Share

Bab 19 Cerita Masa Lalu

Bab 19

"Pak, apa Bapak dulu belum mendaftarkan merk yang Bapak berikan pada Mas Toro atas nama Bapak?"

"Iya, Nduk, Bapak tidak sempat. Kamu tahu kan, kalau dulu merk punya Bapak tidak cuma satu, dan prioritas Bapak bukan merk itu, makanya Bapak serahkan pada suamimu-."

"Pak, mantan suami!" tekanku mengingatkan.

"Oh iya, mantan suamimu itu hebat loh, Nduk, buktinya bisa mengembangkan merk yang tadinya hanya dipandang sebelah mata." Hais, masih aja Bapak muji-muji orang yang jelas-jelas udah menyakiti hati anaknya ini.

"Memang dia orang yang bertalenta, Pak. Tapi sayang, semua itu dibarengi dengan sifat sombong dan angkuh yang menjadikannya lupa diri," sahutku lirih.

Kembali kuingat bagaimana perjuanganku dulu bersamanya, saat dia hanya kuli bangunan dan aku penjual gorengan.

Sebelum bertemu Mas Toro, Bapak sempat menjodohkanku dengan anak temannya, tapi aku tidak mau. Tentu saja Bapak marah dan menarik semua fasilitas mewah yang diberikannya padaku.

Bukannya menyerah, aku malah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status