"Ya, ya! Aku akan memberikannya padamu!" Melo terpaksa menyerah karena tidak tahan lagi.Setelah mendengarnya, wajah Harry tetap terlihat datar. Dia menyerahkan cambuknya kepada Juan sambil berpesan, "Karena Pak Melo begitu baik hati, kamu harus memberinya pelayanan yang memuaskan. Kamu pasti nggak pernah main game seperti ini, 'kan? Main saja sepuasnya.""Bu ... bukannya aku sudah menyetujui permintaanmu? Ke ... kenapa masih mencambukku?" tanya Melo."Karena aku suka." Usai melontarkan kalimat itu, Harry langsung berbalik dan pergi. Sementara itu, Melo yang tidak tahan lagi akhirnya jatuh pingsan.Di depan pintu, Lyla bergegas memapah Grace menghampiri Harry. Lyla memanggil dengan terbata-bata, "Kak ...."Harry menatapnya dengan tatapan suram, seolah-olah ingin melahapnya hidup-hidup. Lyla tidak berani mendongak dan bulu kuduknya berdiri saking takutnya.Harry menjulurkan tangan untuk memapah Grace. Dia berkata kepada Lyla, "Aku akan suruh orang mengantarmu pulang.""Nggak usah, aku n
Baca selengkapnya