Home / Pernikahan / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 281 - Chapter 290

504 Chapters

Bab 281

Grace menghela napas lega. Dia bertanya dengan suara serak, "Ini ... mimpi atau kenyataan?""Kenyataan. Kamu sudah siuman, aku ada di sisimu!" sahut Harry dengan gembira."Berarti rasa laparku juga nyata. Aku boleh makan sesuatu nggak? Aku juga mau minum," ujar Grace.Selama koma, Grace diinfus dan tidak merasakan apa-apa. Begitu bangun, perutnya terasa sangat kosong.Harry merasa lega mendengar Grace berbicara seperti itu. Wanita yang dicintainya akhirnya kembali. Karena baru siuman, Grace belum boleh sembarangan makan. Harry menyiapkan bubur untuknya.Begitu mencium aroma bubur, Grace langsung merasa makin lapar. Perutnya sampai keroncongan. Harry sampai tidak tahu harus merasa kesal atau lucu melihatnya.Grace menjulurkan tangannya dengan terburu-buru. Ketika hendak mengambil mangkuk bubur, tangannya tiba-tiba ditepuk oleh Harry. "Aduh ....""Biar kusuapi. Kamu diam di tempat," ujar Harry sambil membantu Grace duduk di ranjang.Kepala Grace masih diperban. Dia bisa merasakan sakit d
Read more

Bab 282

"Kamu begitu memercayaiku, tapi aku tetap terlambat. Aku memang berengsek." Harry masih menyalahkan diri sendiri. Dia menjulurkan tangannya untuk mengelus wajah mungil Grace yang tampak lebih tirus dari biasanya.Grace menatap mata Harry yang mendalam, merasa dirinya begitu lemah di hadapan Harry. Akan tetapi, hanya ada dirinya di mata Harry."Kuharap ... kamu baik-baik saja untuk selamanya. Biar aku yang terkena masalah," ujar Grace."Jangan bicara sembarangan. Aku pria. Aku yang harus melindungimu dari apa pun," balas Harry."Tapi, aku nggak keberatan kok," ucap Grace dengan tegas sambil menunduk sedikit. Harry menatap Grace lekat-lekat, merasa hatinya dipenuhi kehangatan."Kamu sangat kuat. Kamu pasti bisa bertahan kalau aku kenapa-napa. Sementara itu, aku lemah. Aku pasti kalang kabut kalau kamu kenapa-napa. Aku cuma bisa memohon pada orang dan dewa. Aku nggak bisa menahan pukulan sebesar itu. Lebih baik badanku yang sakit daripada hatiku ...."Sebelum Grace selesai berbicara, Harr
Read more

Bab 283

Merusak suasana saja ...."Di otakmu cuma ada makanan ya? Kamu nggak peduli padaku?" tegur Harry."Kamu juga makanan di mataku," sahut Grace."Oh ya?""Ya! Kamu sangat menggiurkan! Tapi, aku nggak bisa melihatmu kalau kamu memelukku. Lebih baik biarkan aku makan sambil memandangmu. Begini baru benar.""Otakmu memang dipenuhi ide busuk."Harry tersenyum lebar sambil menatap wajah mungil Grace. Dalam hatinya, dia bertekad akan membawa Grace pergi setelah membalaskan dendam kakaknya.Mereka akan pergi ke tempat yang Grace sukai dan melewati kehidupan yang diinginkannya. Dulu Harry mengejar keuntungan, tetapi sekarang dia hanya ingin mengejar cintanya.Grace diopname selama 10 hari. Semua orang datang menjenguknya, termasuk anggota Keluarga Lugiman. Kali ini, Viktor bersikap lebih lembut padanya, seolah-olah tidak pernah terjadi masalah di ruang rias.Grace tahu ayahnya ini hanya bersandiwara, tetapi tidak menyangka sandiwaranya akan begitu luar biasa. Grace tetap bersikap tenang seperti b
Read more

Bab 284

Hari ini, Grace akhirnya keluar dari rumah sakit. Namun, dia merasa tidak senang.Harry datang menjemputnya. Pemulihan Grace sangat bagus. Jahitan di belakang kepalanya sudah dilepas. Jika ditutup dengan rambut, bekas jahitannya tidak akan terlihat. Luka-lukanya juga sudah membaik, kecuali memar di beberapa bagian tubuh.Dokter menyarankan Grace untuk diopname beberapa hari lagi, tetapi Grace tidak suka suasana di rumah sakit. Dia merengek supaya dipulangkan.Ketika melihat Grace murung, Harry ingin menepuk kepalanya, tetapi khawatir gadis ini kesakitan. Harry pun menurunkan tangannya dan bertanya, "Kenapa murung begini? Bukannya kamu yang mau pulang?""Aku tentu senang karena sudah bisa pulang. Tapi, cuma tersisa belasan hari sebelum ujian. Aku ketinggalan banyak pelajaran. Gimana ini?" keluh Grace.Kemudian, Grace menatap Harry dengan tatapan penuh harap sambil memelas, "Bos, tolong ajariku aku ya? Kamu guru yang hebat. Sebagai muridmu, aku pasti bisa sehebat kamu.""Masa? Aku takut
Read more

Bab 285

Harry seperti mengawasi penjahat di rumah. Grace tidak diperbolehkan beraktivitas berat, tidak boleh makan makanan pedas dan berminyak, bahkan tidak boleh nonton drama.Mumpung Harry pergi, Grace akan bersenang-senang. Dia langsung pergi ke dapur. Rudi juga tidak berada di rumah. Ini momen yang cocok untuk berbuat jahat!"Bibi, tolong masak sesuatu yang enak untukku .... Aku lapar sekali ....""Tuan bilang kamu harus makan makanan bernutrisi untuk sementara waktu ini. Semua ini untuk kebaikanmu sendiri.""Aku nggak mau, rasanya nggak enak. Ayolah, masakkan aku sesuatu. Aku cuma makan sedikit kok. Cium aromanya saja juga boleh!"Grace memohon dengan kasihan. Dia jadi kurusan belakangan ini. Sia-sia dia makan begitu banyak sebelumnya.Karena tidak tahan dengan permohonan Grace, pelayan itu memutuskan untuk membuatkan sup jamur kuping putih."Ini untuk menguatkan tubuh. Tuan seharusnya nggak bakal marah.""Terima kasih, Bibi. Kamu terlihat makin muda saja.""Dasar kamu ini. Mulutmu manis
Read more

Bab 286

Jimmy tahu Harry pasti akan meminta sesuatu darinya. Namun, dia tidak menyangka permintaan Harry akan sesimpel itu. Harry hanya memintanya melindungi Grace. Jika dibandingkan dengan bantuan Harry, permintaan ini terdengar kurang bernilai.Jimmy pun memperingatkan, "Harry, cuma itu permintaanmu? Kamu cuma ingin aku melindungi Grace? Kalau begitu, untuk apa kamu bersusah payah seperti ini?""Grace pantas mendapat semua ini. Aku rasa kamu lebih berpengalaman dariku dalam hal ini. Aku sedang belajar darimu," sahut Harry.Jimmy menyunggingkan senyuman tipis, lalu menggeleng ringan sambil berkata, "Di ibu kota, aku selalu dianggap sebagai lelucon. Kamu malah belajar dariku?""Bukankah Grace pantas mendapat semua ini dariku? Aku rasa kalau kita bertukar posisi, Kak Felicia juga pantas diperlakukan seperti ini, 'kan?" tanya Harry.Tatapan Jimmy tampak agak suram. Itu artinya, mereka mempunyai pikiran yang sama, juga bisa dikatakan sebagai teman sevisi dan semisi."Harry, kalau di zaman dulu, m
Read more

Bab 287

"Aku cuma ingin mengendalikanmu untuk sesaat supaya tujuanku tercapai. Setelah semua beres, kita kembali ke jalan masing-masing dan mengambil milik masing-masing," lanjut Jimmy.Harry terkejut mendengarnya. Ternyata Jimmy ini serigala licik. Jimmy tahu segalanya tentangnya. Biasanya, Jimmy terlihat takut pada istrinya, sampai sering melawan banyak orang demi Felicia. Tanpa disangka, ternyata Jimmy begitu ambisius."Oke." Harry tidak ragu-ragu lagi. Dia memutuskan untuk bertaruh dengan berani.Jimmy merasa lega mendengarnya. Dia sempat khawatir Harry menolak, makanya memancingnya dengan Keluarga Adhitama.Harry bangkit dan berjalan ke hadapan Jimmy, lalu menjulurkan tangan kepadanya. Keduanya pun berjabat tangan dengan penuh keyakinan."Senang bekerja sama denganmu," ujar Harry sambil tersenyum."Ya, senang bekerja sama denganmu." Tanpa berbasa-basi, Jimmy pun berbalik dan pergi.Harry memandang sosok belakang Jimmy sambil merenung. Sebenarnya seperti apa Jimmy yang sesungguhnya? Jimmy
Read more

Bab 288

Ketika Harry pulang, pelayan tidak merahasiakan apa pun darinya. Harry juga bisa menebak bahwa Grace tidak mungkin bersikap patuh saat dirinya keluar."Lain kali rebus sarang burung walet merah untuknya. Tapi, jangan beri tahu dia apa itu.""Baik, Tuan.""Kamu juga harus mengawasinya makan. Aku takut dia makan nggak henti-henti. Nanti pencernaannya jadi bermasalah.""Tuan, kamu baik sekali pada Nona.""Dia juga sangat baik padaku. Aku tentu harus membalas kebaikannya."Ketika membahas tentang Grace, ekspresi Harry tampak lembut. Dia juga menyunggingkan senyuman penuh kasih sayang. Kemudian, Harry naik ke lantai atas dan menemukan Grace ketiduran di sofa. Dia memperlambat langkah kakinya karena takut Grace terbangun.Grace tertidur lelap. Namun, begitu Harry duduk, Grace langsung merasakan kehadirannya sehingga membuka matanya dengan linglung. "Kamu sudah pulang?""Ya. Tugasmu sudah selesai?""Sudah. Kamu boleh memeriksanya.""Oke.""Perutku sakit. Bantu aku usap dong. Mungkin karena ma
Read more

Bab 289

"Nona Grace cuma suka makan. Bawa saja dia pergi makan.""Cuma makan? Kalau begini, apa niat baikku bisa terlihat?""Pak, aku tahu restoran yang suasananya sangat romantis. Lokasinya di pulau tengah laut. Ada banyak kembang api di malam hari. Kalau kamu menyewa seluruh restorannya, Nona Grace pasti akan luluh. Kemudian, kalian akan terbawa suasana dan yang seharusnya terjadi akan terjadi, 'kan?"Juan seolah-olah sangat berpengalaman dalam hal ini. Ekspresinya dipenuhi kebanggaan saat berbicara.Harry merasa ide Juan cukup baik. Namun, makin didengar, dia merasa ada yang tidak beres. Dia pun memukul bahu Juan dengan dokumen dan menegur, "Singkirkan pikiran kotormu itu. Aku pria baik-baik. Jangan sampai Grace mendengar omonganmu itu dan jadi nakal.""Ya, ya. Aku janji nggak akan bilang apa pun pada Nona Grace.""Selain makan malam romantis, apa aku perlu menyiapkan hadiah lagi?" tanya Harry.Padahal, Harry tidak pernah seserius ini saat menangani kontrak senilai ratusan miliar. Demi meng
Read more

Bab 290

"Pak, apa kamu bisa membantuku sedikit? Beri aku poin untuk kerapian. Nilaiku 59 dan 58. Sedikit lagi sudah bisa lulus. Sayang sekali lho ...," pinta Grace.Grace masih ingat betapa dirinya dipenuhi keyakinan saat menjamin dirinya pasti lulus ujian kepada Harry. Ternyata dugaannya salah!Rektor tampak serbasalah. Kalau bukan karena Harry, dia juga tidak akan memeriksa ulang hasil ujian Grace."Grace, aku juga nggak bisa apa-apa. Kami juga sudah memberimu nilai tambahan karena kertas ujianmu begitu rapi. Kami nggak bisa memberi nilai sembarangan.""Kamu mengambil jurusan akuntansi. Tapi, nilaimu malah seperti ini. Kalau aku membantumu lulus dan kamu salah berhitung waktu kerja nanti, bukankah kamu akan mendapat masalah hukum? Kamu pasti akan membenciku nanti," sahut rektor dengan berat hati.Grace merasa makin frustrasi mendengarnya. Sebelumnya Harry sudah mengajarinya. Grace jelas-jelas telah menguasai semuanya. Kenapa malah membuat kesalahan seperti ini saat ujian?"Pak, kamu benar-be
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
51
DMCA.com Protection Status