Share

BAB 46 — ALERGI

Di sisi lain, Gemintang dan Baskara tiba di depan sebuah ruangan—tempat Maura dirawat.

Mengatur nafas yang terengah-engah akibat lari, Gemintang pun mengetuk pintu beberapa kali. Akan tetapi, tidak ada jawaban dari dalam.

Gemintang bingung. Wanita itu lantas memberanikan diri untuk meraih handle pintu.

Namun, belum sempat tangan Gemintang menyentuhnya, pintu berwarna cokelat itu terbuka dengan sendirinya.

Janu berdiri di ambang pintu. Sorot matanya berubah gelap ketika menangkap pria lain berdiri di sisi Gemintang.

“Mas, apa yang terjadi? Bagaimana keadaan Maura?” tanya Gemintang mencoba masuk ke dalam ruangan. Ia ingin segera bertemu dengan Maura, tetapi Janu merentangkan tangan kanannya, menghalangi.

“Setelah semua kelalaianmu, kau masih bisa bertanya apa yang terjadi dan bagaimana keadaannya?”

Pertanyaan Janu sontak membuat Gemintang mengernyit dalam.

Begitu pula dengan Baskara, tetapi ia belum berniat untuk ikut campur. Hanya diam dan mengamati sepasang suami istri itu.

“Kelalaia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Halima Limah
astaga nenek macam apa yg tega menyakiti cucunya sendiri
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
makin lama makin tumpul aja otak gemintang dan Janu ,ih pengen tak hih...
goodnovel comment avatar
Lia Zienta
wah, mertua sama menantu jahat nya klop, gak punya hati, anak kecil di korbanin, gemintang lemah, janu bego, katanya byk uang berkuasa, tp koq bisa di begoin istri 1 nya, koq ngeselin ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status