Share

BAB 40 — MELEWATKAN SESUATU

Sementara itu, Gemintang telah berhasil bertemu dengan perwakilan dari Institut Seni Kuliner.

Namun ternyata, ia tidak langsung diterima begitu saja.

Gemintang masih harus menempuh ujian kualifikasi.

Selain itu, ia perlu menyiapkan portofolio untuk menunjukkan kemampuannya agar layak untuk mendapatkan beasiswa.

Untungnya, Baskara langsung memberikan setumpuk buku agar dipelajari agar Gemintang menguasai pengetahuan terkait kuliner dan teknik memasak.

“Apa yang sedang kamu pikirkan?” Baskara bertanya setelah meletakkan segelas kopi di hadapan Gemintang yang terlihat melamun.

Gemintang meraih gelas kopinya. “Mataku lelah membaca.”

“Istirahat dulu saja,” pria itu menunjuk buku referensi di hadapannya yang sedang terbuka, “buku ini hanya pedoman dasar, cukup baca sekilas dan catat poin pentingnya.”

Gemintang mengangguk saja, menyesap kopinya. "Terima kasih."

“Sama-sama,” ujar Baskara usai menurunkan gelasnya, "Hanya saja, aku sebelumnya ingin minta maaf."

Deg!

Jantung Gemintang mencelos.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status