Miracle adalah orang pertama yang membuka matanya pagi itu. Menangis begitu lama semalam membuat matanya masih sembab, perasaan hatinya tidak baik, dan Miracle langsung membelalak melihat Tiago tidur di sofa di kamarnya. Dengan cepat, Miracle pun meraih bantalnya lalu turun dan memukulkan bantal itu ke arah Tiago yang masih tertidur lelap di sana. Buk! Sontak Tiago membuka matanya kaget dan tatapannya langsung bertemu dengan tatapan Miracle. "Miracle? Ada apa? Kau memukulku?" tanya Tiago antara yakin dan tidak. Sebenarnya suara Tiago sendiri cukup lembut saat bertanya, tapi Miracle mendadak merengut dan langsung menangis. "Huaaa ... Uncle jahat!" pekik Miracle dengan suara tangisan yang begitu keras. Tiago pun membelalak panik. "Hei, mengapa kau menangis? Jangan menangis! Ck, mengapa juga aku harus tertidur di sini?" "Uncle jahat!" teriak Miracle lagi. Kayla yang mendengarnya pun sampai terbangun dan meloncat kaget melihat posisi Tiago yang sedang mengulurkan
Seorang wanita cantik sudah berdiri di ujung pintu kedatangan international di bandara. Begitu banyak mata memandang wanita seksi dengan tubuh tinggi rampingnya itu. Ditambah penampilan modisnya, rambut panjang yang tergerai indah, dan kacamata hitamnya yang menambah sempurna penampilan wanita itu. Namun sayangnya, wanita cantik bernama Elsa itu berdiri sendirian tanpa ada yang menemani. Beberapa kali Elsa mencoba menghubungi Tiago, sang kekasih yang sudah berjanji untuk menjemputnya, tapi teleponnya sibuk terus dan Tiago pun tidak kunjung muncul. Elsa tahu bahwa menjadi kekasih dari seorang pengacara yang super sibuk dan tenar seperti Tiago memang harus siap untuk diabaikan demi kepentingan banyak orang, tapi rasanya tetap menyebalkan saat Tiago melupakan janji untuk menjemputnya di bandara, apalagi karena kepulangannya kali ini untuk menghadiri pernikahan Simon, walaupun ia sedikit terlambat karena kesibukannya. "Tidak mungkin Tiago lupa. Aku sudah memberikan jadwalnya dengan te
"Apa yang sedang kau pikirkan dengan raut wajah seperti itu, Kayla? Kau masih memikirkan masalah tadi pagi dengan Tiago, hmm?" tanya Magda sambil tetap melajukan mobilnya. "Ah, tidak, Dokter," dusta Kayla. Magda pun mengembuskan napas panjangnya. "Baiklah, jangan dipikirkan, kau juga pergi karena memang kau tidak betah. Ya sudah, sekalian pergi yang jauh saja! Aku akan mengajakmu ke rumah Tante dari mantan suamiku, tapi aku sudah menganggapnya keluarga dekatku." "Tapi aku masih tidak enak, Dokter. Apa tidak masalah kita di sana?" "Justru dia akan senang sekali karena dia tidak menikah dan dia tinggal sendiri." "Benarkah? Aku takut merepotkan." "Tidak masalah! Lagipula ini hanya sementara sampai kau mendapatkan rumah kontrakan di daerah sana." Kayla pun berpikir sejenak sebelum ia mengangguk. "Hmm, baiklah. Maaf merepotkan!" "Repot apa? Kau sudah kuanggap adikku sendiri. Hmm, tapi baiklah, bagaimana kalau kita mampir ke toko roti dulu untuk mengganjal perut karena perjalanannya
Tiago menggenggam setirnya begitu erat saat akhirnya Emir memberitahukan posisi Kayla yang didapat dari melacak plat nomor mobil Magda. Tiago bersumpah akan memberi pelajaran pada Kayla yang sudah berani kabur seperti ini. Sungguh, Tiago tidak menyiksa Kayla di rumah itu. Tiago hanya meminta Kayla tinggal dengan baik dan tidak membuat keributan, tapi ternyata wanita itu memang tidak tahu berterima kasih dan hanya bisa merepotkan. "Sial!" geram Tiago yang langsung menginjak gasnya dan melaju makin kencang untuk menangkap Kayla. Tiago pun mengikuti ke mana arah yang diberikan oleh Emir sambil terus mengumpat karena itu adalah arah keluar kota. Sampai setelah cukup jauh menyetir, Tiago menemukan mobil Magda yang sedang dihadang oleh para pengendara sepeda motor. Tiago begitu geram melihat para pria itu memaksa Magda dan Kayla keluar dari mobil dan dengan penuh emosi, Tiago pun membunyikan klakson berkali-kali, sebelum tanpa ampun, Tiago menabrak dua buah sepeda motor yang ada di bel
Tiago tetap menyetir dalam diam dan tidak mau terlibat sama sekali dalam perdebatan antara ibu dan anak di sampingnya. Namun, Tiago mendengat semuanya dengan jelas. Tentu saja, Tiago bukan pria yang seburuk itu dan Tiago yang mengerti apa yang diminta Miracle pun langsung mengarahkan mobilnya ke restoran cepat saji terdekat, tempat fried chicken yang diinginkan Miracle ada di sana. "Ayo turun! Kita sudah tiba!" seru Tiago sambil memarkir mobilnya. Kayla yang melihat di mana mereka berhenti hanya mengerjapkan mata, sedangkan Miracle langsung bertepuk tangan. "Itu fried chicken, Mama! Itu fried chicken kesukaan Miracle! Miracle mau fried chicken sama kentang goreng, Mama!" seru Miracle yang mendadak sumringah padahal sejak tadi Miracle tidak berhenti menangis.Kayla hanya tetap diam di kursinya karena ia masih begitu malu dengan keadaan ini. Harga dirinya pun masih tidak mengijinkan ia keluar dari mobil sampai Tiago yang kesal kembali membukakan pintu untuk wanita itu. "Aku sudah b
"Apa kabar, Om, Tante?"Elsa tiba di rumah Tiago malam itu dan langsung disambut oleh Sam dan Rosa dengan tawa sumringah mereka. Elsa adalah calon menantu yang Sam dan Rosa setujui karena wanita itu berasal dari keluarga kaya raya yang terpandang. Keluarganya adalah pengusaha fashion ternama dan Elsa sendiri menjadi model international di Italia.Menjalin hubungan bersama Tiago selama enam tahun pun membuat keluarga keduanya juga sudah begitu dekat. Tiago yang tidak pernah aneh-aneh dan sangat setia pun menjadi pendukung langgengnya hubungan mereka, bahkan Elsa sudah siap kapan saja Tiago melamarnya. "Oh, Elsa, sudah lama tidak bertemu dan kau makin cantik saja!" puji Rosa sambil memeluk wanita itu. "Terima kasih. Tante juga makin cantik dan Om makin gagah saja!" Elsa yang bermulut manis selalu bisa membuat Sam dan Rosa melambung. "Haha! Ayo duduk, Sayang! Kapan kau tiba?" "Tadi siang, hanya saja Tiago melupakan janji menjemputku di bandara." Sam dan Rosa pun terdiam sejenak.
Tiago masih membelalak melihat Elsa ada di rumahnya dan sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Dengan cepat, Tiago pun langsung melepaskan gandengan tangannya dari Kayla dan saat itu Kayla pun bertanya-tanya apakah wanita di hadapannya ini adalah kekasih dari Tiago? "Elsa, aku ...." "Kau melupakan janji kita, Tiago. Kau melupakan janji untuk menjemputku di bandara, bahkan kau tidak menghubungiku balik seharian ini," ucap Elsa dengan begitu memilukan. "Aku bisa menjelaskan semuanya, Elsa. Molly! Molly!" Tiago pun memanggil Molly dan dalam sekejap, Molly pun muncul. Tiago mengembalikan Miracle pada Kayla dan Molly pun buru-buru membawa Kayla naik ke kamarnya sampai Kayla pun merasa tidak nyaman sendiri. "Siapa wanita itu?" tanya Kayla saat ia sudah meletakkan Miracle di ranjang kamarnya. "Itu Bu Elsa, kekasih Pak Tiago." Kayla sampai menganga tidak percaya. "Ternyata benar wanita itu kekasihnya Tiago. Apa tidak salah? Kalau dia sudah mempunyai kekasih lalu menga
"Tidurlah yang nyenyak, Sayang. Mama mandi dulu. Mama berharap tidak akan ada orang yang mengganggu kita lagi," bisik Kayla dengan penuh kesungguhan. Setelah Molly keluar dari kamar, Kayla pun akhirnya menyelimuti Miracle yang masih tertidur dan menatap anaknya itu cukup lama, sebelum ia memutuskan untuk mandi karena tubuhnya terasa lengket. Kayla pun masuk ke kamar mandi dan langsung menyalakan showernya. Tanpa Kayla sadari, Miracle tiba-tiba sesenggukan karena ia bermimpi buruk dan mendadak mengigau. Bahkan, Miracle akhirnya membuka matanya dan saat ia sadar ia sendirian, ia pun berteriak sekeras-kerasnya karena ia pikir Uncle jahat membawa Mamanya lagi. "Huaaa ... Mama ...." Kayla yang tubuh dan rambutnya masih penuh sabun pun mendadak panik dan segera membilas tubuhnya. "Ya ampun, itu suara Miracle? Sebentar, Sayang! Sebentar! Ya ampun, sebentar, Mama masih penuh sabun!" Miracle yang mendengar teriakan Kayla dari kamar mandi pun langsung turun dari ranjang dan berlari ke a
Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete
Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t
"Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k
Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K
Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe
"Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan
"Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng
Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te
"Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send