"Jadi pria itu kekasihmu? Aku tidak percaya kalian hanya sahabat karena sudah jelas dia cemburu padaku," seru Tiago saat ia sudah menyetir mobilnya pulang bersama Kayla dan Miracle. Kayla yang mendengarnya hanya melirik Tiago acuh. "Itu bukan urusanmu!"Tiago sendiri ikut melirik Kayla. "Ck, sepertinya menjawab ya atau tidak saja begitu sulit untukmu. Tapi baiklah, aku juga tidak peduli ada hubungan apa antara kau dengannya, hanya saja kau harus ingat kalau kau sudah menikah dan kau harus menjaga sikapmu," tegas Tiago. Kayla hanya diam mendengarnya karena perasaan Kayla sendiri masih penuh emosi saat ini.Tiago langsung membawa Kayla dan Miracle begitu saja tadi sampai Kayla tidak sempat berpamitan lebih lama pada Magda dan Jonas.Bahkan, Tiago tidak mengijinkan Kayla membawa barangnya sama sekali karena pria itu sudah menyiapkan baju dan semua perlengkapan yang diperlukan oleh Kayla dan Miracle di rumah mereka."Jadi sebelum kita tiba di rumahku, ada beberapa hal yang harus kau ing
"Jadi menantu kesayangan kita sudah pulang, hah? Dasar wanita sialan! Wanita kampung! Kau menggunakan cara licik untuk masuk ke keluarga kami yang terpandang! Kau benar-benar rendahan!" seru Rosa sarkastik. Rosa dan Sam sendiri memang sengaja pulang lebih cepat dari acara tadi agar mereka tidak harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memusingkan tentang Simon. Mereka pun menunggu di rumah dengan tidak rela dan saat melihat Kayla benar-benar pulang ke rumah itu, amarah mereka pun memuncak. Sam sendiri juga tidak kalah culas. "Kau puas setelah masuk ke keluarga kami, hah? Tidak mendapatkan Simon tapi mendapatkan Tiago, kau pasti penipu kelas kakap dan kau menang banyak kali ini, Wanita Rendah!" Tiago hanya menggeram mendengar ucapan kedua orang tuanya. Namun sebelum Tiago sempat menyahut, Kayla sudah menyahut duluan. "Kalau kalian pikir aku senang menjadi bagian dari keluarga kalian, kalian salah! Justru aku merasa lagi-lagi menjadi korban dari keluarga terpandang yang hanya terl
Wanita bekas. Sungguh, hinaan Tiago begitu menyakitkan sampai Kayla harus menahan air matanya saat kembali ke kamarnya. Tentu saja, Kayla tidak akan pernah menangis dan menunjukkan kelemahannya di depan pria brengsek itu beserta keluarganya. Sambil memegangi dadanya, Kayla pun terus menenangkan dirinya, sebelum ia masuk ke kamarnya sendiri dan menemukan Miracle yang sudah duduk memeluk boneka di ranjang. "Mama, sini lihat di lemari!" ajak Miracle yang langsung meloncat turun dari ranjang. Tadinya Miracle sudah hampir menangis ditinggalkan oleh Kayla, tapi mendadak Miracle menemukan mainan baru dengan menjelajah kamar mandi dan membuka semua laci serta lemari. Miracle pun menemukan banyak barang sampai ia begitu antusias. Namun, Kayla langsung membelalak horor karena ia tidak mau anaknya menyentuh apa pun yang berpotensi menimbulkan hinaan lain untuk mereka. "Miracle, tidak boleh membongkar lemari!" "Tapi semuanya baju untuk Miracle, Mama! Lihat itu bonekanya juga Miracle
Perasaan Tiago tidak pernah benar setelah bertengkar dengan Kayla di kamarnya.Sungguh, Tiago menyesal mengucapkan kata-kata sekasar itu pada Kayla sebagai wanita bekas adiknya, tapi Tiago tidak bisa menahan dirinya. Sebagai seorang pengacara yang sudah biasa menghadapi kasus apa pun dan menghadapi orang-orang model apa pun, sungguh biasanya Tiago selalu tenang dan menghanyutkan. Tapi setiap kali berhadapan dengan Kayla, tekanan darahnya akan langsung naik tidak terkendali, apalagi mengingat bahwa status wanita itu adalah istrinya sekarang. Tiago membenci kenyataan mendadak itu dan ia tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan dengan itu. Tiago yang emosi pun memutuskan untuk tidak menemui Kayla lagi dan langsung pergi bersama kedua orang tuanya untuk menjamu tamu mereka.Acara pun selesai tidak terlalu malam dan mereka langsung pulang dalam keadaan yang lelah, kecuali Sam yang masih berkumpul dengan beberapa koleganya. Namun, begitu mereka tiba di rumah, alih-alih ketenangan, yan
Suasana seketika hening saat akhirnya Rosa malah menampar Tiago, anaknya sendiri. Rosa membelalak begitu kaget. Begitu juga dengan Kayla. Namun, Tiago malah hanya berdiri diam di sana setelah menerima tamparan yang begitu nyaring, perih, dan cukup menyakitkan. Tiago tahu kalau kemarahan Rosa harus dilampiaskan. Dan pelampiasan itu tidak cukup hanya dengan umpatan dan makian, tapi dengan tindakan. Karena itu, alih-alih menahan ibunya menampar Kayla, Tiago lebih memilih menggantikan Kayla menerima kemarahan ibunya itu. Tatapan Rosa sendiri sudah goyah karena itu adalah pertama kalinya Rosa menampar Tiago. "Apa ... apa yang kau lakukan, Tiago?" lirih Rosa tidak percaya. Namun, Tiago hanya mengembuskan napas panjangnya dan menahan amarahnya. "Baiklah, sudah selesai kan, Ibu? Aku akan membawa mereka ke kamar," seru Tiago tanpa menanggapi ibunya lagi. Dengan rahang yang mengeras, Tiago pun membalikkan tubuhnya dan langsung menarik Kayla bersamanya.Kayla yang masih menggendong Mirac
Miracle adalah orang pertama yang membuka matanya pagi itu. Menangis begitu lama semalam membuat matanya masih sembab, perasaan hatinya tidak baik, dan Miracle langsung membelalak melihat Tiago tidur di sofa di kamarnya. Dengan cepat, Miracle pun meraih bantalnya lalu turun dan memukulkan bantal itu ke arah Tiago yang masih tertidur lelap di sana. Buk! Sontak Tiago membuka matanya kaget dan tatapannya langsung bertemu dengan tatapan Miracle. "Miracle? Ada apa? Kau memukulku?" tanya Tiago antara yakin dan tidak. Sebenarnya suara Tiago sendiri cukup lembut saat bertanya, tapi Miracle mendadak merengut dan langsung menangis. "Huaaa ... Uncle jahat!" pekik Miracle dengan suara tangisan yang begitu keras. Tiago pun membelalak panik. "Hei, mengapa kau menangis? Jangan menangis! Ck, mengapa juga aku harus tertidur di sini?" "Uncle jahat!" teriak Miracle lagi. Kayla yang mendengarnya pun sampai terbangun dan meloncat kaget melihat posisi Tiago yang sedang mengulurkan
Seorang wanita cantik sudah berdiri di ujung pintu kedatangan international di bandara. Begitu banyak mata memandang wanita seksi dengan tubuh tinggi rampingnya itu. Ditambah penampilan modisnya, rambut panjang yang tergerai indah, dan kacamata hitamnya yang menambah sempurna penampilan wanita itu. Namun sayangnya, wanita cantik bernama Elsa itu berdiri sendirian tanpa ada yang menemani. Beberapa kali Elsa mencoba menghubungi Tiago, sang kekasih yang sudah berjanji untuk menjemputnya, tapi teleponnya sibuk terus dan Tiago pun tidak kunjung muncul. Elsa tahu bahwa menjadi kekasih dari seorang pengacara yang super sibuk dan tenar seperti Tiago memang harus siap untuk diabaikan demi kepentingan banyak orang, tapi rasanya tetap menyebalkan saat Tiago melupakan janji untuk menjemputnya di bandara, apalagi karena kepulangannya kali ini untuk menghadiri pernikahan Simon, walaupun ia sedikit terlambat karena kesibukannya. "Tidak mungkin Tiago lupa. Aku sudah memberikan jadwalnya dengan te
"Apa yang sedang kau pikirkan dengan raut wajah seperti itu, Kayla? Kau masih memikirkan masalah tadi pagi dengan Tiago, hmm?" tanya Magda sambil tetap melajukan mobilnya. "Ah, tidak, Dokter," dusta Kayla. Magda pun mengembuskan napas panjangnya. "Baiklah, jangan dipikirkan, kau juga pergi karena memang kau tidak betah. Ya sudah, sekalian pergi yang jauh saja! Aku akan mengajakmu ke rumah Tante dari mantan suamiku, tapi aku sudah menganggapnya keluarga dekatku." "Tapi aku masih tidak enak, Dokter. Apa tidak masalah kita di sana?" "Justru dia akan senang sekali karena dia tidak menikah dan dia tinggal sendiri." "Benarkah? Aku takut merepotkan." "Tidak masalah! Lagipula ini hanya sementara sampai kau mendapatkan rumah kontrakan di daerah sana." Kayla pun berpikir sejenak sebelum ia mengangguk. "Hmm, baiklah. Maaf merepotkan!" "Repot apa? Kau sudah kuanggap adikku sendiri. Hmm, tapi baiklah, bagaimana kalau kita mampir ke toko roti dulu untuk mengganjal perut karena perjalanannya
Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete
Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t
"Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k
Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K
Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe
"Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan
"Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng
Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te
"Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send