All Chapters of Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin : Chapter 1 - Chapter 10

175 Chapters

Korban yang Menjadi Tersangka

"Kau tahu kalau kau sangat seksi, Kayla!" Seorang pria bengis terus menggerakkan tubuhnya di atas tubuh mungil Kayla. Mereka sudah berada di ruang kerja di sebuah perusahaan dan ruangan itu pun menjadi saksi bagaimana kehormatan Kayla direnggut dengan begitu keji. "Tidak! Tolong!" teriak Kayla sambil terus mendorong dada pria itu. Namun, pria itu hanya menyeringai dan menikmati sendiri permainannya. Sedangkan Kayla sendiri terus menangis sambil merintih dengan begitu pilu. Sungguh, Kayla tidak menyangka kedatangannya untuk interview kerja malah berakhir seperti ini. Semua berawal dari seorang paman yang sangat Kayla percaya yang tiba-tiba datang menawarinya pekerjaan siang tadi. "Kudengar kau sedang mencari pekerjaan, Kayla? Ada perusahaan yang membutuhkan karyawan baru dan bosnya memintamu datang untuk interview kerja nanti malam." Tatapan Kayla pun berbinar-binar mendengarnya. "Benarkah itu, Paman?" "Tentu saja!" "Tapi mengapa interviewnya di malam hari?" "Bosnya terlalu
Read more

Kenyataan Pahit

"Menetapkan Kayla Rusli bersalah atas tindakan penganiayaan dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara." Suara tegas sang Hakim membacakan vonisnya membuat suasana persidangan seketika menjadi riuh. "Tidak! Dia korban perkosaan yang membela dirinya, mengapa dia malah dipenjara?" Nenek Kayla terus berteriak tidak terima, tapi tidak ada yang mempedulikannya lagi. Sementara Kayla pun langsung lemas mendengar vonisnya hingga rasanya ia ingin mati saja. Setelah melalui beberapa kali persidangan dalam satu bulan ini dengan para saksi dan bukti yang menyudutkannya, akhirnya Kayla pun dihukum penjara. Kayla difitnah dengan keji dan semua bukti pun direkayasa hingga ia harus berakhir seperti ini. Dengan tubuh yang gemetar, Kayla pun mengedarkan pandangan ke sekeliling yang masih begitu riuh. Kayla bisa melihat Nenek dan sahabatnya yang terus berteriak sambil berusaha mendekati Kayla, tapi para polisi menahan mereka. Bahkan, para Hakim pun mulai meninggalkan persidangan seolah ti
Read more

Pria yang Tidak Punya Perasaan

"Apa? Wanita itu hamil?" Tiago baru saja duduk di ruang kerjanya setelah tadi ia membereskan berkas persidangan dan mengantar adiknya kembali ke rumah sakit karena adiknya masih harus mendapatkan perawatan intensif. Tiago pun masih berkutat dengan pekerjaannya saat asistennya masuk dan memberitahu kabar tentang kehamilan Kayla. "Benar, Pak. Wanita itu pingsan tadi dan setelah diperiksa, dia sedang hamil." Brak! Tiago langsung menggebrak mejanya dengan penuh emosi. "Aku sudah tahu rencana busuknya ini. Untung saja aku cepat membereskannya. Brengsek! Aku akan menemui wanita sialan itu." Dengan cepat, Tiago dan asistennya pun mencari tahu di mana Kayla saat ini berada. Kayla sendiri memang belum dibawa ke penjara karena masih harus mendapat perawatan. "Aku mau bertemu dengan Kayla Rusli, tahanan yang sedang dirawat di sini," seru Tiago begitu ia tiba di klinik. "Maaf, tapi Kayla Rusli masih belum bisa ditemui," sahut sang dokter yang merawat Kayla. "Aku ini pengacara
Read more

Akan Menghantuimu Seumur Hidupku

Tatapan Kayla masih begitu goyah mendengar ucapan Tiago.Kayla pun menatap Tiago lekat-lekat dan seolah ada perintah tersirat dalam tatapan pria itu yang menghipnotis Kayla sampai Kayla mendadak tahu apa yang harus ia lakukan."Aku ... akan menggugurkannya. Aku tidak mau hamil!" seru Kayla dengan suara yang tetap bergetar.Tiago langsung mengangguk seolah begitu puas mendengarnya.Tiago pun menegakkan posisi berdirinya dan menatap Kayla dengan angkuh."Baguslah kalau kau berpikiran begitu, Kayla! Bayi itu adalah hasil perbuatan hinamu dengan pria brengsek yang entah siapa dan bayi itu tidak ada hubungannya dengan keluargaku! Jadi terserah apa pun yang mau kau lakukan pada bayi sialan itu!" geram Tiago.Tiago kembali memamerkan seringaiannya, sebelum ia melangkah pergi begitu saja dari ruangan itu.Kayla yang ditinggalkan pun hanya bisa menatap punggung Tiago yang sudah melangkah pergi itu.Tubuh Kayla makin gemetar dan dengan tangannya yang gemetar juga, ia mulai memukuli perutnya.Pe
Read more

Sebuah Kecurigaan

Tiago hanya tertawa meremehkan mendengar ancaman Kayla."Well, untuk itu kau perlu mati dulu agar bisa menjadi hantu, Kayla. Jadi aku akan menunggu kabar dukanya," sahut Tiago lagi tanpa perasaan.Entah terbuat dari apa sebenarnya hati pria itu, tapi Kayla membencinya, mendadak Kayla sangat membenci pria itu, Santiago Benedict.Tiago sendiri nampak acuh dan melenggang keluar dari sana tanpa rasa bersalah, sedangkan Kayla hanya bisa terus menatap punggung pria itu dengan kebencian yang makin membeludak di hatinya. Tanpa memikirkan Kayla lagi, Tiago pun langsung melajukan mobilnya ke rumah sakit, tempat keluarganya sudah berkumpul di sana menemani adiknya.Keluarga Tiago sendiri merupakan keluarga terpandang.Siapa yang tidak mengenal Sam Benedict, ayah Tiago, yang merupakan Hakim ternama di negeri ini.Sam Benedict sudah terkenal sebagai Hakim yang sangat lurus dan dedikasinya di bidang hukum sudah tidak perlu diragukan lagi. Sedangkan Ibu Tiago yang bernama Rosa Benedict juga sudah t
Read more

Kemarahan Sang Kakak

"Apa maksudmu, Brengsek? Bukti dalam kasus Kayla telah direkayasa? Apa kau sedang bercanda, hah? Kasus ini sudah kita menangkan dan sudah ditutup, bagaimana kau bisa mengatakan hal konyol seperti ini?" "Maaf, Pak. Tapi aku membawa semua data yang aku temukan sejak kemarin dan aku baru berani melaporkannya setelah aku memastikannya. Data itu disimpan rapat, tapi tanpa sengaja aku menemukannya di meja Pak Sam lalu menyelidikinya."Sang asisten langsung menyerahkan tumpukan berkas ke meja Tiago dan Tiago pun hanya bisa menatapnya tidak percaya. Namun, dengan cepat Tiago meraih semua berkas dan menggenggamnya erat. "Sial! Aku harap kau tidak bicara omong kosong atau kau akan kupecat detik ini juga!" geram Tiago yang langsung memeriksa semua berkas itu.Tiago membolak balik berkas itu dengan tangan yang gemetar membaca isinya. Bahkan, Tiago pun akhirnya pergi bersama asistennya untuk memastikan ulang semuanya, termasuk mendatangi beberapa saksi dalam kasus Kayla dan memaksa mereka bicara
Read more

Hanya Sebuah Rekayasa

Suasana mendadak begitu tegang dan kacau saat Tiago terus memaksa ingin menarik Simon bersamanya. "Ayah, tolong aku! Hentikan Kakak!" seru Simon meminta pertolongan. Rosa dan Sam begitu cemas sampai Sam pun harus memanggil anak buahnya untuk menahan Tiago dan menyeretnya keluar dari kamar.Hingga akhirnya Sam pun berhasil membawa Tiago ke tangga darurat dan menahannya di sana. "Dia harus menyerahkan diri ke polisi dan membayar kesalahannya, Ayah!" Sam yang mendengarnya pun menegang. Entah bagaimana Tiago tahu tentang ini, tapi semua seolah tidak penting lagi bagi Sam selain ia harus menenangkan Tiago dan menyelamatkan Simon."Simon tidak bersalah dan dia tidak harus menanggung apa pun!" sahut Sam akhirnya."Sial! Ayah jelas-jelas tahu dia bersalah, Ayah! Ayah mengetahui semuanya, tapi mengapa Ayah malah membantu merekayasa semua barang buktinya? Mengapa?" bentak Tiago. "Karena dia anak Ayah, Tiago!" sahut Sam tanpa menyangkal apa pun.Dan jawaban itu membuat Tiago begitu syok."A
Read more

Kehilangan yang Menyakitkan

"Kayla! Itu Kayla, Nek! Itu Kayla!"Seorang pria muda terus berteriak saat ia melihat Kayla dibawa turun dari mobil tahanan hari itu.Pria muda bernama Jonas yang merupakan sahabat Kayla itu datang bersama Nenek Kayla yang sudah begitu lemah.Sejak Kayla diperkosa, kesehatan Nenek Kayla langsung drop. Setiap hari Nenek Kayla berjuang untuk menenangkan Kayla yang mengalami trauma dan depresi berat.Sampai beberapa hari kemudian, mendadak polisi datang dan menangkap Kayla atas tuduhan penganiayaan, Nenek Kayla pun pingsan berkali-kali.Dan setelah menjalani proses persidangan yang melelahkan selama hampir satu bulan lamanya, Kayla pun resmi dipenjara.Nenek Kayla begitu hancur, apalagi saat tahu bahwa Kayla hamil dan sempat menolak kehamilan itu sampai membuatnya hampir keguguran, kesehatan Nenek Kayla pun makin drop.Jonas dan Nenek Kayla sebenarnya tidak berhenti menunggu Kayla di depan gedung tempat klinik berada sampai mereka tahu semua yang terjadi pada Kayla. Hanya saja, mereka sa
Read more

Selamat Datang Kebebasan

"Mama ...."Seorang anak perempuan kecil berumur hampir tiga tahun, berlari ke arah ibunya sambil tertawa sumringah di sebuah ruangan kecil yang merupakan sel penjara itu.Namun, belum sempat anak itu meraih ibunya, salah satu wanita lain yang memakai baju orange pun sudah menangkapnya dan memeluknya erat."Hap! Kena kau! Bersama Aunty dulu saja, hmm! Mulai besok kita mungkin tidak akan bertemu lagi. Aunty benar-benar tidak tahu harus senang atau sedih, Sayang." Wanita itu berseru sambil menggelitik gemas anak itu sampai anak itu pun terkekeh begitu senang.Kayla yang melihatnya pun hanya tersenyum dan mendadak malah merasa melow.Rasanya masih teringat saat pertama kali ia menginjakkan kakinya di tempat yang begitu mengerikan ini. Rasa ketakutan, gemetar, semuanya bercampur menjadi satu dan masa depan sama sekali tidak terlihat bagi Kayla, suram dan gelap.Beradaptasi di dalam sel yang isinya semua wanita bertubuh besar dan menyeramkan juga membuat Kayla menggigil dan mau muntah set
Read more

Paket Misterius

Tiago masih menatap kebebasan Kayla dengan ekspresi datarnya. Ya, pria di dalam mobil itu adalah Tiago yang memang sudah menunggu begitu lama untuk kebebasan Kayla. Bahkan, Tiago sudah mencari tahu juga siapa Magda dan Jonas. Selama hampir empat tahun ini, Tiago memang menjalankan hidupnya seperti biasa, tetap dielu-elukan dan malah makin sukses dengan semua kasus hebat yang ia menangkan. Tentu Tiago tidak akan bisa mendapatkan semua ini kalau waktu itu ia mengakui kesalahannya dan membebaskan Kayla. Namun, nyatanya dengan semua kesuksesan yang sudah diraihnya ini, ada bagian hatinya yang kosong sampai menjadikan Tiago pribadi yang lebih dingin dan temperamen, bahkan hubungan dengan adik dan ayahnya juga jadi renggang sejak saat itu. Bukannya tidak menyayangi keluarganya. Rasa sayang Tiago masih sama, bahkan Tiago tetap akan menjadi garda terdepan untuk keluarganya, hanya saja rasa kecewanya masih belum juga hilang, kecewa pada dirinya sendiri maupun keluarganya. Tiago pun m
Read more
PREV
123456
...
18
DMCA.com Protection Status