Semua Bab Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin : Bab 31 - Bab 40

175 Bab

Merasa Menang

Debar jantung Kayla masih memacu tidak karuan mengingat wedding kiss yang baru saja ia lakukan dengan Tiago. Itu ciuman pertamanya yang sungguhan dengan seorang pria. Tentu saja pemaksaan yang dilakukan Simon tidak dihitung. Tapi apa yang dilakukan Tiago sama saja dengan pelecehan. Sekalipun status Tiago sekarang adalah suami Kayla, tapi Kayla tidak pernah menginginkan ciuman itu dan Kayla juga tidak mengijinkan pria itu menciumnya. Tapi sialnya, Tiago sudah melakukannya dan Kayla juga hanya bisa diam saja saat pria brengsek itu menciumnya. Bahkan, para tamu undangan terlihat bertepuk tangan sampai Kayla makin miris merasakannya. Jonas sendiri juga langsung begitu emosi melihatnya. "Dia melecehkan Kayla! Sialan! Dia mengambil kesempatan darinya!""Sabar, Jonas!" "Aku tidak bisa sabar, Dokter! Dia dan adiknya sama saja, bahkan seluruh anggota keluarga itu juga sama!" geram Jonas lagi penuh kebencian. Di sisi lain, Simon sudah menyetir mobil khususnya dengan sangat kesal. Simon me
Baca selengkapnya

Penjara Barunya

"Jadi pria itu kekasihmu? Aku tidak percaya kalian hanya sahabat karena sudah jelas dia cemburu padaku," seru Tiago saat ia sudah menyetir mobilnya pulang bersama Kayla dan Miracle. Kayla yang mendengarnya hanya melirik Tiago acuh. "Itu bukan urusanmu!"Tiago sendiri ikut melirik Kayla. "Ck, sepertinya menjawab ya atau tidak saja begitu sulit untukmu. Tapi baiklah, aku juga tidak peduli ada hubungan apa antara kau dengannya, hanya saja kau harus ingat kalau kau sudah menikah dan kau harus menjaga sikapmu," tegas Tiago. Kayla hanya diam mendengarnya karena perasaan Kayla sendiri masih penuh emosi saat ini.Tiago langsung membawa Kayla dan Miracle begitu saja tadi sampai Kayla tidak sempat berpamitan lebih lama pada Magda dan Jonas.Bahkan, Tiago tidak mengijinkan Kayla membawa barangnya sama sekali karena pria itu sudah menyiapkan baju dan semua perlengkapan yang diperlukan oleh Kayla dan Miracle di rumah mereka."Jadi sebelum kita tiba di rumahku, ada beberapa hal yang harus kau ing
Baca selengkapnya

Tidak Sudi Menyentuhmu

"Jadi menantu kesayangan kita sudah pulang, hah? Dasar wanita sialan! Wanita kampung! Kau menggunakan cara licik untuk masuk ke keluarga kami yang terpandang! Kau benar-benar rendahan!" seru Rosa sarkastik. Rosa dan Sam sendiri memang sengaja pulang lebih cepat dari acara tadi agar mereka tidak harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memusingkan tentang Simon. Mereka pun menunggu di rumah dengan tidak rela dan saat melihat Kayla benar-benar pulang ke rumah itu, amarah mereka pun memuncak. Sam sendiri juga tidak kalah culas. "Kau puas setelah masuk ke keluarga kami, hah? Tidak mendapatkan Simon tapi mendapatkan Tiago, kau pasti penipu kelas kakap dan kau menang banyak kali ini, Wanita Rendah!" Tiago hanya menggeram mendengar ucapan kedua orang tuanya. Namun sebelum Tiago sempat menyahut, Kayla sudah menyahut duluan. "Kalau kalian pikir aku senang menjadi bagian dari keluarga kalian, kalian salah! Justru aku merasa lagi-lagi menjadi korban dari keluarga terpandang yang hanya terl
Baca selengkapnya

Insiden di Malam Hari

Wanita bekas. Sungguh, hinaan Tiago begitu menyakitkan sampai Kayla harus menahan air matanya saat kembali ke kamarnya. Tentu saja, Kayla tidak akan pernah menangis dan menunjukkan kelemahannya di depan pria brengsek itu beserta keluarganya. Sambil memegangi dadanya, Kayla pun terus menenangkan dirinya, sebelum ia masuk ke kamarnya sendiri dan menemukan Miracle yang sudah duduk memeluk boneka di ranjang. "Mama, sini lihat di lemari!" ajak Miracle yang langsung meloncat turun dari ranjang. Tadinya Miracle sudah hampir menangis ditinggalkan oleh Kayla, tapi mendadak Miracle menemukan mainan baru dengan menjelajah kamar mandi dan membuka semua laci serta lemari. Miracle pun menemukan banyak barang sampai ia begitu antusias. Namun, Kayla langsung membelalak horor karena ia tidak mau anaknya menyentuh apa pun yang berpotensi menimbulkan hinaan lain untuk mereka. "Miracle, tidak boleh membongkar lemari!" "Tapi semuanya baju untuk Miracle, Mama! Lihat itu bonekanya juga Miracle
Baca selengkapnya

Menerima Tamparan Untuknya

Perasaan Tiago tidak pernah benar setelah bertengkar dengan Kayla di kamarnya.Sungguh, Tiago menyesal mengucapkan kata-kata sekasar itu pada Kayla sebagai wanita bekas adiknya, tapi Tiago tidak bisa menahan dirinya. Sebagai seorang pengacara yang sudah biasa menghadapi kasus apa pun dan menghadapi orang-orang model apa pun, sungguh biasanya Tiago selalu tenang dan menghanyutkan. Tapi setiap kali berhadapan dengan Kayla, tekanan darahnya akan langsung naik tidak terkendali, apalagi mengingat bahwa status wanita itu adalah istrinya sekarang. Tiago membenci kenyataan mendadak itu dan ia tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan dengan itu. Tiago yang emosi pun memutuskan untuk tidak menemui Kayla lagi dan langsung pergi bersama kedua orang tuanya untuk menjamu tamu mereka.Acara pun selesai tidak terlalu malam dan mereka langsung pulang dalam keadaan yang lelah, kecuali Sam yang masih berkumpul dengan beberapa koleganya. Namun, begitu mereka tiba di rumah, alih-alih ketenangan, yan
Baca selengkapnya

Penjaga yang Setia

Suasana seketika hening saat akhirnya Rosa malah menampar Tiago, anaknya sendiri. Rosa membelalak begitu kaget. Begitu juga dengan Kayla. Namun, Tiago malah hanya berdiri diam di sana setelah menerima tamparan yang begitu nyaring, perih, dan cukup menyakitkan. Tiago tahu kalau kemarahan Rosa harus dilampiaskan. Dan pelampiasan itu tidak cukup hanya dengan umpatan dan makian, tapi dengan tindakan. Karena itu, alih-alih menahan ibunya menampar Kayla, Tiago lebih memilih menggantikan Kayla menerima kemarahan ibunya itu. Tatapan Rosa sendiri sudah goyah karena itu adalah pertama kalinya Rosa menampar Tiago. "Apa ... apa yang kau lakukan, Tiago?" lirih Rosa tidak percaya. Namun, Tiago hanya mengembuskan napas panjangnya dan menahan amarahnya. "Baiklah, sudah selesai kan, Ibu? Aku akan membawa mereka ke kamar," seru Tiago tanpa menanggapi ibunya lagi. Dengan rahang yang mengeras, Tiago pun membalikkan tubuhnya dan langsung menarik Kayla bersamanya.Kayla yang masih menggendong Mirac
Baca selengkapnya

Melarikan Diri

Miracle adalah orang pertama yang membuka matanya pagi itu. Menangis begitu lama semalam membuat matanya masih sembab, perasaan hatinya tidak baik, dan Miracle langsung membelalak melihat Tiago tidur di sofa di kamarnya. Dengan cepat, Miracle pun meraih bantalnya lalu turun dan memukulkan bantal itu ke arah Tiago yang masih tertidur lelap di sana. Buk! Sontak Tiago membuka matanya kaget dan tatapannya langsung bertemu dengan tatapan Miracle. "Miracle? Ada apa? Kau memukulku?" tanya Tiago antara yakin dan tidak. Sebenarnya suara Tiago sendiri cukup lembut saat bertanya, tapi Miracle mendadak merengut dan langsung menangis. "Huaaa ... Uncle jahat!" pekik Miracle dengan suara tangisan yang begitu keras. Tiago pun membelalak panik. "Hei, mengapa kau menangis? Jangan menangis! Ck, mengapa juga aku harus tertidur di sini?" "Uncle jahat!" teriak Miracle lagi. Kayla yang mendengarnya pun sampai terbangun dan meloncat kaget melihat posisi Tiago yang sedang mengulurkan
Baca selengkapnya

Salah Sangka

Seorang wanita cantik sudah berdiri di ujung pintu kedatangan international di bandara. Begitu banyak mata memandang wanita seksi dengan tubuh tinggi rampingnya itu. Ditambah penampilan modisnya, rambut panjang yang tergerai indah, dan kacamata hitamnya yang menambah sempurna penampilan wanita itu. Namun sayangnya, wanita cantik bernama Elsa itu berdiri sendirian tanpa ada yang menemani. Beberapa kali Elsa mencoba menghubungi Tiago, sang kekasih yang sudah berjanji untuk menjemputnya, tapi teleponnya sibuk terus dan Tiago pun tidak kunjung muncul. Elsa tahu bahwa menjadi kekasih dari seorang pengacara yang super sibuk dan tenar seperti Tiago memang harus siap untuk diabaikan demi kepentingan banyak orang, tapi rasanya tetap menyebalkan saat Tiago melupakan janji untuk menjemputnya di bandara, apalagi karena kepulangannya kali ini untuk menghadiri pernikahan Simon, walaupun ia sedikit terlambat karena kesibukannya. "Tidak mungkin Tiago lupa. Aku sudah memberikan jadwalnya dengan te
Baca selengkapnya

Sang Penyelamat

"Apa yang sedang kau pikirkan dengan raut wajah seperti itu, Kayla? Kau masih memikirkan masalah tadi pagi dengan Tiago, hmm?" tanya Magda sambil tetap melajukan mobilnya. "Ah, tidak, Dokter," dusta Kayla. Magda pun mengembuskan napas panjangnya. "Baiklah, jangan dipikirkan, kau juga pergi karena memang kau tidak betah. Ya sudah, sekalian pergi yang jauh saja! Aku akan mengajakmu ke rumah Tante dari mantan suamiku, tapi aku sudah menganggapnya keluarga dekatku." "Tapi aku masih tidak enak, Dokter. Apa tidak masalah kita di sana?" "Justru dia akan senang sekali karena dia tidak menikah dan dia tinggal sendiri." "Benarkah? Aku takut merepotkan." "Tidak masalah! Lagipula ini hanya sementara sampai kau mendapatkan rumah kontrakan di daerah sana." Kayla pun berpikir sejenak sebelum ia mengangguk. "Hmm, baiklah. Maaf merepotkan!" "Repot apa? Kau sudah kuanggap adikku sendiri. Hmm, tapi baiklah, bagaimana kalau kita mampir ke toko roti dulu untuk mengganjal perut karena perjalanannya
Baca selengkapnya

Perut yang Berbunyi

Tiago menggenggam setirnya begitu erat saat akhirnya Emir memberitahukan posisi Kayla yang didapat dari melacak plat nomor mobil Magda. Tiago bersumpah akan memberi pelajaran pada Kayla yang sudah berani kabur seperti ini. Sungguh, Tiago tidak menyiksa Kayla di rumah itu. Tiago hanya meminta Kayla tinggal dengan baik dan tidak membuat keributan, tapi ternyata wanita itu memang tidak tahu berterima kasih dan hanya bisa merepotkan. "Sial!" geram Tiago yang langsung menginjak gasnya dan melaju makin kencang untuk menangkap Kayla. Tiago pun mengikuti ke mana arah yang diberikan oleh Emir sambil terus mengumpat karena itu adalah arah keluar kota. Sampai setelah cukup jauh menyetir, Tiago menemukan mobil Magda yang sedang dihadang oleh para pengendara sepeda motor. Tiago begitu geram melihat para pria itu memaksa Magda dan Kayla keluar dari mobil dan dengan penuh emosi, Tiago pun membunyikan klakson berkali-kali, sebelum tanpa ampun, Tiago menabrak dua buah sepeda motor yang ada di bel
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
18
DMCA.com Protection Status