Gemintang yang baru saja keluar dari taksi, menghela napas. Ada lemburan pesanan yang membuatnya harus pulang sedikit malam. Untungnya, dapat diselesaikan dengan baik. Setelah membayar biaya taksi, Gemintang lantas berjalan memasuki rumah megah itu.Dia ingin membersihkan diri, menemui Maura, lalu beristirahat.Hanya saja, tubuh Gemintang menegang saat membuka pintu kamar.Wanita itu terkejut melihat keberadaan Janu!Pria dalam balutan piyama itu duduk di kursi meja kerjanya, sedang membaca sebuah buku.Mungkinkah dia sudah lama di sana?Tapi, bukankah Janu seharusnya sedang dinas?"A-apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Gemintang, mengendalikan diri. Wanita itu lalu melanjutkan langkahnya menuju meja rias."Menunggumu,” jawab Janu singkat, tanpa menoleh dari bukunya.Gemintang terdiam sejenak, jantungnya berdebar kencang. Menunggu?Jika Janu pulang, bukankah ini jadwalnya dengan Rosaline? "Untuk apa?” tanya Gemintang dengan penuh waspada. “Bukankah malam ini ..."Brak!Belum semp
Read more