Share

Bab 38 Sultan Baik Hati Pencuri Hati

Bab 38

Aku masuk ke dalam untuk menyembunyikan rona merah di pipi, juga mentralkan detak jantung yang tiba-tiba berdetak kencang. Baru juga digombali begituan, hatiku sudah jungkir balik tak karuan, apalagi kalau sudah sampai disahkan, eh.

Daripada pikiranku berkelana ke mana-mana, mending aku membuat es sirup untuk para karyawanku, pasti mereka kelelahan setelah riwa-riwi mengangkuti lusinan celana ke dalam, apalagi cuaca panas gini, minum es sirup pasti segar.

Aku membawa es sirup ke depan, kulihat tinggal Dian yang masih tertinggal membawa barang terakhir.

"Sudah selesai, Di?" tanyaku pada Dian.

"Ini yang terakhir, Mbak," jawabnya memperlihatkan barang yang dibawanya.

"Habis ini ke sini lagi, ya, minum es sirup dulu! Ajak yang lain ke sini juga, o ya, jangan lupa suruh ambil gelas sendiri-sendiri di dapur, soalnya Mbak cuma bawa dua gelas aja ini" pesanku banyak-banyak.

Dian mengiyakan sebelum menghilang ke dalam, tak lama kemudian keluar lagi bersama anak-anak l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dimas Adrian
mau heran cuma cerita...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status