Tok tok tok Suara pintu kamar diketuk dari luar. Namun si pemilik kamar masih nyenyak tidur berdua dengan sahabatnya. "Rey bangun, sudah siang, sudah jam tujuh ayo cepat bangun!" teriak Tuan Wijaya papanya, Rey. Lalu pergi menuju ruang makan. Mendengar teriakan papanya, Rey bukannya bangun, tapi malah membetulkan posisi selimut untuk menutupi seluruh badannya. Tapi selimut itu bukannya menutupi badan, malah berpindah ke samping. Lalu Rey menarik selimut itu. Tapi lagi dan lagi, selimut itu berpindah ke samping lagi. Rey pun kesal, lalu bangun. "Selimut sialan!" kesalnya sambil menghempaskan selimut itu dan menumpuk nya dengan bantal tidur. Buk!"Aduh apaan sih? Jangan ganggu gue!" suara dari dalam selimut mengagetkan Rey. Rey menarik selimut itu, lalu melempar ke sembarangan. "Dilon?" Rey kaget dan bingung. Kenapa ada Dilon di kamarnya, di ranjangnya lagi. Berarti semalam Rey tidur berdua bareng Dilon. "Kenapa lo ada di sini?" tanya Rey karena bingung. "Lo lupa ya, semalam k
Baca selengkapnya