Share

BAB 47 — CEMBURU LAGI

Rosaline tertawa puas membayangkan betapa luar biasanya rencana yang ia buat.

Terlebih, kala mendengar berita dari 'orang suruhannya' kalau sampai petang pun, Janu masih belum mengizinkan Gemintang masuk ke dalam ruang perawatan sang putri.

Wanita itu tetap setia menunggu di luar, sementara Janu sibuk dengan pekerjaannya.

***

“Hampir jam delapan malam. Kenapa kamu belum membiarkan Gemintang masuk?”

Helaan napas terdengar dari Manggala, kepalanya menggeleng heran melihat sikap Janu yang keras kepala ini.

Namun, Janu hanya melirik sekilas sepupunya itu, lalu meraih cangkir teh di hadapannya. “Dia harus menunggu,” jawabnya sambil menyeruput tehnya.

“Ini sudah terlalu lama. Biarkan dia melihat Maura, dia pasti sangat khawatir sekarang,” sahut Manggala, bersandar di kursi dengan kedua tangan terlipat di depan dada, memandang tajam ke arah Janu.

“Jangan terburu-buru menyalahkan Gemintang sebelum hasil laboratorium dan uji sampel makanan dari rumah sakit keluar,” tambahnya dengan nada tegas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Halima Limah
udah gak sehat rumah tgg mu gemintang, gak bakal kamu nemu kebahagiaan selama km jd istri ke 2
goodnovel comment avatar
Lia Zienta
heh, geregetan sama janu, bego di pelihara, cemburu buta, noh selidiki emak sama bini 1 mu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status