.“Pasti rasane anget,” si asisten itu berkata lalu menutup mulutnya dan tertawa.Andini memang ada di kamarnya. Mandi lalu ganti baju, dia sempat menelepon ayahnya. Beberapa hari tidak bertemu rasanya asing.Sebenarnya Andini hanya mau membicarakan kejadian tadi di mobil Stefan.Namun, dia bingung sendiri mau cerita kepada siapa?Apakah ke adik sendiri?Malam ini, Andini memakai baju tidur putih, kesukaan Stefan? Paling tidak itu yang dia katakan secara langsun
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status