Home / Romansa / Istri Kedua Tuan Stefan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Istri Kedua Tuan Stefan: Chapter 51 - Chapter 60

117 Chapters

Penyelidikan Berlangsung

Season 1Bab 51Bab 51 Stefan“Kita masih menyelidiki melalui kamera pengawas di gedung perkantoran Pak Stefan,” papar salah satu orang yang dikirm Karim. Dia melapor kepada atasannya.Stefan ada di sebelah salah satu penyidik berbaju bebas. Serius menatap layar monitor rekaman kamera pengawas.“Sekitar jam berapa, Pak?” tanya si petugas kamera pengawas. Sambil sibuk menggerakkan kursor dan mencari kamera si setiap lantai.“Rasanya sekitar pukul dua belas,” jawab Stefan menyuruh seseorang untuk memutar maju.Stefan lantas menunjuk, “Ini dia.”Salah satu penyidik memastikan yang dilihat Stefan. “Apa ini? Mereka ada tiga?”“Benar,” jawab Stefan. Matanya menelisik setiap gambar yang tampil di monitor. “Apa kalian akan langsung menangkap orang itu? Saya mau memastikan siapa yang menyuruh mereka.”Salah satu penyidik meminta rekaman kamera pengawas ke divisi keamanan. “Kami akan proses dulu, Pak Stefan.”Stefan mengangguk, tidak paham cara kerja para aparat hukum ini.“Kalau begitu, kita k
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

Inside The Man

Season 1Bab 52“Di sini, saya bosnya. Jadi, apa pun yang saya lakukan, tidak ada yang boleh protes,” Suara Stefan berat, patah-patah.Andini bertahan, mengernyit tidak mau membuka matanya.“Kenapa?” tanya Stefan menuntut.“Ini kantor, Mas,” sahut Andini dengan cepat. Wanita itu bergerak cepat bangkit dari kunkungan tubuh Stefan.Lelaki itu menyeringai, puas melihat Andini ketakutan dan panik sampai wajahnya pucat.Diwaktu yang bersamaan, Felix masuk begitu saja ke ruangan Stefan. Asistennya itu lupa kalau Stefan sedang bersama Andini.Felix langsung memalimgkan wajah melihat Andini sedang merapikan baju. Wajahnya lantas tegang, kaget mendengat suara pintu terbuka.Stefan yang masih menyeringai menoleh ke arah suara pintu terbuka.“Kenapa kamu tidak sopan?” Stefan bangkit dari sofa.“Maaf, Pak, saya lupa …” Felix buru-buru menutup pintu ruangan Stefan.“Lebih baik aku kembali ke kantor,” kata Andini melirik jam tangan. “Masih ada rapat jam empat nanti.,” lanjutnya sambil menghampiri S
last updateLast Updated : 2024-09-05
Read more

Tragedy!

Season 1Bab 53 “Lelaki itu, hih …” tangan Andini mengepal memukul tangan sofa yang empuk.Si mbok menatap Andini ketakutan. “Astagfirullah, Non … eling, Non. Eling, jangan sampai dadanya penuh emosi.”Andini mendengus, wajahnya makin tegang, menatap si mbok.“Apa kelakuannya selalu seperti ini sama Anya?” tanya Andini sarkas ke arah si mbok.“Tuan sama nyonya, tidak pernah bicara. Kalo pun ketemu wajah, mereka saling menghindar. Tuan dan nyonya bicara kalau ada perlu, kecuali, ya, anu, soal Den Prayan.”Dahi Andini mengerut memajukan badan, “Masa?”Si mbok mengangguk terpatah-patah. Perlahan menelan ludah, apa Andini akan marah?“Non, tidak akan marah seperti nyonya, kan? Karena Nyonya Anya kalo marah, bikin orang takut.”Dahi Andini mengerut makin dalam. Jadi, mereka … Andini tidak berani memikirkan soal ini lebih lanjut.Dia juga ingat pembicaraan asisten rumah tangga di rumah pantai. Apa mungkin, Stefan tidak pernah menyentuh Anya.Andini merenung dalam kamarnya. Lalu menatap ran
last updateLast Updated : 2024-09-08
Read more

Anya yang Siuman

Season 1Bab 54 StefanDan, Liana tahu sekali suara itu.Siapa juga yang tidak tahu suara anak sendiri? Perlahan Liana menatap Anya.Monitor detak jantungnya ribut. Panik menyerang Liana melihat mata anaknya terbuka lebar. Antara bahagia dan tidak percaya sulit sekali dibedakan.“Anya!” panggil Liana, seraya makin erat menggenggam tangan anak semata wayangnya.“Mami, mana Stefan?” tanya Anya terbata-bata, matanya berkaca menatap Liana, memelas. Berharap dia akan melihat Stefan saat pertama kali membuka mata.“Um. Sebaiknya Mami panggilkan dokter dulu,” cetus Liana, bergetar, air matanya jatuh di pipi. Bahagia.Dala hitungan menit, nakes yang ada di rumah sakit itu datang ke ruang perawatan.Liana masih menatap anaknya yang baru saja membuka mata.“Anya,” panggilnya. “Kamu harus tetap bangun, Sayang,” katanya histeris. Membuat nakes kebingungan dan bingung.“Ibu sebaiknya tunggu di luar,” usul seorang perawat lalu mengantarnya ke luar ruangan perawatan.Liana cemas tak karuan, apa yang
last updateLast Updated : 2024-09-09
Read more

Hubungan Aska dan Anya yang Ketahuan Felix

Season IBab 55“Apa?” ulang Aska, matanya membeliak menatap pengacaranya. Beberapa menit kemudian, Aska menunduk, bukan menyesal, tapi memikirkan bagaimana caranya dia bisa menghubungi Anya.“Jujur saja, Pak Aska, sebagai pengacaramu, saya akan blak-blakan. Kelab harus tutup dan pastinya memerlukan biaya. Dan polisi sudah memegang bukti kalau kelab itu terlibat perdagangan orang di bawah umur. Sudah saya bilang, kan, jangan pernah melanggar!” tekan pengacara itu.Aska tidak kalah geram, “Harusnya, elo bela gue, bukan malah neken gue begini,” dengusnya lalu membuang pandangan dari si pengacara.Wajah Aska merah padam, tidak bisa sehari pun bertahan dalam penjara ini.“Gini, deh, bisa nggak gue bebas?”“Sulit,” ucap pengacara itu. “Kalau pun bebas bersyarat, uang jaminannya besar. Bisa tiga milyar,” lanjut si pengacara itu dengan yakin.“Gue pikir elo pengacara hebat,” Aska menghina pengacaranya sendiri. Kemudian meninggalkannya.Si pengacara itu heran, tidak ada klien yang seperti Ask
last updateLast Updated : 2024-09-10
Read more

Anya Tertangkap Basah

Season IBab 56Anya membeku, melihat maminya dan Felix ada di ruangan ini.Berapa lama mereka ada di ruangan ini.Apa pembicaraan Anya dan polisi itu terdengar?Sial sekali! Umpat Anya dalam hati.“S—saya tidak pernah punya hubungan romantis dengan siapa pun—saya punya suami, Pak,” jawab Anya terbata.Matanya waspada melirik ke arah mami dan Felix.“Karena, seperti yang kita tahu, Saudara Aska terlibat dalam percobaan pembunuhan, penggelapan dana perusahaan yang juga melibatkan Bu Anya, dan penjualan orang, perdagangan narkoba.”“Tidak mungkin! Anak saya sangat mencintai suaminya,” bela Liana tetiba dengan suara menyentak.Anya terisak, lalu dengan cepat mengusap air matanya. “Ya, mana mungkin saya mengkhianati suami saya,” isaknya.Tapi … apakah mungkin? Anya bertanya sendiri dalam hati.Ingatannya hilang sama sekali. Dia hanya tahu kalau dia sangat mencintai Stefan.“Lagian, kalian ini apa nggak tahu diri?” sentak Liana sekali lagi. “Anak saya baru bangun dari koma dan suaminya sed
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Pikiran yang Dipenuhi Stefan

Season IBab 57Beberapa hari, Andini hanya bisa melamun di kamarnyaPikirannya dipenuhi dengan Stefan, Stefan dan Stefan.Dulu, kalau putus dengan pacar, rasanya tidak seberat ini. Apa Stefan saat ini baik-baik saja? Bagaimana keadaannya?Ah, Andini kadang tidak bisa menguasai diri. Tiba-tiba air matanya menetes tanpa dia minta.Segala upaya dicoba Andini untuk mengalihkan pikiran. Agar tidak memikirkan suaminya itu. Namun, tetap saja gagal.Bayangan Stefan malah memenuhi pikirannya.Setelah diusir Liana, Andini pulang ke rumah ayahnya. Menunggu, dengan harapan tetapi cemas juga dalam hati. Dia tidak bisa konsentrasi pada pekerjaan, dan perusahaan yang sekarang dipimpinnya.Malam begini, biasanya Stefan pulang dari kantor.Andini nelangsa, ingat hari-harinya kemarin bersama lelaki itu. Apakah, setelah Anya siuman semua kebersamaannya dengan Stefan akan hilang.Kemesraan yang Stefan buat, sentuhan hangatnya.Malam-malam indah dan menyenangkan itu akankah sirna?Lamunan Andini membua
last updateLast Updated : 2024-09-12
Read more

Semua Tentang Rahasia

Season IIBab 58 Tekad Andini sudah bulat, ingin meninggalkan Liberate segera setelah dapat pekerjaan baru.Walau itu bukan jalan keluar, Tetap saja dia merasa kosong dan hampa.“Mbak, kok, pagi-pagi udah minum obat aja, sih?” tanya Edo setelah sarapan kakaknya itu menenggak obat sakit kepala.“Itu bukan obat, tapi vitamin,” kilah Andini tidak ingin adiknya khawatir. “Mbak berangkat sekarang, ya,” pamit Andini tidak menindahkan pandangan Edo yang penasaran.Adik dan ayahnya merasa ada sesuatu yan disembunyikan Andini.Edo masih terpaku di kursi menatap kepergian Andini.Ayah yang baru saja keluar kamar duduk di samping Edo.“Yah, Mbak Andini kenapa, sih? Udah mukanya ga ada senyum-senyumnya, diem aja di kamar kalo pulang kerja makan malam aja, nggak mau.”Pak Tarso meminum teh yang sudah disediakan Edo. “Apa kamu ndak suka kalau mbakmu ada di sini?”Edo berpikir, “Suka. Kan, dia kakak Edo. Masa Edo nggak suka ada Mbak Andini di sini.”“Kalau begitu, kamu ndak usah bertanya macam-maca
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

Kisah Penghkhianat

Season IIBab 59 “Pengkhianat tidak akan mengakui pengkhianatannya,” lanjut Liana dengan kebencian kepada Winata.Mata Winata memelotot. Mana sangka kalau Liana tahu soal perempuan itu. Dadanya bergemuruh, tidak tenang. Liana bisa berbuat apa saja kalau sudah begini.“Perempuan yang mana maksudmu? Aku tidak pernah kenal perempuan lain. Mungkin karyawan-karyawanku banyak perempuan—”“Tidak usah menyangkal lagi, Winata, semua sudah jelas. Kamu tinggal tunggu apa keputusanku selanjutnya,” omongan Liana seolah mengancam Winata.Wanita itu mengambil tas slempang mahalnya, dan pergi meninggalkan Winata.“Heh, Liana, mau ke mana kamu? Liana!” pekik Winata.Namun, percuma menyusul Liana yang sedang marah.Padahal Liana di mobil menunggu Winata agar lelaki itu menyusul dirinya.Kenyataannya, Liana kecewa habis-habisan karena lima belas menit menunggu Winata tidak menyusulnya sama sekali.“Pergi saja apa gimana, Nyah?” tanya sopir Liana yang sedari tadi menunggu perintah.“Ya, pergi saja,” jaw
last updateLast Updated : 2024-09-14
Read more

Siapa Tante Mama?

Season II Bab 60Bab 60 StefanSetelah makan malam, Anya mengambil alih dari Stefan menidurkan Prayan.“Kamu yakin?” tanya Stefan, menatap Anya.Prayan sudah tidak ada di meja makan.“Saya lihat beberapa hari ini Rayan selalu menolak kalau kamu ada di dekatnya,” lanjut Stefan, lalu menghela napas. Dan anak itu selalu menyebut tante mama.Stefan penasaran siapa yang Rayan maksud.“Yakin. Aku, kan ibunya,” jawab Anya lantas bangkit dari kursi. “Kenapa semua orang di rumah ini tidak pernah memperlakukan aku seperti manusia,” protesnya, tatapan mata Anya tajam ke arah Stefan.Lelaki itu lantas mengedikkan bahu.Anya tidak peduli, tekadnya seolah bulat bisa melakukan tugas seorang ibu di rumah.“Tapi, aku gak mau. Maunya sama tante mama aja,” tolak Prayan halus.Stefan mendengar suara Prayan yang halus itu, dia menghampiri anaknya yang sudah ada di depan kamarnya.“Kalau sama papa, mau?” Stefan menggendong anak itu, menciumi pipi Prayan, hingga membuat anak itu meringis dan tertawa kecil.
last updateLast Updated : 2024-09-15
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status