Home / Pernikahan / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 271 - Chapter 280

504 Chapters

Bab 271

Harry memutuskan untuk berhenti berenang. Dia menahan napas, lalu membiarkan dirinya tenggelam lebih dalam.Akhirnya, dia melihat bayangan tubuh di dasar air. Grace tampak begitu tenang seolah-olah sedang tidur. Dia berharap Grace benar-benar hanya tertidur. Dengan bersusah payah, Harry mendekat dan merengkuh Grace ke dalam pelukannya.Grace tidak boleh mati. Dia harus menyelamatkan Grace!Namun, bayangan insiden empat tahun yang lalu kembali menghantui pikirannya, membuat kepalanya terasa seolah-olah akan pecah. Dia menggenggam erat Grace dengan satu tangan, sedangkan tangan lainnya menekan kepalanya yang berdenyut kesakitan.'Kak Titus .... Kalau arwahmu benar-benar ada di laut ini, dulu kamu nggak biarkan aku mati di sini, sekarang juga nggak akan membiarkanku mati di sini. Aku nggak boleh mati, Grace juga nggak boleh!'Mungkin karena niatnya untuk menyelamatkan Grace begitu kuat, perlahan-lahan tubuhnya mulai bisa bergerak lebih bebas. Dia segera mempercepat gerakannya dan berenang
Read more

Bab 272

Harry duduk di kapal cepat sambil memeluk Grace erat-erat. Meskipun sudah diselimuti dengan pakaian tebal, tubuhnya tetap terasa sangat dingin.Hidungnya terus mencium bau anyir. Darah segar terus mengalir dari bagian belakang kepala Grace. Wajahnya tampak begitu pucat dan sekujur tubuhnya terasa begitu ringan. Grace terbaring diam di pelukan Harry dengan napas yang semakin lemah.Jantung Harry terasa seperti tercekik. Setiap kali Grace tidak mengembuskan napas, Harry juga tak berani bernapas terlalu kuat. Dia hanya berharap mereka bisa tiba di daratan secepat mungkin! Grace tidak bisa bertahan lebih lama lagi.Saat mereka mencapai daratan, ambulans yang sudah dipanggil sebelumnya juga sudah tiba. Grace segera dibawa ke rumah sakit. Dia dipasangkan masker oksigen dan dilarikan ke ruang operasi dengan tergesa-gesa.Pintu ruang operasi tertutup dan lampu di luar pintu pun menyala. Harry berdiri di depan pintu dengan tubuhnya yang kaku. Air dari pakaiannya masih menetes dengan perlahan.L
Read more

Bab 273

Harry hanya ingin menunggu Grace kembali dengan selamat.Saat fajar menyingsing, lampu di ruang operasi akhirnya padam. Dokter keluar dengan keringat mengalir di wajahnya. Harry langsung maju dan mencengkeram tangan dokter dengan erat."Gimana keadaannya?""Saat ini pasien sangat nggak stabil dan sudah dipindahkan ke ruang perawatan intensif untuk dipantau selama 24 jam. Kalau selama 24 jam tanda-tanda vitalnya nggak membaik ... keadaannya akan sangat kritis ...."Dokter berusaha menyampaikan kabar ini sehalus mungkin. Dia tidak berani langsung mengatakan bahwa jika tidak ada perkembangan, mereka harus bersiap untuk kemungkinan yang terburuk. Namun, saat memikirkan bahwa orang di depannya ini adalah Harry, dia buru-buru mengubah nada bicaranya."Aku nggak mau dengar jawaban yang ambigu. Aku mau jawaban pasti!" Harry yang telah menahan emosinya semalaman, kini akhirnya meledak. Kini dia telah kehilangan akal sehatnya sepenuhnya.Sepasang matanya tampak memerah, seolah-olah menunjukkan b
Read more

Bab 274

Harry mengenakan pakaian steril dan masuk ke ruang perawatan intensif. Grace terbaring di sana dengan mengenakan pakaian rumah sakit bergaris biru-putih dan masker oksigen. Di sampingnya, layar monitor menunjukkan grafik yang bergerak perlahan dengan suara detak jantung yang teratur.Harry duduk di samping tempat tidur, lalu meraih tangan Grace dengan hati-hati. Tangan Grace terasa sangat dingin. Grace selalu takut kedinginan. Itulah sebabnya setiap malam saat mereka tidur, Grace selalu masuk ke pelukan Harry untuk mencari kehangatan.Namun kini, Grace terbaring diam di tempat tidur. Dia tidak lagi manja seperti kucing yang suka mengganggu Harry dan meminta perhatian. Baru satu jam yang lalu, Grace masih tersenyum dan berisik dengan tingkah lakunya yang unik. Kenapa dalam waktu sesingkat ini, Grace berubah menjadi begitu tenang dan tidak tersenyum sama sekali?Harry mengulurkan tangan untuk menyibak rambut yang menutupi dahi Grace yang lembut. Wajah Grace sangat mungil, dengan pipinya
Read more

Bab 275

Malaikat maut berjalan ke hadapannya dan berkata, "Grace, ajalmu sudah tiba. Ayo ikut kami.""Tunggu, aku ini orang baik. Seumur hidup ini aku nggak pernah melakukan kejahatan apa pun dan selalu berbuat baik seperti membantu nenek menyeberangi jalan dan sebagainya ...."Malaikat maut bertanya, "Bantu nenek nyeberangi jalan?""Bukan itu poin utamanya. Maksudnya, bukannya seharusnya aku ke surga? Kenapa malah ke neraka?" tanya Grace."Kenapa malah jadi kamu yang mengatur tugas kami?" ucap malaikat maut dengan sinis."Benar juga.""Apa kamu masih ada keinginan yang belum terkabulkan? Bisa sampaikan sekarang, meski nggak ada gunanya juga sih."Keinginan? Grace terus berpikir apakah dia punya keinginan? Satu-satunya hal yang tidak bisa direlakannya adalah Harry. Kalau dia sudah meninggal, bagaimana dengan Harry?Grace mengira dirinya akan ketakutan hingga kedua kakinya gemetaran dan menangis tersedu-sedu saat bertemu dengan malaikat maut. Namun tak disangka, dia malah setenang itu.Jika ora
Read more

Bab 276

"Aku tahu kamu takut gelap. Kamu pasti takut setengah mati di bawah sana. Kalau kamu takut, tunggu aku sebentar. Sekalipun harus menghancurkan Grup J.C, aku tetap akan membuat orang itu menanggung konsekuensinya.""Setelah membalaskan dendam kakakku, aku akan langsung mencarimu. Kamu harus jalan lebih lambat. Aku takut aku nggak sempat mengejarmu.""Di kehidupan mendatang, kamu harus tetap jadi perempuan ya. Kamu harus jadi perempuan yang bodoh dan polos. Aku tetap akan mencarimu. Tapi, aku janji nggak akan melibatkanmu dalam lingkungan yang begitu rumit. Aku akan memberimu lingkungan yang tenang seperti yang kamu mau.""Maaf, semua ini salahku. Aku janji akan menebus semua kesalahanku di kehidupan mendatang."Pada akhirnya, 24 jam telah berlalu. Harry menatap jam di dinding dengan sedih. Setelah berusaha sampai sekarang, dia akhirnya tidak tahan lagi dan terduduk di lantai.Robin dan Lyla hendak memapahnya. Namun, Harry mengangkat tangannya untuk menolak, "Nggak usah."Harry menatap G
Read more

Bab 277

Dalam waktu kurang dari setengah jam, Harry sudah bangun. Begitu melihat Robin, dia sontak menyerbu ke arahnya."Kalau kamu masih menganggapku sebagai sahabat, sebaiknya jangan menghalangiku," ujar Harry."Ya sudah, kamu pergi saja. Biar aku yang menjaga Grace," balas Robin."Apa maksudmu?" tanya Harry."Kondisinya sudah aman dan berangsur membaik. Demamnya juga sudah reda. Tapi, masih butuh beberapa hari sebelum dia siuman," jelas Lyla yang mendorong pintu dan masuk.Begitu mendengarnya, Harry langsung menyerbu ke unit perawatan intensif tanpa sempat memakai sepatunya. Grace masih diobservasi, jadi belum dipindahkan ke bangsal. Asalkan Grace bisa siuman, Harry pun bisa tenang.Di atas ranjang, tampak Grace yang rona wajahnya sudah jauh lebih baik. Wajahnya tidak terlihat begitu merah lagi karena demamnya sudah reda. Bibirnya masih pucat, tetapi tidak sekering tadi lagi.Harry tentu senang melihat hasil ini. Dia terus duduk di samping ranjang untuk berjaga. Saat ini, Lyla datang dan be
Read more

Bab 278

Lyla tidak tahu apakah hasil seperti ini bagus atau tidak. Dia hanya berharap mereka semua bisa hidup dengan baik.Lyla meninggalkan unit perawatan intensif dan bertemu dengan Robin. "Aku mau cari Juan. Kalau bicara di telepon, takutnya dia nggak ngerti.""Biar kuantar," ujar Robin."Aku seharusnya ke rumahmu minggu ini, tapi malah terjadi masalah. Aku nggak bisa meninggalkan rumah sakit. Takutnya ...," ucap Lyla dengan canggung."Aku tahu kamu akan bicara begitu. Aku sudah menjelaskan semuanya kok. Paman bilang dia sudah merasa sangat puas tanpa perlu melihatmu. Dia menyuruhku mengunjungi ayahmu dulu. Setelah masalah ini beres, kamu bawa aku ke rumahmu saja," sela Robin."Ayahku mungkin agak galak," gumam Lyla."Kudengar anak perempuan seperti bunga yang dirawat dengan hati-hati. Setelah tumbuh dengan indah, mereka malah akan dibawa pergi oleh suami. Wajar kalau ayahmu galak," sahut Robin.Lyla tak kuasa menahan tawa. Sejak tadi, suasana hatinya sangat buruk. Setelah memastikan Grace
Read more

Bab 279

Lyla tidak pernah memberinya tekanan apa pun. Wanita ini selalu mendukungnya dari belakang. Selain Lyla, Robin tidak tahu dirinya harus menikahi wanita mana lagi. Robin bisa berkorban untuk Hannah, lantas apa yang bisa dia berikan untuk Lyla yang selalu mendukungnya?"Aku ...." Suara Robin terdengar rendah. Lyla menatapnya lekat-lekat dengan jantung yang berdebar-debar."Aku nggak pintar berkata-kata. Aku takut aku mengatakan sesuatu yang kamu nggak suka. Tapi, aku sudah merenungkan pertanyaanmu. Karena sudah memilihmu dan kita akan menikah, aku pasti akan menjadi suami dan ayah yang baik.""Aku akan setia padamu dan pernikahan kita. Aku rasa, yang bisa kuberikan padamu hanya seluruh jiwa dan ragaku," jelas Robin.Begitu mendengarnya, Lyla merasa sangat terharu. Pada saat yang sama, dia merasa aneh karena Robin seolah-olah sedang menyatakan sumpah militer dan bukan mengungkapkan perasaannya."Sebenarnya kamu setia padaku atau cuma ingin menjalankan kewajiban? Aku nggak ingin jawaban ya
Read more

Bab 280

Grace dan Harry sama-sama orang yang keras kepala. Mereka tidak akan melepaskan orang yang mereka cintai dan hanya akan jatuh makin dalam.Hannah tahu dirinya tidak akan bisa membujuk mereka. Hanya saja, dia merasa tidak tega melihat Grace seperti ini."Sebenarnya ada bagusnya kalau dia agak bodoh. Dia bisa melupakan masalah dengan cepat. Dia sekarat hari ini, tapi sudah bisa aktif besok. Ini bukan hal yang buruk.""Dulu aku merasa dia bodoh, jadi selalu membantu dan melindunginya. Sekarang sudah waktunya kamu yang melakukan semua itu. Dia takut sakit, takut gelap, takut lapar, dan takut kesepian.""Kadang dia suka menangis dan merajuk, tapi mudah saja dibujuk. Kamu cukup memberinya permen. Harry, kamu harus memperlakukannya dengan baik. Aku tahu kamu meremehkan statusku. Anggap saja aku memohon kepadamu sebagai adik Robin," pinta Hannah.Hannah merasa sedih melihat situasi Grace. Grace yang begitu lugu malah terlibat dalam lingkungan yang begitu rumit dan menolak untuk melepaskan diri
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
51
DMCA.com Protection Status