All Chapters of Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin : Chapter 51 - Chapter 60

175 Chapters

Difitnah Lagi

"Haruskah kau bersikap seperti itu di depan Kayla, Elsa? Kau tahu kalau sikapmu berlebihan sampai membahas tentang olahraga ranjang, hah?" Tiago menggeram marah saat akhirnya ia dan Elsa sudah berdua saja di kamar Tiago. Elsa pun sampai menatap Tiago tidak terima. "Apa salahnya, Tiago? Dua orang dewasa membicarakan olahraga ranjang, dia juga sudah tahu kalau kita adalah sepasang kekasih kan?" "Tapi tidak begitu caranya! Memalukan sekali!" "Apanya yang memalukan, Tiago? Kau malu menjadi kekasihku? Kau malu melakukan olahraga ranjang denganku? Ada apa denganmu, Tiago?" "Ck! Entahlah, Elsa!" geram Tiago yang memilih untuk keluar saja meninggalkan Elsa yang masih berdiri mematung di kamar Tiago. Tiago sendiri tidak tahu mengapa reaksinya harus seperti ini. Saat Elsa sudah mengirimkan sinyal berbaikan, malah ia yang merusaknya lagi. "Sial!" geram Tiago lagi yang terus melangkah turun menjauh dari semuanya. Sedangkan Elsa masih tetap berdiri di tempatnya sambil tertawa frustasi. "M
Read more

Kita Putus Saja!

Jantung Kayla masih berdebar tidak karuan dan untuk sesaat, ia pun bertatapan dengan Tiago yang sudah menatap Kayla begitu dalam seolah sedang berusaha mencari kebenaran di dalam tatapan wanita itu. Dan Tiago pun menemukannya. Kebenaran itu. "Aku percaya padamu, Kayla," ucap Tiago secara mengejutkan sampai tatapan Kayla pun goyah menatap pria itu. Sedangkan Rosa dan Elsa malah membelalak kaget mendengar ucapan Tiago. "Tiago, apa-apaan ini? Dia pencuri! Ibu dan anak itu!" Namun, Tiago tidak menanggapi dan malah mendekap Miracle begitu erat. "Maafkan Uncle, Miracle," bisik Tiago lembut sambil menyerahkan Miracle pada Kayla. Kayla yang masih mematung pun hanya menerima Miracle dengan bingung. Sungguh, Kayla sudah berpikir bahwa Tiago juga akan menyalahkannya seperti dulu lagi, bahkan Kayla sempat gemetar membayangkan apa yang bisa pria itu lakukan padanya kali ini. Namun, semua yang Kayla bayangkan malah tidak terjadi. "Tenangkan Miracle, Kayla, dan tidak perlu keluar dari sini!
Read more

Bibir Mungil yang Menggoda

"Mari kita putus saja, Elsa!" Dunia Elsa terasa runtuh mendengar kalimat itu dari Tiago, kalimat yang belum pernah diucapkan sama sekali oleh pria itu sebelumnya. Tiago selalu berhasil menjadi kekasih yang sempurna bagi Elsa. Tiago tidak pernah mengekang Elsa, tapi selalu menasihati dan mendengar. Tiago adalah sosok yang sangat peduli, perhatian, bahkan pada detail apa pun, tapi pria itu sangat menghargai apa pun yang Elsa lakukan tanpa pernah menghakimi. Ada kalanya Tiago bisa menjadi kekasih yang sangat lembut, tapi seringkali juga Elsa harus cemburu pada segudang kesibukannya. Namun, Tiago adalah kekasih yang tanpa cela. Sampai saat Tiago mulai memperhatikan wanita lain selain dirinya. Wajar saja Elsa merasa cemburu dan tidak terima, tapi mengapa Tiago malah minta putus. "Tidak, Tiago! Kau bercanda! Kau pasti bercanda! Jangan pernah katakan itu, Tiago! Jangan pernah, Sayang!" Elsa mulai mendekati Tiago sambil berdiri membungkuk seolah memohon pada Tiago. R
Read more

Menjadi Pusat Perhatian

Tatapan Kayla dan Tiago masih bertaut dan Tiago pun masih merasakan dorongan yang begitu kuat untuk merasakan bibir mungil Kayla. Sampai Tiago pun mendadak menunduk mendekati wajah Kayla. Kayla membelalak lebar melihatnya, tapi untungnya, sebelum sempat terjadi apa pun, Miracle mendadak keluar mencari Kayla yang tidak kunjung masuk ke kamar setelah mengintip. "Mama ...." Sontak Tiago pun melepaskan tangannya dari Kayla dan Kayla pun langsung kabur menjauhi Tiago. "Ah, iya, Sayang." "Mama lama." "Maaf ya, Sayang! Ayo kita ke kamar saja!" seru Kayla yang langsung membawa Miracle. Kayla sempat menoleh lagi menatap Tiago, sebelum Kayla menutup pintu kamarnya dan tidak mau peduli lagi pada suaminya itu. Dan perasaan hati Tiago pun makin tidak baik. Keesokan harinya, Elsa pun memutuskan untuk kembali ke Italia. "Kita belum putus dan tidak akan pernah putus! Aku akan menunggumu sampai kau menyelesaikan semua urusanmu dan daripada aku melakukan hal gila lain, aku pulang saja!
Read more

Meminta Hak Sebagai Suami

Tiago tidak bisa menahan dirinya lagi dan ia pun menghampiri Kayla lalu memeluk istri kecilnya itu. Kayla yang merasakan sebuah tangan besar mendarat di punggungnya yang terbuka pun langsung menoleh kaget dan ia makin kaget melihat Tiago sudah berdiri di sampingnya dengan begitu dekat. "Apa kabar, Pak? Sepertinya kau sudah akrab dengan istriku," sapa Tiago pada pria di hadapan Kayla. "Ah, Pak Tiago, apa kabar? Maaf aku belum menyapamu tadi!" "Ya, kulihat kau terlalu sibuk mengagumi istriku," seru Tiago terang-terangan. Namun, pria di hadapannya malah tertawa. "Well, sebenarnya aku hanya menyapanya karena aku dulu ikut membantu kasusnya dalam menuntut keluargamu, Pak Tiago. Tapi jujur saja aku lega setelah kasus itu selesai dan Kayla mendapatkan haknya. Hanya saja, sampai sekarang aku masih bertanya-tanya mengapa aku tidak pernah melihat Pak Simon lagi dan mengapa pada akhirnya kau yang menikahi Kayla." Sang pengacara pun memicingkan mata menatap Tiago dan sengaja memprovokasinya
Read more

Trauma yang Masih Membekas

Kayla masih mematung di tempatnya dengan begitu syok saat ia merasakan bibir Tiago, namun saat Tiago mulai memagut bibirnya, Kayla pun begitu tegang dan mulai mendorong dada Tiago. "Mmpphh ...." Kayla memberontak dan terus berusaha memalingkan wajahnya menghindari Tiago, namun sayangnya Tiago sudah menangkup tengkuk wanita itu dan memeluk pinggangnya. Tiago sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya namun saat ini, hasratnya sedang begitu tinggi pada istrinya itu. Tentu saja ini bukan pertama kali Tiago merasakan bibir lembut istrinya, bibir yang begitu lembut dan manis dan Tiago hampir gila karena menginginkannya. "Akhh, Tiago, lepaskan aku! Jangan sentuh aku! Kau bilang tidak sudi menyentuhku! Kau bilang tidak mau bekas adikmu, Tiago! Lepas ...." Kayla mendapat kesempatan bicara saat ia berhasil memundurkan wajahnya, tapi dengan cepat Tiago kembali menemukan bibirnya bahkan membawa tubuh wanita ke ranjangnya. "Akhh!" pekik Kayla saat tubuhnya mendarat sempurna di ranjang
Read more

Menyembuhkan Traumamu

Cahaya matahari menyusup melalui celah jendela pagi itu.Tiago mengernyit sambil bergerak perlahan dan ia merasakan tubuhnya yang sakit semua karena posisi tidur yang tidak pas. Tiago pun perlahan membuka matanya dan ranjangnya kosong, Kayla sudah menghilang dari sisinya. Padahal kemarin Tiago tidur dengan posisi yang tidak jelas karena berusaha membuat istrinya itu nyaman. "Kayla? Kayla?" panggil Tiago yang langsung turun dari ranjangnya. Tiago sempat mencari sampai ke kamar mandi, tapi tidak ada orang. Sampai akhirnya Tiago pun keluar dari kamarnya. "Kayla? Molly, di mana Kayla? Kayla? Molly!" teriak Tiago makin keras. "Sial! Ke mana semua orang!" geram Tiago yang langsung melangkah ke kamar Kayla dan membuka pintunya. Tepat saat itu, Kayla sedang berpakaian karena baru saja selesai mandi, dan Kayla pun langsung memekik kaget melihat Tiago. "Akhh! Mengapa kau selalu membuka kamarku tanpa ijin, hah? Dasar pria brengsek! Pergi kau! Pergi, Tiago! Pergi!" usir Kayla. Tiago yang
Read more

Bersiaplah Melayani Suamimu

Kayla masih tidak menyangka Tiago benar-benar membawanya ke psikiater pagi itu. Bahkan Kayla mendengar sendiri bagaimana Tiago menelepon Emir untuk membatalkan semua janjinya pagi ini karena Tiago akan menemani Kayla sampai Kayla pun merasa salah tingkah sendiri. Mendadak Kayla pun melihat sisi yang berbeda dari Tiago. Bukan Tiago yang kasar dan pemarah seperti biasanya, namun Tiago yang lembut dan peduli, sampai tanpa sadar Kayla pun terus menatap Tiago saat mereka menunggu dokter di rumah sakit itu. "Berhenti menatapku seperti itu, Kayla! Kau sudah melakukannya sejak tadi." Kayla tersentak mendengarnya dan langsung memalingkan wajahnya. "Tidak! Kau halu, aku tidak menatapmu!" "Benarkah? Terserah padamu! Tapi sial, aku sudah membuat janji sejak tadi, mengapa kita harus menunggu begitu lama?" Tiago pun tidak berhenti mengomel sampai akhirnya mereka dipanggil masuk dan mereka pun bertemu dengan psikiater yang merupakan teman Tiago di sana, seorang psikiater pria yang masih muda
Read more

Mimpi Liar

Kayla tidak bisa tidur malam itu. Walaupun sudah berpelukan dengan Miracle lagi di ranjangnya setelah beberapa hari tidak tidur bersama anaknya itu, nyatanya Kayla tetap tidak bisa tidur. Jantung Kayla masih tidak berhenti berdebar kencang memikirkan tujuan Tiago menyembuhkannya dan memikirkan Kayla harus melayani suaminya itu di ranjang. Kayla tidak siap. Sungguh, selama ini Kayla tidak pernah membayangkan hubungan ranjang lagi dengan pria mana pun karena adegan itu membuatnya trauma dan ketakutan. Lagipula apa itu mungkin Tiago menginginkannya? Ini terasa tidak masuk akal karena melihat bagaimana penampilan Elsa, Kayla sama sekali bukan tipe Tiago. Elsa bertubuh tinggi dan ramping, berpenampilan modis, make up tebal, dan benar-benar seperti artis. Sedangkan Kayla terlihat seperti upik abu dibanding Elsa. Sungguh, Kayla tidak bisa berhenti berpikir sampai ia tersentak sendiri. "Astaga, apa yang kau pikirkan, Kayla? Mengapa kau harus terus memikirkan tentang itu? Lagipula siap
Read more

Terapi Denganku Saja!

Mood Tiago masih begitu buruk pagi itu karena ia menghabiskan sangat banyak waktu untuk mandi dan menuntaskan hasratnya. Tiago mencoba memikirkan wanita lain selain Kayla, tapi hasrat Tiago tidak kunjung reda, hingga saat Tiago memikirkan istrinya itu dan Tiago pun mendapatkan pelampiasannya. Namun, sialnya, Tiago tetap tidak puas karena Tiago menginginkan istrinya yang asli, bukan hanya di pikirannya saja. Tiago pun masuk ke ruang makan terlambat dan ia langsung disambut oleh tawa renyah dari Kayla dan Miracle yang sedang bercanda di sana. "Hehe, Mama, Miracle mau! Akhh!" "Sini, ayo ambil sendiri!" Kayla menjepit sepotong roti dengan bibirnya dan Miracle pun menggigitnya dengan bibir mungil anak itu, sebelum akhirnya Kayla memakan sisanya lalu memeluk dan menciumi anaknya itu. Dan Tiago pun kembali menegang. Sial! Mendadak Tiago ingin menjadi Miracle dan melumat bibir Kayla saat ini juga. Namun, sialnya, ia tidak bisa. Tiago pun mengepalkan tangannya geram, tapi tidak dapat
Read more
PREV
1
...
45678
...
18
DMCA.com Protection Status