Share

BAB 32 — ORDERAN FIKTIF?

Menangis semalaman membuat Gemintang kehilangan banyak energi.

Ia hampir terlambat bekerja karena bangun kesiangan. Namun, beruntungnya Gemintang tiba di toko roti ibu panti, tepat waktu, meski harus melewatkan waktu sarapannya.

“Aku kira kamu tidak berangkat hari ini, tumben sekali kamu berangkat agak siang?” Suara berat itu mengejutkan Gemintang yang baru saja meletakkan tasnya di meja.

Baskara datang membawa sebuah lembaran kertas berwarna biru.

“Maaf, aku kesiangan karena semalam menemani Maura menonton film sampai larut,” jawabnya seraya menerbitkan senyum selebar mungkin.

Pria berkemeja hitam itu hanya terkekeh saja. Ia yakin Gemintang sedang berdalih, meski bibirnya berkata tidak tetapi kantung mata dan wajahnya yang lesu itu sudah memberikan jawaban tersendiri bagi Baskara.

Namun, hari ini bukan waktu yang tepat untuk mendesak Gemintang agar jujur padanya.

“Tidak masalah. Aku juga tak akan memotong gajimu jika hanya terlambat sedikit. Ah, ya, sebagian pesanan brownies 200 bo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Halima Limah
bodoh dasar udah tau curiga, kenapa si gemintang gak nunggu di luar hotel aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status