Share

BAB 48 — MENGUTARAKAN ISI HATI

“Kau ini, bisa tidak sih, jangan memperkeruh suasana? Jika kau hanya menyalahkan Gemintang terus, urusan ini tak akan selesai!” Manggala membuang napas kesal usai berhasil memisahkan sepasang suami istri yang berdebat tadi. Kini, dua pria itu sedang berada di sebuah coffee shop rumah sakit.

“Aku hanya mengutarakan isi hatiku,” timpal Janu datar, lalu menarik gelas kopi di hadapannya.

“Mengutarakan isi hati?” ulang Manggala seraya tertawa sumbang. “Sadarkah yang kau katakan tadi mengajaknya bertengkar? Kau sudah kelewatan!”

“Aku tidak bermaksud mengajaknya bertengkar! Aku ... aku hanya tak suka dia bersama anak ibu asuhnya itu,” jawab Janu dengan nada pelan, dia kembali mengalihkan pandangan ke arah lain.

“Lalu kau berusaha menyudutkannya dengan menuduh macam-macam seperti tadi?” Manggala menimpalinya, ia juga ingin meluapkan rasa gemasnya kepada sang sepupu itu, tetapi hanya berujung membuang napas kembali. “Sudahlah! Tak ada gunanya menceramahimu.”

Janu sendiri tidak memasukkan kata-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Halima Limah
owh pantas ibu tiri ternyata
goodnovel comment avatar
Nita Yunipon Henrieta
Ohhh ibu tiro itu ya jeng
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
kapan dua nenek lampir kapok dan mendapatkan balasannya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status