Share

Bab 20 Mereka Semakin Semena-mena

Bab 20

"Apa mantan suamimu masih memproduksi merk LO*S, Nduk?" tanya Bapak tiba-tiba.

"Iya, Pak."

"Suruh dia secepatnya berhenti, Nduk!"

"Dari awal Hasna sudah melarang, . Tapi Mas Toro tidak peduli, apalagi sekarang kami sudah bercerai tambah tidak penting omonganku baginya, Pak." keluhku menanggapi perintah Bapak.

"Tapi keadaannya sedang rawan, Nduk. Dwingga sedang mengadakan .... besar-besaran, kalau Toro sampai kena, bisa ludes semua harta kalian." Bapak masih belum berhenti memperingatkan.

"Biarin ajalah, Pak. Biar dia tahu rasa, sudah punya merk sendiri malah buat merk lain, apalagi alasannya kalau bukan karena serakah, belum cukup rupanya harta berlimpah yang sudah dia punya, dia masih ingin terus menambah harta meski dengan cara ilegal," sungutku kesal.

"Apa kamu nggak sayang, Nduk? Itu kan perjuangan kalian berdua."

Aku tertawa miris, "Baginya Hasna tidak berhak sedikitpun atas harta itu, Pak, karena menurutnya semua harta itu hasil kerja kerasnya tanpa ada andilku di da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status