Di tengah pembicaraan, Robin akhirnya tidak bisa menahan diri dan berkata, "Paman, Hannah masih muda, belum lagi studinya juga belum selesai. Kudengar, Hannah mau melanjutkan studi pascasarjana, sekarang rasanya terlalu dini untuk memikirkan pernikahan.""Kamu mau lanjut pascasarjana? Jurusan yang kamu ambil itu nggak ada gunanya! Kalau bukan karena kakakmu yang menghalangiku, dari dulu aku sudah mengirimmu ke akademi militer khusus perempuan.""Maaf, Paman. Ini semua salahku," ujar Robin dengan tulus untuk mencoba meredakan ketegangan.Sofyan hanya bisa menghela napas. Selama ini, Robin adalah anak yang patuh dan menuruti semua perkataannya. Namun, setiap kali mengungkit masalah yang berkaitan dengan Hannah, Robin seolah-olah selalu saja menentangnya. Sudah sering dia memarahi dan menegur Robin, tetapi tetap tidak ada hasilnya."Oke, lupakan saja. Aku malas bahas hal ini lagi," kata Sofyan akhirnya.Setelah itu, Sofyan memanggil Robin ke ruang kerjanya, sedangkan Hannah diminta untuk
Baca selengkapnya