Share

Bab 295

Penulis: Elda
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-01 18:30:00
"U ... ujianku seburuk itu, tapi masih dapat hadiah?" Grace menunjuk hidungnya sendiri dengan kebingungan. Dia merasa dirinya pasti sedang bermimpi.

Grace melihat Harry mengangguk dengan yakin, sama sekali tidak terlihat seperti sedang bercanda. Apakah ini ketenangan sebelum badai? Apa Harry sudah menyerah dan merasa bahwa dirinya benar-benar tidak bisa diubah lagi? Apa hadiah ini harus diterima atau tidak?

"Kamu nggak mau buka hadiahnya?" tanya Harry dengan alis terangkat.

Grace mengangguk pelan.

"Apa harus aku yang bukakan? Cepat buka," kata Harry dengan nada tegas, membuat Grace buru-buru membukanya.

Sebelumnya, Harry menghadiahkannya sepatu hak tinggi. Lalu, hadiah apa lagi kali ini? Kotaknya panjang ... apa isinya ...?

Apa? Soal latihan?

Grace membelalakkan matanya, menatap isi kotak itu dengan tidak percaya. Dia mengucek matanya karena mengira ini hanya ilusi. Kenapa isinya malah soal latihan?

"Ini ... ini hadiah untukku?"

"Kalau nilaimu bagus, kamu bisa pilih apa pun yang kamu i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NURAZURA ZULKIFFLEE
next please
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 296

    Kali ini Harry benar-benar teguh pada pendiriannya. Dia tidak makan malam dan langsung masuk ke ruang kerja. Saat ini sudah pukul sepuluh malam, tapi dia masih belum juga keluar. Grace sudah beberapa kali berdiri di depan pintu ruang kerja dan memohon agar Harry keluar, tetapi Harry tetap mengabaikannya.Akhirnya, Grace terpaksa berkata, "Harry ... aku sudah merenung dan menyadari kesalahanku. Memang ini salahku dan aku janji akan belajar dengan giat. Apa pun yang kamu katakan, aku akan patuh. Tolong jangan terus mengurung diri di dalam, keluarlah dan makan sesuatu ya?""Kamu yakin?" Terdengar suara yang rendah dan serak dari dalam ruangan, disertai dengan nada penuh keraguan. Grace sebenarnya tidak berniat untuk sepenuhnya patuh. Namun, dia tahu taktik ini bisa membantunya mengulur waktu."Ya, ya. Kamu makan dulu, setelah itu semuanya bisa kita bicarakan," ujarnya buru-buru.Begitu kata-kata itu terucap, pintu ruang kerja langsung terbuka dan Harry mengizinkannya masuk. Grace pun mera

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 297

    Lyla berbicara dengan penuh semangat dan wajahnya benar-benar tampak bahagia. Memang, menikahi seseorang yang dicintai adalah hal yang paling membahagiakan."Kak, aku mau pinjam Grace sebentar. Aku mau beli pakaian baru, jadi butuh pendapatnya."Mendengar hal ini, mata Grace sontak berbinar menatap Lyla. Dia seolah-olah telah melihat dewa penolong. Lyla adalah penyelamatnya!Harry melirik Grace dengan tatapan agak meremehkan, "Gaya kalian berbeda dan seleranya buruk. Aku bisa suruh Juan temani kamu.""Kamu bisa suruh Juan untuk bantu angkat barang. Tapi kalau soal belanja, biarkan kami berdua saja. Sesama wanita baru punya topik yang nyambung, tahu!""Oke, tapi cuma boleh satu jam. Cepat pergi dan cepat kembali.""Oke!" Lyla segera menarik Grace keluar dari ruangan. Begitu keluar, Grace hampir saja memeluk Lyla dan menciumnya, tapi Lyla langsung menghentikannya. "Lihat saja dirimu ini. Apa perlu sampai setakut itu sama Kak Harry?""Harry punya terlalu banyak trik. Dia sudah paham semua

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 298

    Tak lama kemudian, mereka tiba di rumah Keluarga Lubis. Paman Robin bernama Sofyan, dia adalah seorang jenderal di distrik militer ibu kota. Kini usianya sudah lebih dari 50 tahun, tetapi fisiknya masih kuat dan sangat berwibawa karena telah memimpin pasukan selama bertahun-tahun.Setelah memasuki rumah Keluarga Lubis, semua anggota keluarga menyambutnya dengan hangat dan mempersilakannya masuk. Awalnya, Lyla khawatir karena Keluarga Prayogo berasal dari kalangan pedagang, Keluarga Lubis mungkin akan memandang rendah dirinya. Namun, ternyata kekhawatirannya tidak berdasar.Selama kedua keluarga setara, mereka tidak memiliki prasangka apa pun.Istri Sofyan, Celine, menggenggam erat tangan Lyla sambil berkata, "Lyla, akhirnya kamu datang juga. Kami dengar dari Robin, katanya kamu sudah berencana mau datang bulan lalu, tapi saat itu pamannya sedang menjalankan tugas dan nggak berada di rumah sampai sekarang.""Cuma aku seorang diri di rumah ini, jadi kesannya terlalu gegabah kalau suruh k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 299

    Di tengah pembicaraan, Robin akhirnya tidak bisa menahan diri dan berkata, "Paman, Hannah masih muda, belum lagi studinya juga belum selesai. Kudengar, Hannah mau melanjutkan studi pascasarjana, sekarang rasanya terlalu dini untuk memikirkan pernikahan.""Kamu mau lanjut pascasarjana? Jurusan yang kamu ambil itu nggak ada gunanya! Kalau bukan karena kakakmu yang menghalangiku, dari dulu aku sudah mengirimmu ke akademi militer khusus perempuan.""Maaf, Paman. Ini semua salahku," ujar Robin dengan tulus untuk mencoba meredakan ketegangan.Sofyan hanya bisa menghela napas. Selama ini, Robin adalah anak yang patuh dan menuruti semua perkataannya. Namun, setiap kali mengungkit masalah yang berkaitan dengan Hannah, Robin seolah-olah selalu saja menentangnya. Sudah sering dia memarahi dan menegur Robin, tetapi tetap tidak ada hasilnya."Oke, lupakan saja. Aku malas bahas hal ini lagi," kata Sofyan akhirnya.Setelah itu, Sofyan memanggil Robin ke ruang kerjanya, sedangkan Hannah diminta untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 300

    "Aku juga nggak peduli seberapa parahnya masalah psikologismu, itu masalahmu sendiri. Kusarankan sebaiknya kamu jangan keterlaluan!""Tapi ... kalau aku bilang padanya aku nggak mau kalian bersama. Kalau dia memilihmu, aku akan merasa nggak nyaman dan dicampakkan sendirian ... apa dia akan memilihmu atau aku?"Hannah memegang tangannya sendiri dengan erat. Entah apa yang dipikirkannya sampai bisa mengucapkan perkataan seperti itu. Mendengar hal itu, Lyla menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Dia tidak menyangka Hannah akan mengatakan hal seperti itu.Hannah yang saat ini berbeda sekali dengan Hannah yang sebelumnya merestui mereka."Kamu sudah gila?" tanya Lyla dengan marah."Aku nggak gila. Aku cuma merasa kalian nggak cocok!" ujar Hannah setelah menghimpun keberaniannya sambil menarik napas dalam-dalam.Benar .... Mereka tidak cocok. Kalaupun bersama, mereka tidak akan bisa bertahan lama. Hannah merasa dirinya sedang melindungi Robin, melindungi kakak kandungnya dan pria yang pali

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 301

    Lyla terdiam di tempat dan tubuhnya terasa kaku. Sebelumnya, dia bisa memahami mengapa Robin begitu cemas ketika membahas masalah yang menyangkut adiknya. Namun setelah mendengar perkataan Hannah, Lyla merasa bahwa Robin terlalu kejam.Setiap kali Hannah terluka atau ada masalah, Robin selalu mendorong Lyla untuk pergi tanpa mempertimbangkan perasaannya sedikit pun.Apa Robin benar-benar ... tidak pernah memedulikan perasaannya?Saat berjalan masuk ke rumah, Lyla merasa setiap langkahnya terasa begitu berat. Di dalam rumah, dia melihat Hannah sedang duduk di sofa dengan tangannya yang terluka karena pecahan gelas yang jatuh. Robin berlutut di depannya dan merawat luka Hannah dengan hati-hati.Perlakuan Robin yang begitu perhatian dan lembut itu sangat menusuk hati Lyla. Wanita memang terkadang sangat sensitif dan kali ini Lyla tidak bisa menahan rasa cemburunya. Cemburu pada Hannah, cemburu pada perhatian Robin yang seolah-olah milik adiknya sepenuhnya.Dia menarik napas panjang sambil

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 302

    Mendengar kata-kata Hannah, Robin mengira itu hanyalah gejala dari masalah psikologisnya yang muncul kembali. Dia mengusap lembut kepala Hannah dan berkata dengan tenang, "Bukannya kamu sudah mulai bisa menerima semuanya? Kenapa sekarang jadi begini lagi? Kamu takut aku akan melupakanmu kalau sama Lyla?""Ya, aku memang khawatir. Aku takut ... Lyla akan memisahkan kita.""Dasar bodoh, wajar saja kalau kakak beradik selalu bersama. Tapi bagaimanapun, aku harus menikah dan melahirkan anak suatu hari nanti. Kamu juga akan menikah. Kamu tetaplah adikku dan aku akan selalu ada untukmu, apa pun yang terjadi.""Robin ... kalau aku menikah nanti, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Hannah dengan hati-hati.Robin terdiam sejenak, matanya tampak kelam bagaikan langit malam. Sebelumnya, dia tidak pernah memikirkan tentang kemungkinan Hannah akan menikah. Namun seiring berlalunya waktu, dia tidak bisa lagi menghindari kenyataan itu. Adik yang selalu dia jaga dan sayangi ini, pada akhirnya akan mene

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 303

    Robin juga tidak menahan diri. Dia minum segelas demi segelas hingga akhirnya mabuk dan tertidur di sofa. Memandang wajah tampan Robin, air mata Hannah akhirnya tidak tertahankan lagi."Robin ...." Dia berteriak memanggil namanya, tetapi Robin tidak mendengarnya."Robin, dengarkan aku baik-baik, aku mencintaimu. Aku, Hannah, mencintaimu.""Cintaku padamu begitu dalam hingga aku kehilangan diriku sendiri. Aku mencintaimu sampai gila. Memang benar, aku sudah melakukan banyak hal bodoh. Aku minta maaf, maafkan aku .... Tapi, apa yang bisa kulakukan? Aku nggak bisa mengendalikan diriku sendiri!""Robin, kamu adalah dokter terbaik, bisa nggak kamu membantuku? Bisa nggak kamu beri tahu aku, gimana caranya mengeluarkanmu dari hatiku? Gimana caranya supaya aku berhenti mencintaimu? Tolong beri tahu aku ....""Kamu tahu nggak? Aku menderita sekali. Kamu masih bisa mencintai orang lain, tapi aku ... aku sudah nggak sanggup mencintai orang lain!"Dengan keberanian yang didapatkannya setelah mabuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04

Bab terbaru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 593

    Telepon segera tersambung. Suara di ujung sana adalah milik Harry. Rasanya sungguh melegakan bisa langsung menghubunginya.Hannah memberi tahu, "Ha ... Harry, sesuatu terjadi pada Kezia. Ada sekelompok orang yang membawanya pergi. Tapi, kurasa mereka nggak akan melukainya. Mereka bahkan melepaskan aku dan Joshua.""Aku mengerti. Aku bakal suruh Juan segera mengurus ini," balas Harry. Suara pria itu sangat tenang dan dalam, hampir tanpa emosi.Hannah yang sedang cemas tak memperhatikan ketenangan yang terlalu mencolok itu. Dia hanya merasa sedikit lega setelah menutup telepon.Sementara itu, di kota tua.Harry dan Grace sudah tiba. Dua jam sebelumnya, Jimmy telah menelepon untuk memberitahunya bahwa semuanya mulai berjalan sesuai rencana. Orang-orang yang bertindak kali ini bukanlah orang-orang Steven, melainkan dari pasar gelap. Jadi, Kezia sepenuhnya aman.Harry juga tahu bahwa Joshua pasti menderita, tetapi dia hanya bisa menahan diri. Dia sadar bahwa metode Jimmy adalah cara paling

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 592

    "Joshua! Hannah memanggil namanya dengan cemas.Melihat darah sudah merembes di sudut bibirnya, tetapi dia masih memaksakan diri untuk tetap bertahan, hati Hannah terasa perih."Jangan pukul lagi! Tolong, kumohon berhenti!""Ternyata, keturunan Keluarga Lubis juga bisa memohon belas kasihan, ya?" Pria berbadan besar itu mengejeknya dengan penuh hinaan."Jangan ... jangan mohon padanya. Kalau memang punya nyali, bunuh saja aku!""Berengsek! Kenapa bocah ini keras kepala sekali?" Pria itu mengumpat marah, lalu menendangnya lagi dengan keras.Joshua hanya bisa mengerang kecil. Tubuhnya meluncur di lantai hingga membentur dinding dengan keras sebelum berhenti. Tubuhnya menggigil dan meringkuk.Pria itu mendekat dan memeriksa napasnya. "Dia masih hidup." Pria satunya pun melepaskan Hannah. Dia segera berlari menghampiri Joshua dan menopang tubuhnya."Kau nggak apa-apa? Joshua, lihat aku!" Dia tidak menjawab, napasnya sudah lemah."Sudahlah, pergi sana. Jangan sampai ada yang mati, nanti Bos

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 591

    Di kepalanya, tiba-tiba muncul ingatan tentang malam itu saat dia membantu Hannah mengganti pakaian. Dia bahkan sempat melihat pakaian dalam di baliknya .... Joshua buru-buru menggelengkan kepala, berusaha menghentikan pikirannya yang mulai melantur.Mungkin gerakannya terlalu besar, suara itu membangunkan Hannah yang sedang tertidur lelap. Gadis itu menggumam dengan lembut, "Jangan ... jangan bergerak, aku capek sekali ...."Joshua langsung duduk tegak, tubuhnya kaku, dan sama sekali tidak berani bergerak. Sebenarnya .... Gadis ini terlihat sangat imut saat tidur. Dia tidak menangis atau merengek, hanya diam seperti boneka kecil yang cantik.Bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukai gadis seperti ini? Bagi Joshua, Hannah adalah sosok yang luar biasa. Tidak seperti gadis-gadis lain yang manja dan selalu perlu dilindungi. Hannah sangat tangguh. Tidak hanya bisa melindungi dirinya sendiri, tapi juga melindungi Joshua.Sebagai laki-laki, Joshua merasa sangat rendah diri. "Aku harus

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 590

    Joshua bertanya, "Kenapa ... dia menolakmu?"Hannah menjawab, "Karena ... dia menyukai wanita lain. Dia nggak pernah menunjukkan perasaannya dengan jelas, jadi aku merasa punya kesempatan. Siapa sangka, aku yang membuat mereka nggak bisa bersama."Hannah melanjutkan, "Aku ingat sikap wanita itu sangat tegas waktu pergi, sedangkan aku malah membuat diriku sendiri terjebak."Joshua bertanya lagi, "Jadi ... kamu ikut kencan buta?"Hannah menyahut, "Aku melakukannya demi membuat dia tenang. Jadi, dia akan menganggap aku sudah melupakannya. Aku juga ingin membuat harapanku pupus."Joshua menimpali, "Sebenarnya ... kamu nggak usah korbankan diri sendiri. Kamu ... nggak suka pasangan kencan butamu, 'kan?"Hannah membalas, "Iya, tapi ... aku bisa terima biarpun harus hidup bersama selamanya."Joshua menanggapi, "Kenapa kamu begitu gegabah? Kalau nggak ... begini saja. Setelah kita keluar, aku bisa pura-pura jadi pacarmu. Dengan begitu, kamu bisa membuat orang itu tenang ... dan kamu nggak usah

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 589

    Sebelumnya Hannah memarahi Joshua, tetapi sekarang dia malah dikurung bersama Joshua. Takdir benar-benar mempermainkan orang."Mana Kezia?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Dia dibawa pergi."Joshua bertanya, "Ini di mana? Aku mau keluar!"Hannah menjelaskan, "Nggak usah coba lagi, aku sudah coba. Nggak ada yang pedulikan kita. Ini rumah seng, seharusnya ini gudang. Orang-orang itu hanya mengincar Kezia, mereka nggak sakiti kita."Hannah menambahkan, "Aku nggak yakin mereka akan memberi kita air dan makanan. Jadi, kamu nggak usah sia-siakan tenagamu lagi. Duduk saja di sini.""Kezia ... aku memang nggak berguna. Aku bersalah pada kakakku. Aku nggak jaga Kezia baik-baik," kata Joshua.Hannah menceletuk, "Aku tebak mereka nggak akan sakiti Kezia.""Ke ... kenapa?" tanya Joshua.Hannah membalas, "Bisa-bisanya kamu masih gagap pada saat-saat penting seperti ini! Kamu berbalik saja waktu bicara."Hannah bertanya, "Kamu tahu siapa yang paling ingin menghabisi Kezia di ibu kota?"Joshua berbal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 588

    Joshua berkata, "Hannah ... kamu ... masih menggenggam tanganku ...."Hannah menimpali, "Sekarang situasinya sangat genting! Kamu jangan lihat aku dengan ekspresi malu lagi! Di luar ada banyak orang, apa kalian menyinggung seseorang? Kebetulan aku datang malam ini, benar-benar sial!"Kemudian, Hannah pergi ke dapur untuk mencari barang yang berguna. Dia juga menyuruh pelayan membawa Kezia ke lantai atas.Hannah berujar pada Joshua, "Kamu juga naik. Kamu nggak usah ikut campur lagi. Kalau nanti ada yang menerobos masuk, kamu juga nggak bisa bantu aku.""Di luar ... benar-benar ada orang?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Iya, sangat banyak. Keluargaku itu anggota militer, jadi aku pernah mempelajari pengindraan jauh. Aku pasti tahu kalau ada pergerakan di sekitar.""Orang-orang itu bersembunyi sambil mencari kesempatan. Sepertinya bukan untuk mencuri, tapi untuk menangkap seseorang. Aku rasa targetnya Kezia, jadi kamu cepat naik ke lantai atas," lanjut Hannah."Jadi ... bagaimana dengan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 587

    Hannah hendak naik ke lantai atas, tetapi dia melihat Kezia yang berdiri di dekat tangga. Kezia sedang memandangi mereka sambil menggendong boneka. Ekspresinya terlihat polos.Tubuh Hannah menegang saat bertatapan dengan Kezia. Hatinya terasa sakit. Sebelum Hannah sempat bicara, Kezia bertanya, "Kalian ... bertengkar, ya?""Kezia, cepat tidur," sahut Joshua dengan suara serak.Melihat bibir Joshua terluka, mata Kezia berkaca-kaca. Dia bertanya, "Paman, wajahmu kenapa?"Kezia buru-buru turun, lalu Joshua memeluknya. Kezia bertanya lagi, "Sakit, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak sakit. Tadi nggak sengaja terbentur, nggak apa-apa. Kezia, seharusnya kamu tidur. Kamu ikut Hannah, ya?""Hannah," ucap Kezia sembari melihat Hannah dengan ekspresi ketakutan.Hannah mengepalkan tangannya. Dia tidak ingin tinggal di sini lagi. Ini bukan rumahnya, untuk apa dia tinggal di sini?"Maaf, aku tiba-tiba ingat ada urusan. Aku pergi dulu," ujar Hannah. Dia segera naik ke lantai atas, lalu memakai jaket dan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 586

    Joshua yang gugup segera menjelaskan, "Malam itu ... kamu mabuk ... kamu yang bilang ... orang yang kamu suka nggak menyukaimu ...."Hannah mengernyit setelah mendengar perkataan Joshua. Ternyata dia melontarkan kata-kata seperti itu saat mabuk?Hannah menunduk, lalu berkata, "Aku sudah kenyang. Kamu makan saja."Kemudian, Hannah membawa piring ke dapur. Joshua bergegas mengikuti Hannah dan melihatnya membuang pasta ke tong sampah."Hannah," panggil Joshua. Dia meraih pergelangan tangan Hannah. Entah kenapa, dia panik ketika melihat Hannah marah. Joshua ingin meminta maaf.Hannah terlihat mengerikan saat marah. Joshua merasa Hannah tampak menawan saat tersenyum, membalas dendam, dan tidur. Joshua juga merasa sedih saat Hannah marah."Lepaskan aku!" tegur Hannah."Nggak mau!" tegas Joshua. Kali ini, dia berbicara dengan lantang.Joshua melanjutkan, "Aku tahu ... aku membuatmu nggak senang, kamu boleh pukul aku untuk lampiaskan emosimu. Tapi ... jangan abaikan aku. Aku bukan sengaja ...

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 585

    Hannah yang menunjukkan kesopanan bertanya, "Aku mau makan. Kamu mau, nggak?""O ... Oke," sahut Joshua.Hannah menimpali, "Kalau begitu, kita sama-sama cari makanan di dapur."Hannah membuka kulkas, tetapi tidak menemukan nasi sisa. Dia tidak bisa membuat nasi goreng telur. Orang kaya memang tidak pernah menyimpan makanan sisa. Bahkan Hannah tidak menemukan makanan beku, jadi dia makan apa?Hannah berkata, "Sudahlah. Aku nggak jadi makan. Aku minum air saja, lalu tidur.""Kamu ... mau ... makan pasta?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Aku nggak bisa ...."Joshua menyela, "Aku ... yang ... masak."Hannah bertanya, "Repot, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak ...."Sebelum Joshua menyelesaikan ucapannya, Hannah berujar, "Kamu masak saja. Nggak usah bicara lagi."Joshua mengembuskan napas lega. Dia selalu gagap setiap melihat Hannah. Joshua merasa lebih rileks jika tidak bicara.Hannah melihat Joshua mengeluarkan daging sapi, cabai, dan bawang dari kulkas. Dia mulai memotong sayur, lalu memasa

DMCA.com Protection Status