Bab 14"Ngapain pulang, Ma, kan tinggal sebulan lagi juga bakal liburan panjang, Dita nggak papa, kok, Ma, Dita nggak sendirian di sini, Ma, Dita punya temen yang masih mau temenan sama Dita meski yang lain pada ngejauhin Dita," cerita Dita dari sebrang sana. "Oh, ya?" Aku sedikit lega mendengar cerita itu, "siapa dia, Nak?""Namanya Lala, Ma, dia itu baiiiik banget, sampai uangku abis aja dia mau minjemin...,""O ya, Nak, Mama Minta maaf, ya, telat ngirimin kamu bulan ini, Mama beneran lupa, Mama sedang kalut, Sayang," ucapku memotong Dita yang belum selesai bercerita. "Iya, Ma, Dita ngerti, kok," jawabnya tanpa marah. "Jadi, temen kamu yang namanya Lala itu yang udah minjemin kamu u*ng?“ ulangku memastikan. " Iya, Ma.""Ya sudah, Mama udah kirim bulanan untuk kamu, terus u*ngnya Lala kamu balikin. Sebagai tanda terima kasih, balikinnya dikasih lebihan, ya!" perintahku. "Oke, Ma," jawab Dita riang.Selesai berbincang-bincang dengan anak perempuanku satu-satunya itu, aku menyimpa
Read more